TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pandangan yang Kamu Terima Saat Menjadi Pekerja Remote di Rumah

Sering membuat orang salah paham nih!

Unsplash.com/jgruent

Bekerja sesuai dengan passion kita dan mendapatkan bayaran yang cukup tinggi merupakan impian setiap orang. Terlebih sekarang bekerja bukan hanya mereka yang datang dari jam 8 pagi - 5 sore, duduk di belakang meja kerja dengan jas dan semua tumpukan berkas yang harus diselesaikan. Sekarang siapapun, dimanapun dan kapanpun seseorang bisa bekerja. Bahkan bisa dibilang mereka pun tidak terlihat datang ke sebuah kantor untuk bekerja. Cukup di rumah atau sesekali di cafe dengan laptop mereka.

Nah, pekerjaa seperti ini sering disebut dengan kerja remote atau nomaden. Dimana ia bisa bekerja dimanapun dan kapanpun ia bisa. Dengan satu tujuan yang sama, satu target yang sama namun dengan cara yang berbeda. Perbedaan inilah yang terkadang membawa sudut pandang lain bagi orang yang tidak mengenalnya. Beberapa malah menaruh pandangan negatif kepada para pekerja remote ini. Seperti apa saja sih pandangan mereka tentang para pekerja remote ini?

1. Tidak punya pekerjaan tetap

Unsplash.com/hjbarraza

Bekerja dengan waktu dan tempat yang fleksibel. Sesekali ia bekerja di hari libur. Ada saja pendapat atau pandangan orang yang sedikit negatif tentang para pekerja remote ini. Dimana merek pun dinilai tidak memiliki pekerjaan tetap. Entah apa yang menjadi dasar label tersebut. Sebab jika dlihat dari pakaian yang digunakan, dimana para pekerja tetap adalah yang berseragam atau berdasi. Maka para pekerja remote ini tentu tidak masuk ke dalam kriteria.

Dimana mereka bekerja kapan saja tanpa ada ketentuan pakaian. Tidak berseragam, tidak pula berdasi. Bisa saja mereka bekerja hanya dengan T-Shirt dan celana pendek. Bisa juga mereka bekerja dengan pakaian santai ala turis berlibur di pantai. Tapi bukan berarti mereka tidak memiliki pekerjaan tetap. Mereka tetap bisa bekerja dari manapun dengan style atau fashion gaya apapun. Tanpa perlu bingung memikirkan gaya apa asalkan tugas dan tanggungjawab bisa selesai.

2. Lebih banyak waktu luang

Unsplash.com/mfgonz

Meski kini banyak coworking space yang disediakan bagi para pekerja remote. Dimana mereka bisa bekerja, bahkan di dalam rumah, di dalam kamar saja mereka bisa menyelesaikan target yang sudah ditetapkan. Lalu apa mereka tak membutuhkan diskusi atau meeting dengan tim? Tentu saja mereka melakukannya. Dengan kemajuan teknologi yang saat ini semakin canggih, bukan tidak mungkin kantor pusat yang berada di luar negeri pun bisa serasa di depan mata.

Seolah memiliki waktu luang yang sangat banyak, mereka bebas bekerja di waktu yang mereka inginkan. Bahkan bisa jadi mereka bekerja di sata orang lain beristirahat. Mereka seolah pengangguran yang tidak melakukan apapun di pagi hingga sore hari. Namun mereka nyatanya juga bekerja di malam hari. Tetap dengan taret yang harus diselesaikan.

Baca Juga: 10 Fakta Unik Seputar Kehidupan Freelance yang Wajib Kamu Tahu

3. Pekerjaan mudah tapi banyak uang

Unsplash.com/austindistel

Tak perlu banyak alat, cukup laptop dan beberapa perlengkapannya, para pekerja remote ini bisa bekerja. Duduk saja di cafe dengan wifi yang disediakan. Atau memilih membawa laptop ke tempat liburan. Mereka tetap bisa bekerja. Tak ada ikatan harus bekerja dengan duduk atau berdiri.

Beberapa orang juga banyak yang salah paham, saat mereka melihat para pekerja yang seolah pengangguran ini banyak uang. Mereka tetap bisa memenuhi kebutuhan meski tidak bekerja di kantoran. Terlihat sangat santai tapi juga banyak uang. Apa benar seperti itu?

4. Bisa berlibur kapan saja

Unsplash.com/odiin

Tak ada ikatan waktu dan tempat saat bekerja. Sehingga ia pun bisa bekerja dengan berlibur. Ia bisa pergi kapan saja dan kemana saja, asal laptop tak pernah tertinggal. Hal inilah yang menjadi idaman bagi semua orang. Bekerja dan berlibur tapi tetap mendapatkan gaji tetap.

Meski begitu, masyarakat banyak melihat bagaimana mereka bisa berlibur kapan saja tanpa takut terikat waktu untuk kembali bekerja. Banyak yang mengira mereka tidak bekerja dan hanya hura-hura. Tapi nyatanya para pekerja remote ini tetaplah harus menyelesaikan tugas mereka.

Baca Juga: 5 Alasan Millennial Lebih Pilih Jadi Pekerja Lepas Daripada Fulltime

Verified Writer

Nelsi Islamiyati

Menulis adalah salah satu terapi terbaik saat kita mulai lelah berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya