TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wajib Tahu, 5 Perkara yang Sering Bikin Kerja Sama Gak Berjalan Baik 

Kerja sama buruk, rezeki ikut seret 

Pexels.com/rebrand-cities-581004

Sekalipun status kita pekerja lepas, gak bernaung di kantor mana pun, tetap saja pada dasarnya kita gak bisa bekerja sendirian. Termasuk jika membuka usaha. Kita harus mampu bekerja sama dengan berbagai pihak karena dari situlah rezeki kita mengalir.

Tentu dalam setiap tawaran kerja sama, kita juga harus punya pendirian. Ini biasanya menyangkut hal-hal prinsip yang kita anut, tentang apa yang bisa dan tidak bisa kita toleransi. Namun demi kelancaran kerja sama, kita juga harus menghindari 5 perkara di bawah ini karena pasti bakal bikin kerja sama macet bahkan menimbulkan konflik.

1. Meragukan kemampuan partner 

Unsplash.com/krakenimages

Elemen paling mendasar dalam kerja sama memang adanya rasa saling percaya. Kalau dari awal sudah gak yakin dengan kemampuan pihak lain, lebih baik menunda kerja sama atau menolaknya sekalian. Jangan sampai kerja sama sudah berjalan, tetapi sikap kita membuat partner merasa direndahkan.

Misalnya, dengan terus memeriksa ulang hasil kerjanya. Atau bahkan secara sepihak melakukan pengubahan-pengubahan atas hasil kerja itu yang membuatnya jadi berbeda sekali dengan aslinya. Semuanya dilakukan tanpa alasan kuat dan gak mempertimbangkan penjelasan partner. Kalau seperti ini, lebih baik kita bekerja sendiri saja, kan?

2. Komunikasi gak lancar 

Unsplash.com/smartworkscoworking

Dalam kerja sama, kita gak bisa asal yakin sekali menyampaikan sesuatu, pihak lain akan langsung memahaminya persis seperti yang kita maksudkan. Maka komunikasi yang lancar penting banget supaya gak terjadi kesalahpahaman. Beri kesempatan untuk partner kita menanyakan apa pun yang perlu diketahuinya.

Sebaliknya, kita sendiri bila merasa ada yang perlu disampaikan, ya jangan ditahan-tahan. Jangan pernah berasumsi, ‘Ah, dia pasti juga sudah tahu.’ Sebab jika semua orang berpikir seperti ini, yang terjadi malah tak seorang pun akan tahu kecuali diri sendiri.

Baca Juga: 5 Mimpi Pertanda Kesuksesan Karier, Ada yang Bertemu Seleb Sampai Bos 

3. Gak ada yang mau mengurangi tuntutan 

Pexels.com/divinetechygirl

Ada prinsip-prinsip yang harus tetap kita pegang, tetapi jangan mengartikannya sebagai menjadi orang yang kaku. Kalau gak persis seperti yang kita inginkan, gak akan mau. Tawar-menawar dalam kerja sama apa pun adalah hal yang biasa.

Yang penting secara umum kita masih diuntungkan dan pihak lain pun gak dirugikan. Jika kita terus berkeras dengan tuntutan kita, dijamin siapa pun malas menawarkan kerja sama. Seperti gak ada orang lain saja. Orang lain yang lebih bisa berkompromi.

4. Terlalu mengejar keuntungan pribadi 

Unsplash.com/smartworkscoworking

Sebenarnya sih, dalam kerja sama apa pun, pasti ada keuntungan pribadi yang hendak diraih. Semua orang juga tahu ini, termasuk partner kita. Hanya saja, dalam upaya kita mendapatkan keuntungan, jangan sampai terkesan abai pada kepentingan pihak lain. Kan, dia datang pada kita bukan semata-mata untuk menjadi penggembira.

Dia juga harus diuntungkan dengan kerja sama itu. Jika tidak, tentu saja dia ogah. Bahkan jika perhitungan keuntungannya gak sesuai dengan usaha atau modal yang dia keluarkan, dia mungkin akan mengerjakan bagian tugasnya dengan setengah hati. Atau mundur di tengah jalan begitu ada pilihan kerja sama lain yang lebih menguntungkan.

Baca Juga: 5 Tanda Kerja Kerasmu di Tempat Kerja Kurang Mendapat Apresiasi

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya