TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Panik Tugas Menumpuk? Lakukan 7 Langkah Ini Biar Semuanya Bisa Kelar 

Mau membelah diri juga gak mungkin, kan?

ilustrasi kertas (unsplash.com/Tetiana SHYSHKINA)

Saat tugas yang harus kamu kerjakan banyak sekali, kadang rasanya sampai ingin membelah diri, ya? Biar tugas-tugas itu cepat selesai. Sayangnya, itu jelas tak mungkin, kan? Memang sih, banyaknya tugas dan waktu pengerjaan yang terbatas sering bikin panik.

Kamu khawatir kalau-kalau sampai batas waktunya, masih ada yang belum terselesaikan. Jangankan terselesaikan, disentuh saja belum. Atau malah terlupakan? Duh, kacau banget kalau itu sampai terjadi.

Meski tak jarang ada rasa ragu bisa menyelesaikan semuanya, coba deh lakukan 7 langkah berikut ini biar tugas-tugasmu beres:

1. Bikin daftar prioritas, mana yang paling mendesak buat dikerjakan 

Unsplash.com/anete_lusina

Karena tugasnya banyak dengan tenggat yang berbeda-beda meski semuanya mepet, kamu harus memastikan gak akan lupa salah satunya. Urutkan dahulu dari tugas-tugas yang tenggatnya paling dekat sampai paling jauh.

Lalu buat perkiraan masing-masing tugas bisa kamu selesaikan dalam waktu berapa lama. Pengukuran seperti ini penting biar kamu tahu dengan pasti kapan harus melakukan apa.

2. Pertimbangkan juga tingkat kesulitannya 

Unsplash.com/dillonjshook

Setiap tugas tentu punya tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Jadi, waktu pengerjaannya jangan dipukul rata. Jika ada tugas yang amat sulit, makan waktu untuk mengerjakannya, kamu harus menyediakan waktu lebih dalam jadwalmu.

Kamu bisa terlebih dahulu mengerjakan semua tugas yang ringan, baru beralih ke tugas yang lebih sulit. Pastikan kamu tidak lamban dalam mengerjakan tugas-tugas yang lebih mudah agar waktu yang tersisa untuk tugas yang lebih sulit makin banyak.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 5 Jenis Kata Tugas yang Ada dalam Bahasa Indonesia

3. Tetap tenang dan kerjakan sedikit demi sedikit 

Unsplash.com/kobuagency

Penting sekali untuk berusaha menjaga ketenanganmu. Sebab jika kamu panik, makin banyak waktu terbuang tanpa mengerjakan apa-apa. Dengan sudah menerapkan poin pertama dan kedua, kamu sebenarnya bisa lebih merasa tenang.

Dan agar kamu tak tiba-tiba panik di tengah jalan, lebih baik kamu mengerjakan tugasmu sedikit demi sedikit yang penting rutin. Dengan begitu, setiap satu bagian terselesaikan, kamu bisa tarik napas sebentar. Ini membantumu merasa lebih memiliki kendali dan yakin semuanya bisa diselesaikan.

4. Istirahat harus tetap cukup biar kamu gak tumbang 

Unsplash.com/saseko

Meski godaan untuk terus-menerus lembur sangat kuat, ingat batas kekuatanmu. Jangan sampai gara-gara lembur beberapa hari, kamu malah tumbang dan benar-benar gak bisa lagi melanjutkan pekerjaanmu. Kalau sampai itu terjadi, fatal banget, kan?

5. Jangan dianggap sepele, jaga pola makan 

Unsplash.com/rus_petrov

Ketika kamu lagi sibuk-sibuknya, pola makan kerap kali jadi sembarangan. Selain waktunya yang jadi tidak teratur, kamu mungkin juga akan sembarangan memilih makanan. Yang penting cepat, toh tetap terasa kenyang.

Padahal, yang tubuhmu butuhkan bukan sekadar rasa kenyang melainkan kandungan gizi yang cukup. Apalagi fisik dan psikismu sedang dipacu. Kalau pola makan yang teratur dan sehat diabaikan, kamu bisa jatuh sakit. Salah satunya, pencernaan bermasalah dan jelas bisa sangat mengganggu pekerjaanmu.

6. Sebeluh jenuh berat, ambil jeda tiap mulai pusing 

Unsplash.com/brucemars

Jenuh berat bisa bikin kamu tiba-tiba merasa blank atau kosong, tidak tahu apa yang harus dilakukan. Kalaupun kamu masih ingat tugas-tugasmu, kamu tak tahu kenapa kamu harus mengerjakan semua itu. Tujuan dari pengerjaan tugas-tugas itu tiba-tiba terlepas darimu. Ini bikin kamu gak ada semangat lagi buat melanjutkannya.

Baca Juga: 5 Tips agar Tetap Produktif meski Kerja dari Rumah 

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya