TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Alasan Banyak Karyawan Resign Setelah Lebaran, Cuma Tunggu THR Aja?

Bikin HRD ketar-ketir setiap tahunnya!

potret ilustrasi resign (pexels.com/Dziana Hasanbekava)

Setelah Idul Fitri berlalu, banyak pegawai yang memilih untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya. Bagi mereka, hal ini tepat dilakukan setelah Lebaran karena memiliki beberapa keuntungan yang tidak bisa didapat pada waktu lain.

Walaupun tidak ada larangan mengundurkan diri dari pekerjaan setelah momen tersebut, mencermati faktor-faktor di balik keputusan para karyawan adalah hal yang bermanfaat. Apakah kamu juga tertarik untuk angkat kaki dari perusahaan setelah Hari Raya? Simak beberapa alasan berikut ini yang kerap dipakai oleh mereka.

1. Menunggu perolehan THR 

potret ilustrasi menghitung THR (pexels.com/Karolina Grabowska)

Menjelang Lebaran, setiap perusahaan umumnya akan memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada pegawainya. Jumlah yang diterima berbeda-beda sesuai dengan jabatan, gaji, dan kontrak kerja yang berlaku. 

"Orang yang menerima insentif sebagai bonus akan semakin memiliki kecenderungan untuk mengurangi jumlah pengeluarannya, dan semakin giat untuk menambah penghasilan," ujar Profesor Julia D. Hur, Ph.D., dilansir Psychology Today.

Agar dapat menghemat pengeluaran, banyak karyawan yang memilih untuk menunda pengunduran diri hingga tunjangan telah 'cair'. Hal ini dilakukan agar mereka 'aman' secara finansial, karena THR akan digunakan sebagai dana tambahan sampai menemukan pekerjaan yang diinginkan.

2. Ingin bekerja di kampung halaman saja

potret ilustrasi pegawai lelah karena pekerjaan (pexels.com/Energepic)

"Perubahan drastis pada lingkungan atau tempat tinggal, dapat memberikan rasa cemas, trauma, hingga putus asa untuk individu yang sulit beradaptasi," ungkap seorang psikiatris, Daniel B. Block, MD, dilansir Verywell Mind.

Berada di daerah rantauan dapat memberi tekanan jika tidak merasa familiar dengan lingkungan sekitar. Ketika mudik saat Idul Fitri, rasa rindu akan kampung halaman terobati setelah sekian lama merantau. Tidak jarang, hal ini membuat beberapa orang memutuskan untuk mencari pekerjaan baru agar bisa lebih dekat dengan keluarga.

Jumlah gaji yang dianggap tidak cukup untuk hidup di area perkotaan, juga sering menjadi alasan beberapa perantau kembali ke daerah asalnya. Terlebih, THR yang sudah diturunkan juga bisa digunakan untuk menghemat ongkos pulang.

Baca Juga: 5 Tips Mencari Lowongan Pekerjaan Baru Setelah Resign Pasca Lebaran

3. Merasa kurang diapresiasi oleh perusahaan 

potret ilustrasi dimarahi atasan (pexels.com/Yan Krukau)

"88 persen pegawai merasa pujian dari manajer meningkatkan semangat kerja mereka dengan sangat signifikan," terang penelitian yang diadakan Badgeville, sebuah perusahaan gamifikasi dengan diikuti oleh 1.200 pekerja di Amerika Serikat sebagai partisipan, dilansir Psychology Today.

Pegawai kerap memiliki ekspektasi imbalan yang lebih setelah memberikan performa optimal pada kinerjanya. Hal ini dapat berupa ucapan, bonus, ataupun tambahan THR untuk Hari Raya.

Ketika mereka tidak mendapatkan apa yang diharapkan, pertimbangan untuk pindah ke perusahaan lain hingga pengunduran diri dapat timbul. Apalagi, jika mereka memiliki kebutuhan yang mendesak.

4. Maraknya lowongan kerja terbaru

potret ilustrasi menerima tawaran kerja (unsplash.com/Cytonn Photography)

"Liburan dapat mempengaruhi cara seseorang berpikir terhadap situasi yang dialaminya. Contohnya, suatu hal yang awalnya dianggap tidak penting dapat menjadi prioritas dalam waktu singkat. Perilaku tersebut dapat membuatnya mengambil tindakan yang berpengaruh signifikan dalam kehidupan," ujar Amy Morin, LCSW, selaku Psikoterapis, dilansir Verywell Mind.

Libur lebaran memakan waktu cukup lama sehingga dapat menghadirkan tekanan agar memberikan hadiah yang sempurna untuk saudara. Dampaknya, hal ini menyadarkan kurangnya kapabilitas finansial jika dibandingkan dengan kerabat. Poin tersebut pun mungkin saja membuat seseorang ingin mencari pekerjaan baru.

Banyaknya karyawan yang memutuskan berhenti menyebabkan bertambahnya jumlah kebutuhan tenaga kerja di beberapa perusahaan. Posisi yang kosong mengharuskan pembukaan lowongan pekerjaan untuk berbagai jabatan.

5. Menyesuaikan dengan kapasitas diri

potret ilustrasi pegawai berusia tua (pexels.com/Andrea Piacquadio)

"Karyawan yang sudah lanjut usia cenderung tidak lagi mengejar promosi jabatan dan lebih memprioritaskan work-life balance serta kenyamanan sebagai bentuk menikmati hari tua," ungkap seorang Psikolog, Michael Karson, Ph.D., J.D., dilansir Psychology Today.

Bagi pegawai yang sudah berumur, momen berkumpul bersama saat Lebaran dapat menumbuhkan kesadaran mereka untuk menghargai waktu yang tersisa. Tentu saja, hal ini dilakukan dengan menghabiskannya bersama keluarga tercinta maupun kerabat terdekat. 

Karena itu, resign untuk mencari pekerjaan ataupun memilih peluang lainnya yang lebih fleksibel menjadi alasan yang tepat. Faktor kesehatan juga dapat mendasari pengunduran diri dari pekerjaan, apalagi jika penugasan yang diberikan sudah mulai mengganggu jasmani.

Baca Juga: 5 Tips Menjelaskan Alasan Resign saat Proses Interview

Verified Writer

Najah Najmia

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya