TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Orang Gak Mau Bekerja Cuma untuk Cari Uang, Gak Pernah Puas!

Disodori gaji lebih tinggi pun belum tentu mau

ilustrasi banyak uang (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Bekerja untuk mencari uang tentu tidak salah. Tak mungkin kita mau bersusah payah setiap hari melakukan tugas-tugas berat, jika sama sekali gak mendapatkan bayaran. Dengan apa nantinya kita akan membiayai hidup kalau begitu?

Namun, sebagian orang rupanya tidak mau bekerja sekadar buat mendapatkan uang. Penghasilan hanyalah salah satu tujuannya. Masih ada tujuan lain yang tidak kalah penting baginya.

Bila suatu pekerjaan cuma menjanjikan gaji besar, tapi tak sejalan dengan tujuannya yang lain, dia rela meninggalkannya. Apakah sikap begini termasuk menyia-nyiakan kesempatan baik dalam hidupnya? Tidak juga, jika seandainya kita mampu memahami lima alasan berikut ini.

1. Passion-nya tidak tersalurkan

ilustrasi suasana kerja (pexels.com/RDNE Stock project)

Untuk beberapa orang, persoalan passion barangkali tidak penting. Mereka siap bekerja di bidang apa pun dan berpikir praktis mengenai pendapatan yang harus diperoleh untuk bertahan hidup. Akan tetapi, sebagian orang tidak bisa begitu saja mengabaikan kesukaan mereka.

Pengabaian atas passion bakal membuatnya gak puas dalam menjalani hidup sebagus apa pun kariernya di mata orang lain. Dia bukannya tidak mensyukuri pencapaiannya. Namun, tetap saja passion ini juga perlu disalurkan secara tepat.

Kalaupun saat ini ia masih bertahan di tempat kerjanya yang memberikan banyak penghasilan, boleh jadi cuma dimaksudkan buat menabung. Kelak jika tabungan telah dirasa cukup, dia bakal lebih leluasa dalam melakukan passion-nya. Bahkan mungkin ia memilih meninggalkan pekerjaannya demi sepenuhnya mengikuti passion.

Baca Juga: 5 Alasan Orang Butuh Bekerja, Bukan Hanya untuk Uang

2. Jangan-jangan sumber uangnya gak baik

ilustrasi banyak uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Sebenarnya seseorang senang-senang saja kalau bisa mendapatkan lebih banyak uang. Akan tetapi, perihal baik atau buruknya sumber pendapatan juga menjadi penentu apakah dirinya akan menerimanya atau tidak. Bagaimanapun, orang juga punya nurani yang selalu menolak keburukan.

Belum lagi bila memikirkan risiko besar di balik jumlah penghasilan yang menggiurkan itu. Dia gak mau cuma bersenang-senang dalam waktu singkat dan selebihnya harus mempertanggungjawabkan pekerjaannya yang ternyata melanggar berbagai aturan. Ia bahkan tahu bahwa uang besar yang dihasilkan dengan terlalu mudah biasanya bersumber dari pekerjaan yang kurang baik.

Kalau dia cuma mengejar nominal pendapatan, hidupnya bakal dipenuhi kesusahan di kemudian hari. Mending sekarang ia lebih menahan diri dari kesenangan dunia asalkan bisa hidup selamat. Tentu saja dia tidak menolak apabila uang yang banyak telah dipastikan berasal dari sumber yang aman.

3. Punya batasan cukup dalam hal materi serta keinginan

ilustrasi pengusaha makanan (pexels.com/Kampus Production)

Hasrat manusia akan apa pun bakal terkendali apabila sejak awal ia telah menetapkan batasan. Contohnya, orang yang sedang diet menetapkan batasan dalam mengonsumsi nasi hanya satu centong setiap makan. Walaupun ada banyak nasi di rumah, dia tidak akan menambah porsi makannya.

Begitu pula orang yang sudah menentukan batasan cukupnya dalam hal materi. Kalau penghasilannya telah mencapai target, ia menjadi kurang tertarik dengan iming-iming uang yang lebih banyak. Dia lebih suka menggunakan sisa waktunya untuk menikmati hidup.

Demikian juga dengan keinginan yang terkontrol mencegah seseorang dari perasaan kurang terus. Manusia tentu tidak bisa berhenti menginginkan sesuatu. Namun dengan pengendalian diri, sesuatu yang diinginkan tak pernah melebihi kemampuannya.

4. Menemukan lingkungan yang nyaman juga penting

ilustrasi kekompakan teman (pexels.com/Mikhail Nilov)

Apa jadinya bila setiap hari kita harus pergi ke lingkungan kerja yang jauh dari kenyamanan? Kita bahkan gak bisa cepat-cepat pulang dan mesti bertahan di sana dari pagi sampai setidaknya sore hari. Tentu ini akan terasa amat menyiksa diri.

Maka, banyak orang juga mempertimbangkan lingkungan kerjanya dan tak sekadar memburu uang. Sering kali dalam kehidupan masa dewasa, kita bahkan menghabiskan lebih banyak waktu di lingkungan kerja. Tanpa kenyamanan, kita bakal stres berat.

Teman-teman di kantor seharusnya menjadi keluarga kedua buat kita. Apalagi jika kita perantau, lingkungan kerja yang positif makin diperlukan. Gaji setinggi apa pun dapat kehilangan rasa nikmatnya apabila setiap hari kita diwajibkan berinteraksi dengan orang-orang yang sifatnya tidak cocok dengan sifat kita.

Baca Juga: 5 Tips Memulihkan Energi Setelah Seharian Sibuk Bekerja, Cek Yuk!

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya