TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Alasan Pentingnya Budaya Belajar bagi Sebuah Perusahaan, Ketahui!

Bisa jadi strategi bisnis yang baik

(unsplash.com/Arlington Research)

Kemajuan teknologi saat ini mengubah model bisnis tradisional dan terjadi setiap hari dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Untuk itu, agar dapat berkembang di era revolusi, perusahaan perlu proaktif dalam mempelajari keterampilan baru, menciptakan produk dan layanan yang inovatif, dan akhirnya mengadopsi teknologi baru.

Dengan kata lain, perusahaan harus memiliki budaya belajar atau secara harfiah sebuah perusahaan harus memiliki prinsip “tidak pernah berhenti belajar”. Ada banyak alasan mengapa budaya belajar sangat penting untuk sebuah perusahaan. Melansir rilis dari JobStreet.com, berikut ini beberapa di antaranya yang perlu kamu ketahui.

1. Strategi bisnis yang baik

ilustrasi pria fokus bekerja (pixabay.com/Free-Photos)

Menurut definisi, budaya belajar adalah budaya yang mendorong karyawan untuk terus memperluas pengetahuan, keterampilan, kompetensi, dan tingkat kinerja. Penelitian yang dilakukan oleh Bersin & Associates membuktikan bahwa ada korelasi positif antara budaya belajar dengan kinerja bisnis.

Dalam penelitiannya, perusahaan dengan budaya belajar mengalami peningkatan hinga 46 persen secara keseluruhan dalam hasil bisnisnya. Maka dari itu, bisa dikatakan bahwa budaya belajar sangat penting demi keberlangsungan perusahaan.

2. Dapat bertahan dari perubahan tren bisnis

Ilustrasi fokus bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ada ketakutan dari karyawan bahwa mereka akan diambil alih oleh mesin. Hal ini dialami oleh para karyawan yang bekerja baik di pabrik maupun di perkantoran.

Di sisi lain, teknologi juga menciptakan lapangan kerja baru. Oleh karenanya, kebiasaan belajar dapat mendorong karyawan untuk menguasai keterampilan baru yang mendukung pekerjaan yang bersifat otomasi, membantu mereka beradaptasi terhadap tantangan yang mengubah lingkungan kerja, dan memanfaatkan kesempatan baru yang muncul.

3. Meningkatkan kesetiaan karyawan

ilustrasi fokus bekerja (pexels.com/Snapwire)

Karyawan akan merasa dihargai jika sebagai bos, kamu berinvestasi dalam pertumbuhan dan perkembangan mereka. Salah satu caranya adalah dengan selalu memberikan mereka “kesempatan” belajar yang mereka butuhkan secara terus-menerus.

Berdasarkan fakta, karyawan-karyawan terbaik yang mempunyai keinginan kuat untuk membuat perbedaan (Millenials dan Gen-Z) tertarik pada budaya belajar yang ada di sebuah perusahaan. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan karier mereka dengan cepat dan alami.

Baca Juga: 5 Saran Untukmu yang Mudah Tersinggung, Belajar Kendalikan Emosi!

4. Meningkatkan produktivitas

ilustrasi orang bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Data dari penelitian Bersin & Associates menemukan bahwa 37 persen karyawan lebih produktif daripada rekan mereka yang gak mempunyai budaya belajar. Tenaga kerja produktif yang terus-menerus belajar dan berinovasi dapat mengungguli pesaingnya.

Selain itu, budaya belajar juga menciptakan keuntungan yang kompetitif untuk bisnis yang tengah dijalankan. Itu artinya budaya belajar dapat berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan Return on Investment atau ROI (laba bersih) perusahaan.

5. Mengembangkan moral dan motivasi

Ilustrasi fokus bekerja (Dok. Jtbc/She Would Never Know)

Bagi beberapa karyawan, motivasi lebih penting daripada gaji bulanan mereka. Motivasi bisa jadi satu-satunya tujuan yang membuat mereka terus bekerja.

Karyawan yang termotivasi lebih bergairah dalam pekerjaan mereka sehingga secara gak langsung dapat mempengaruhi anggota tim mereka. Selain itu, karyawan yang memiliki motivasi tinggi juga akan menciptakan tim yang lebih produktif dan menguntungkan bagi perusahaan.

6. Meningkatkan kepuasan pelanggan

Ilustrasi pelanggan merasa puasa (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Penelitian Bersin & Associates mengungkapkan bahwa perusahaan yang memiliki budaya belajar, cenderung memiliki karyawan yang mampu merespons pelanggan dengan lebih cepat. Hasilnya, hal tersebut berdampak pada peningkatan kepuasan pelanggan.

Tenaga kerja yang berkembang berpegang teguh terhadap pencapaian personal mereka sehingga secara alami menerima tanggung jawab yang lebih besar. Dengan begitu, mereka akan memberikan hasil terbaik terutama kepada pelanggan mereka.

7. Menciptakan inovasi

Ilustrasi berinovasi (pexels.com/@olly)

Karyawan dengan budaya belajar senantiasa mencari cara baru untuk memperbaiki tugas mereka dan memberikan produk serta layanan agar lebih cepat. Mereka sadar akan teknologi terbaru yang bisa membantu mempercepat pekerjaan mereka dan mencapai hasil yang lebih positif.

Sebenarnya, kesediaan mereka untuk belajar memberi mereka kemampuan untuk menciptakan produk, layanan, dan proses yang lebih baik. Mereka memiliki potensi untuk menjadi yang pertama dalam memasarkan solusi inovasi baru.

Baca Juga: 5 Tips Belajar Sehat buat Anak Selama di Rumah Aja, Mudah Dilakukan!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya