Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Saat ini, penggunaan beragam sosial media semakin mudah dilakukan. Tak hanya untuk pertukaran informasi, sosial media seperti email juga dapat dimanfaatkan dalam dunia pekerjaan.
Salah satunya ialah untuk mengirimkan berkas lowongan kerja. Melalui email, para pelamar tak lagi harus datang langsung ke sebuah perusahaan. Semuanya pun dapat dengan mudah dilakukan.
“Tunjukkan antusiasme, tunjukkan bahwa Anda telah melakukan penelitian dan tunjukkan bahwa Anda ingin masuk ke sana dan memberikan kontribusi,” ujar Ian Spiegel, seorang CEO di laman pencari kerja ZipRecruiter, dilansir CNBC.
Meski demikian, rupanya terdapat beberapa langkah bijak dalam menggunakan email saat mengirim berkas lamaran kerja, lho. Berikut ini IDN Times telah merangkum tipsnya untukmu!
1. Melengkapi subjek email
ilustrasi tulisan email ([pexels.com/Miguel Á. Padriñán) Apakah kamu tipe orang yang masih sering melupakan untuk menulis subjek email? Well, jika iya, maka kamu pun harus menghentikan kebiasaan ini, apalagi di dunia pekerjaan.
Meskipun kerap disepelekan, subjek email menjadi hal yang begitu penting, lho. Sebab, subjek email berfungsi menjadi judul pesan yang kamu rangkai. Jika dari subjek saja kamu masih keliru, maka tak heran kalau pihak perusahaan akan melewati berkasmu.
2. Menuliskan body email dengan cover letter
ilustrasi tulisan email ([pexels.com/Vlada Karpovich) Dalam mengirimkan pesan elektronik melalui email, cover letter menjadi hal yang juga amat penting. Melalui cover letter, kamu perlu memperkenalkan diri dengan sopan dan menyampaikan maksud serta tujuanmu dalam surat tersebut.
Tentu amat disayangkan apabila seseorang mengirim berkas melalui email, tapi tidak dengan mengisi body email. Rasanya seperti ada yang kurang. Bahkan, dari body email ini pihak perusahaan bisa mempelajari dirimu, lho. Maka, cantumkan cover letter ke dalam body email, ya.
“Banyak orang menulis surat lamaran untuk menggambarkan latar belakang mereka dan menjelaskan mengapa mereka cocok untuk peran tersebut. Tapi saya akan memulai surat lamaran saya dengan kalimat, 'Saya sangat bersemangat untuk melamar pekerjaan ini karena ... ' dan mengisi kekosongan tentang bisnis ini," jelas Ian Siegel.
Baca Juga: [QUIZ] Dari Kuis Ini Kami Tahu saat Interview, HRD Tertarik atau Gak padamu
3. Taruh informasi penting di awal
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi menulis ([pexels.com/Karolina Grabowska) Setiap hari, pihak HRD di tiap perusahaan akan menerima pesan yang begitu banyak. Tentu, mereka juga membutuhkan waktu yang lebih dalam membaca pesan-pesan tersebut.
Maka, saat kamu mengirimkan berkas melalui email, ada baiknya kamu membantu pihak HRD dengan menghemat waktu yang ada. Caranya pun sederhana dengan mengantumkan informasi penting di awal. Orang yang membaca pesanmu pun akan lebih mudah mengetahui tujuan kamu.
4. Satukan file ke dalam bentuk PDF
ilustrasi berkas (pexels.com/Anete Lusina) Selain dengan menaruh informasi penting di bagian awal cover letter, kamu juga dapat memudahkan HR dengan menyatukan file berkas. Hal ini tentu saja patut menjadi pertimbangan mengingat setiap pelamar biasanya diintruksikan untuk mengirim beberapa berkas sekaligus.
Selain itu, dengan menyatukan file ke dalam bentuk PDF, berkas yang kamu kirim pun gak akan tercecer. Untuk langkah ini kamu dapat memanfaatkan beragam tools yang tersedia di mesin pencari khusus menyatukan file.
Baca Juga: 5 Hal yang Wajib Disampaikan saat Perkenalan Interview, Yakinkan HRD!