TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Cara Mencapai Kesuksesan dengan Teori Praktik Sosial by Bourdieu

Kenali habitus, modal, dan ranah kalian!

ilustrasi dunia kerja (pixabay.com/WebTechExperts)

Siapa sih yang tidak ingin mencapai kesuksesan dalam hidupnya? Mulai dari kesuksesan dalam mencapai pendidikan, pekerjaan, dan berbagai impian lainnya. Sayangnya, dalam mencapai titik puncak kesuksesan tidaklah semudah itu.

Bukan tanpa alasan, kesulitan dalam mencapai kesuksesan itu ya disebabkan oleh banyaknya pesaing yang menginginkan apa yang kita tuju. Dengan begitu, dibutuhkan strategi khusus memenangkan dan mendapatkan sebuah kesuksesan.

Nah, Piere Bourdieu dalam teorinya yang bernama praktik sosial menjabarkan terkait cara untuk memenangkan sebuah tujuan, yakni kesuksesan. Bourdieu mengatakan bahwa teori praktik sosial itu memiliki rumusan generatif berupa (habitus X modal) ranah = praktik. Bagaimana penjabarannya dalam mencapai kesuksesan? Langsung simak ulasan berikut, ya.

1. Bangun habitus yang progresif

ilustrasi orang berusaha (pixabay.com/stokpic)

Menurut Bourdieu, habitus merupakan struktur-struktur yang terbentuk dari pengalaman individu dalam berhubungan dengan individu lain dalam jaringan struktur objektif yang ada di dalam ruang sosial. Yang mana, dalam perjalanan hidupnya, manusia selalu memiliki sekumpulan skema yang terinternalisasi. Mereka mempersepsi, memahami, menghargai, serta mengevaluasi realitas sosial.

Berbagai macam skema tercakup dalam habitus, seperti konsep baik dan buruk, benar dan salah, untung dan rugi, berguna dan tidak berguna, dan sejenisnya. Batasan tersebut pada akhirnya menjadi kebiasaan dalam bersikap dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari.

Maka, ketika ingin mendapatkan kesuksesan, habitus harus dibangun dengan rajin dan berkomitmen untuk mengulik segala sesuatu yang menuju kesuksesan itu. Dengan kebiasaan yang tercipta, artinya jarak saat ini dengan kesuksesan jadi lebih dekat.

2. Kumpulkan modal sebanyak-banyaknya

Ilustrasi kehidupan sosial (pixabay.com/geralt)

Bourdieu membagi modal menjadi empat jenis, yakni ekonomi, budaya, sosial, dan simbolik. Modal ekonomi merupakan modal yang terkait dengan hal-hal material, seperti alat produksi, uang, dan sejenisnya. Modal budaya adalah keseluruhan kualifikasi intelektual yang dapat diproduksi melalui pendidikan formal maupun dari warisan keluarga.

Modal sosial atau jaringan sosial ini akan dimiliki pelaku dalam hubungannya dengan pihak lain yang memiliki kuasa. Terakhir, modal simbolik merupakan modal yang mengacu segala bentuk prestise, status, otoritas, legitimasi, dan sebagainya.

Dalam mencapai kesuksesan, tentunya dibutuhkan banyak modal yang harus dipersiapkan. Bukan hanya banyak, tetapi juga variasi jenis modalnya harus tepat. Misalnya saja perpaduan modal ekonomi berupa uang serta modal budaya berupa ilmu pengetahuan.

Baca Juga: 5 Tips Glow Up Mindset untuk Meraih Kesuksesan di Tahun 2024

3. Konversi modal agar lebih berguna

ilustrasi kehidupan sosial (pixabay.com/sasint)

Dalam teori praktik sosial yang digagas oleh Bourdieu, modal yang telah dikumpulkan bisa dikonversi. Fungsi dari modal yang dikonversi ini supaya menjadi modal yang secara spesifik lebih berguna dalam mencapai tujuan pelaku.

Dalam tujuan mencapai kesuksesan, pelaku bisa mengkonversi modal ekonominya yang berupa uang menjadi ilmu pengetahuan. Dengan ilmu pengetahuan tertentu, maka akan dihasilkan modal budaya dalam mencapai kesuksesan yang diinginkan pelaku.

Selain itu, pelaku juga bisa mengkonversi modal budaya menjadi modal simbolik dalam mencapai kesuksesan. Bagaimana caranya?

Modal budaya berupa ilmu pengetahuan yang dimiliki bisa diikutkan lomba yang ketika menang bisa menjadi modal simbolik bagi pelaku. Lalu, modal simbolik yang didapatkan berupa prestasi yang menjadi tolak ukur kemampuan pelaku dalam mencapai kesuksesan yang diinginkan.

Verified Writer

Melinda Fujiana

Have a nice day!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya