5 Trik Menjawab Pertanyaan tentang Gaji Saat Wawancara Kerja
#PANJATPOIN Supaya tidak terkesan money oriented banget
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Belum lama ini sempat viral di media sosial tentang seorang lulusan universitas ternama di Indonesia yang menolak perkerjaan karena hanya mendapatkan gaji 8 juta rupiah. Di Indonesia memang standar gaji karyawan sudah diatur pemerintah melalui UMK (Upah Minimum Kabupaten) dan UMP (Upah Minimum Provinsi).
Namun tentu saja setiap perusahaan juga memiliki standar sendiri dalam menggaji karyawannya. Pertanyaan tentang gaji biasanya diajukan pihak perusahaan pada calon karyawannya pada saat wawancara kerja. Inilah saat yang tepat untuk kamu bernegosiasi tentang gaji yang kamu inginkan.
Namun agar kamu tidak terdengar terlalu money oriented atau bekerja hanya untuk mengincar gaji yang besar saja, maka kamu harus cukup cerdas memberikan jawaban ketika ditanya tentang gaji.
Inilah 5 trik menjawab pertanyaan tentang gaji yang harus kamu tahu.
1. Jadikan gaji terakhirmu sebagai standar untuk menentukan gaji yang kamu inginkan
Perusahaan memang memiliki standar sendiri dalam menetapkan gaji karyawannya, namun biasanya mereka akan menanyakan gaji yang diminta oleh calon karyawan pada saat wawancara kerja.
Untuk fresh graduate mungkin tidak akan ada masalah, karena mereka bisa saja meminta gaji sesuai UMK atau UMP yang berlaku. Namun kalau kamu memiliki sejumlah pengalaman kerja, maka kamu bisa menggunakan gaji terakhirmu di perusahaan sebelumnya sebagai standar untuk menentukan gaji yang kamu inginkan. Tentu saja kamu bisa menambahnya sedikit, asalkan jangan terlalu tinggi.
Baca Juga: Gak Melulu Soal Gaji, 5 Hal Ini yang Bikin Nyaman di Tempat Kerja
Editor’s picks
Baca Juga: Meski Gaji Menggiurkan, 5 Pekerjaan Ini Menanggung Risiko Besar Lho
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.