5 Kerugian Jangka Panjang kalau Kamu Kebanyakan Jam Kerja, Rehat Yuk!
Hidup memang harus seimbang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Katanya sih, selagi muda dan kuat, bekerjalah sebanyak-banyaknya. Menabunglah sebanyak-banyaknya. Benar begitu? Kita memang dituntut semangat dalam bekerja. Tapi supaya kamu gak melulu disibukkan soal pekerjaan, perlu banget yang namanya manajemen waktu yang seimbang.
Sebagian orang yang terlalu berambisi pada pekerjaan, rela lembur atau membawa tugasnya ke rumah. Padahal rumah adalah tempatmu "pulang" dari segala rutinitas pekerjaan. Dalih produktif juga jadi alasan kuat untuk tetap menghabiskan weekend dengan bekerja.
Perlu diingat lagi, kalau tubuhmu punya hak untuk hidup seimbang. Jangan sampai kerugian jangka panjang berikut kamu alami akibat terlalu banyak jam kerja. Apa saja? Langsung simak, ya!
1. Gak punya waktu buat olahraga, tahu-tahu berat badan naik dan sulit kembali ideal
Karena kesibukkan bekerja, olahraga kerap kali ditunda-tunda. Beruntung kalau masih ada niat berolahraga pas weekend. Hanya saja, saat tenagamu terlalu dipaksa untuk bekerja, bisa jadi akhir pekanmu malah bablas untuk tiduran saja. Kamu sudah terlalu lelah. Padahal gerak sehat dalam olahraga gak bisa disamakan dengan rutinitas kerja harian.
Tanpa disadari, tubuhmu membengkak. Capek banget walau hanya dipakai jalan kaki. Dampaknya juga merambat, kamu jadi gampang sakit karena daya tahan tubuh yang menurun. Kalau sudah terlalu gemuk, butuh waktu dan usaha ekstra untuk menurunkannya kembali. Mending teratur dari sekarang, 'kan?
Baca Juga: Lelah Kerja? 9 Cara Seimbangkan Waktu Kerja dan Kehidupan Pribadi
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Tanda Kerja Kerasmu di Tempat Kerja Kurang Mendapat Apresiasi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.