TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Tak Perlu Melupakan Mimpi Karena Merasa Sudah Tua

Mungkin sekaranglah waktu yang paling tepat

ilustrasi seorang pria (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Apa kabar dengan mimpimu yang tak kunjung terwujud dalam 5 atau 10 tahun ini? Apakah kamu memutuskan untuk menyerah dan melupakan saja mimpi itu? Kamu mungkin merasa sudah tidak semuda dulu dan itu membuat usaha meraih mimpi tersebut menjadi lebih sulit.

Jangan tergesa-gesa memutuskan sesuatu yang kamu sendiri tak menyukainya. Kami tidak memaksamu buat menggenggam mimpi yang sama seerat mungkin. Akan tetapi, ada baiknya dirimu tetap membuka diri pada peluang terwujudnya mimpi itu di usia berapa pun. Berikut beberapa alasan untuk tidak melupakan mimpi karena merasa sudah tua. Jangan berhenti untuk tetap mengejar mimpi!

1. Mimpimu bahkan tak mensyaratkan usia tertentu

ilustrasi seorang pria (pexels.com/Antoni Shkraba)

Adakah masa kedaluwarsa dari mimpimu? Mimpi mengikuti kontes kecantikan tentu ada batasan usianya. Namun, di luar itu masih banyak sekali mimpi yang tak memedulikan faktor umur.

Jadi, kamu gak perlu membuat batasan usia sendiri yang akhirnya bikin dirimu seolah-olah telah gagal mewujudkan sebuah mimpi. Supaya kamu tidak stres oleh suatu mimpi, ambisimu barangkali perlu dikurangi. Akan tetapi bukan dengan melupakan mimpi-mimpimu, ya.

Baca Juga: 5 Hal yang Kamu Lakukan Ketika Belum Bisa Mengejar Passion

2. Kamu hanya merasa tua

ilustrasi perempuan menulis (pexels.com/Vlada Karpovich)

Pada usia berapa mimpi itu tumbuh dan mengakar kuat dalam dirimu? Barangkali 5 atau 10 tahun lalu ketika usiamu masih 25 tahun. Sedang sekarang kamu telah berumur 30 atau 35 tahun.

Kini dirimu memang lebih tua dibandingkan dengan kamu yang dulu. Hanya saja, kamu bukannya sudah menjadi kakek-kakek atau nenek-nenek. Bahkan lansia pun masih dapat meraih mimpi masa muda mereka, kok. Kenapa kamu loyo kelewat pagi?

3. Mungkin sekaranglah waktu yang paling tepat untuk mewujudkannya

ilustrasi pria menulis (pexels.com/RODNAE Productions)

Sejak dahulu pun kamu sudah berupaya guna mewujudkan mimpi itu. Namun, tahukah dirimu bahwa teraihnya mimpi juga memerlukan waktu yang tepat? Kalau belum saatnya mimpi menjadi nyata, ikhtiar apapun akan terasa mentok.

Sebagai contoh, dahulu kamu ingin sekali bisa hidup hanya dari pekerjaan menulis. Akan tetapi, ternyata itu sangat sulit sehingga dirimu memutuskan menjadi pegawai. Sekarang setelah posisimu di kantor makin nyaman, kamu bisa menulis lagi dengan lebih tenang. Walaupun tulisanmu cuma menghasilkan sedikit uang, tapi kamu santai karena masih punya gaji yang cukup buat hidup.

4. Jika kamu sangat menginginkan sesuatu, melupakannya tak akan mudah

ilustrasi pria membaca (pexels.com/RODNAE Productions)

Mimpi tidak sama dengan sekadar kamu ingin jajan makanan dan minuman atau membeli pakaian. Mimpi adalah keinginan yang begitu kuat dan punya arti mendalam di hidupmu. Oleh sebab itu, melupakan mimpi bukanlah perkara mudah.

Mengingkari keinginanmu atas terwujudnya mimpi itu bisa bikin kamu merasa perih meski tak berdarah. Dirimu dapat kehilangan semangat hidup dan tidak bahagia walau kamu punya pencapaian-pencapaian yang lain. Usia hanyalah angka. Bukan ketukan palu yang memutuskan mimpimu masih bisa berlanjut atau tidak.

Baca Juga: 5 Penyebab yang Membuat Orang Gagal Saat Mengejar Impian

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya