TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tanda Kamu Terkekang Prinsip Gila Kerja, Pantang Istirahat!

Bekerja sepanjang waktu adalah keharusan 

ilustrasi gila kerja (pexels.com/Katerina Holmes)

Fenomena gila kerja marak terjadi di kalangan generasi muda. Mereka menghabiskan seluruh waktu untuk bergelut menyelesaikan pekerjaan. Tentu saja dengan mengabaikan waktu istirahat.

Perilaku ini sudah dianggap wajar. Tanpa sadar, sebenarnya kamu sedang terkekang prinsip gila kerja. Jika diteruskan bisa mengganggu keseimbangan hidup. Jika lima prinsip ini ada pada dirimu, yuk, perbaiki mindset-mu.

1. Bekerja sepanjang hari adalah kewajiban yang tidak bisa ditawar

ilustrasi gila kerja (pexels.com/Mikael Blomkvist)

Tidak ada salahnya tumbuh menjadi seorang pekerja keras. Kamu dikenal ulet dan tidak gampang menyerah. Jika ada pekerjaan, maka totalitas menyelesaikannya secara tepat waktu dan tepat sasaran.

Tapi lain jadinya jika kamu menganggap bekerja sepanjang hari adalah kewajiban. Secara tidak sadar kamu sudah terkekang prinsip gila kerja. Kamu tidak diharuskan bekerja sepanjang waktu. Tapi yang paling penting menjaga keseimbangan hidup agar tetap stabil.

2. Daripada beristirahat, lebih baik terus bekerja tak kenal lelah

ilustrasi gila kerja (pexels.com/Startup stock photos)

Kadang kita lupa diri dalam bekerja. Kamu lupa batasan sampai bekerja sepanjang waktu. Dari pagi sampai petang, bahkan menjelang malam pun belum kunjung usai. Jika ini dilakukan sehari dua hari masih bisa dimaklumi. Tapi sayangnya, perilaku ini menjadi kebiasaan sehari-hari.

Dengan dalih pekerja keras, kamu enggan beristirahat. Hal ini jadi pertanda kamu terkekang prinsip gila kerja. Bahkan merebahkan diri sejenak pun kamu enggan. Padahal kesehatan fisik dan mental juga perlu dijaga.

Baca Juga: Kenali Hustle Culture, Budaya Gila Kerja yang Bikin Burnout

3. Bekerja sepanjang waktu adalah budaya positif yang harus dipertahankan 

ilustrasi gila kerja (pexels.com/Christina Morillo)

Gila kerja menjadi tren bagi kalangan generasi muda. Apalagi adanya anggapan sosok generasi muda harus bekerja keras. Rasanya gengsi kalau kerja kerasnya masih kalah dari yang lain.

Sayangnya, prinsip ini semakin menjamur dan menjadi budaya yang harus dipertahankan. Tentu ini jadi tanda kamu terkadang prinsip gila kerja. Mencontoh kerja keras orang lain tidak salah. Yang harus dibenahi ketika kamu tidak tahu batasan dalam bekerja.

4. Menghabiskan seluruh waktu untuk bekerja akan mendekatkan kesuksesan 

ilustrasi gila kerja (pexels.com/Mikhail Nilov)

Siapa yang tidak ingin meraih kesuksesan? Semua orang pasti menjawab ingin. Dalam bidang pendidikan kamu berhasil lulus dengan hasil memuaskan. Memperoleh karir dan pekerjaan yang menjanjikan. Atau usahamu cepat berkembang.

Akibatnya kamu menghabiskan seluruh waktu untuk bekerja. Tentu saja dengan alasan agar cepat meraih kesuksesan. Anggapan ini menjadi tanda kamu terkekang prinsip gila kerja. Kesuksesan ditentukan oleh kerja cerdas, bukan bekerja tanpa tahu batas.

Baca Juga: 5 Alasan Kamu Gak Perlu Gila Kerja, Berdampak Buruk pada Kesehatan!

Verified Writer

Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya