5 Hal yang Wajib Disampaikan saat Perkenalan Interview, Yakinkan HRD!
ilustrasi berbicara (pixabay.com/janeb13)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam proses interview rekrutmen, tahap awal sebelum pewawancara menggali lebih jauh tentang kandidat adalah dengan perkenalan diri. Tahap perkenalan diri kandidat kepada pewawancara sangat penting dilakukan agar pewawancara mengenal orang yang akan di interview. Biasanya interviewer terlebih dahulu memperkenalkan diri secara singkat, kemudian mempersilahkan interviewer untuk memperkenalkan dirinya.
Seorang interviewer harus mempersiapkan diri mengenai apa saja yang harus ia sampaikan pada saat proses perkenalan diri. Apa saja yang wajib disampaikan saat perkenalan interview agar rekruter tertarik padamu? Simak ulasan berikut!
1. Sampaikan nama dan biodata secara singkat
Ilustrasi mengobrol bisnis (pixabay.com/user1505195587)Dalam proses perkenalan diri, tentu saja kamu wajib memberitahukan siapa namamu dan hal lain terkait dengan biodata dirimu. Berikan informasi dasar tentang identitasmu agar perusahaan mengetahui tentang dirimu.
Perlu diperhatikan bahwa kamu tidak perlu menyampaikan hal-hal pribadi yang tidak ada kaitanya dengan pekerjaan yang dilamar. Kamu bisa menjawabnya ketika ditanya saja. Misalnya tentang apa hobimu.
2. Background pendidikan dan pengalaman kerja
ilustrasi interview (pixabay.com/WikimediaImages)Background pendidikan dan pengalaman kerja yang kamu miliki adalah hal penting yang harus diketahui oleh team rekrutmen. Jelaskan apa jurusan kuliah yang kamu ambil dan apa saja yang kamu pelajari selama menempuh pendidikan. Sampaikan juga apa kaitanya antara jurusan kuliah yang diambil dengan pekerjaan yang sedang dilamar.
Jika kamu sudah pernah bekerja, jelaskan juga hal-hal terkait pengalaman kerjamu. Misalnya apa jabatan yang kamu miliki sebelumnya, tugas apa yang kamu jalani serta kapan dan berapa lama kamu bekerja diperusahaan sebelumnya.
Latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja berfungsi untuk mencocokan keahlianmu dengan lowongan kerja yang ada. Oleh sebab itu, carilah hubungan yang masuk akal antara pendidikan dan pengalaman kerja dengan lowongan kerja yang sedang dilamar. Pastikan pendidikan dan pengalaman kerjamu sesuai dengan posisi pekerjaan yang sedang dilamar.
Baca Juga: 5 Tips Menceritakan tentang Dirimu saat Proses Interview
3. Kelebihan dan kekuranganmu
Editor’s picks
Ilustrasi wawancara kerja (pexels.com/Sora Shimazaki)Setiap individu pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sampaikanlah apa kelebihan dan kekuranganmu dengan jujur. Jangan lupa sampaikan juga apa usahamu untuk memberikan solusi terhadap kekurangan yang kamu miliki, sehingga kekurangan yang kamu miliki tidak akan mengganggu performa dalam bekerja.
Tidak perlu takut dan ragu saat menyampaikan kekurangan dirimu dihadapan interviewer. Memahami kelebihan dan kekurangan diri adalah tanda kamu sudah mampu mengenali diri sendiri dengan baik.
4. Apa yang membuatmu pantas mendapatkan pekerjaan tersebut
Ilustrasi perempuan bekerja (pixabay.com/RAEng_Publications)Yakinkan rekruter untuk merekrutmu dengan menyampaikan alasan mengapa kamu adalah kandidat yang layak untuk menerima pekerjaan tersebut. Kamu bisa mencocokan antara kriteria orang yang dibutuhkan untuk menempati jabatan tersebut dengan yang ada pada dirimu. Sebagai contoh jika kamu melamar kerja sebagai staff accounting dengan kriteria pendidikan sarjana akutansi dan memiliki pengalaman bekerja minimal dua tahun pada posisi yang sama. Jika kebetulan kamu memiliki spesifikasi yang sama yaitu lulusan sarjana akutansi dan memiliki pengalaman kerja dua tahun sebagai staff accounting di perusahaan sebelumnya, maka sampaikanlah hal tersebut pada rekruter.
Supaya lebih menarik, kamu juga bisa menyampaikan skill serta karakter dirimu yang nantinya dapat mendukungmu melakukan pekerjaan tersebut. Misalnya, selain pendidikan formal kamu juga mengambil kursus yang berkaitan dengan akutansi. Kamu adalah tipe orang yang teliti sehingga sangat cocok untuk pekerjaan akutansi yang banyak berhubungan dengan angka.
5. Sampaikan tentang target hidup yang berkaitan dengan target karir
ilustrasi memberikan pelatihan (pixabay.com/PhotoMIX-Company)Sampaikan tentang target hidupmu yang berkaitan dengan target karir, baik itu target jangka pendek maupun jangka panjang. Target jangka pendek misalnya, jika diterima bekerja, apa yang akan kamu lakukan dalam tiga bulan pertama bekerja. Sedangkan target jangka panjang misalnya, apa yang kamu ingin capai dalam masa lima tahun mendatang.
Memiliki target hidup adalah hal yang penting, kamu bisa lebih fokus dalam bekerja dan mencapai tujuan dalam hidupmu. Hal ini juga dapat menjadi nilai tambah dirimu di mata interviewer.
Itulah beberapa hal yang wajib disampaikan saat perkenalan interview. Dalam proses perkenalan diri, sebagai kandidat kamu harus bisa memanfaatkan tahapan ini dengan baik. Jangan hanya berbicara hal-hal pribadi tentang dirimu yang tidak ada kaitanya dengan pekerjaan, tetapi sampaikanlah hal-hal yang dapat membuat rekruter tertarik untuk menggali informasi tentang dirimu lebih dalam lagi. Akan lebih baik jika kamu bisa membuat rekruter 'jatuh cinta' padamu pada saat proses perkenalan diri.
Baca Juga: 5 Etika yang Harus Dijaga Ketika Menjalani Online Interview
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
