TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pilar Rumah Tangga Bahagia bagai Drama Romantis

Butuh perjuangan gak hanya berkhayal

ilustrasi pasangan (https://unsplash.com/@chermitovee)

Setiap melihat ada pasangan lain yang bahagia pasti tanpa sengaja terselip rasa iri dalam hati. Merasa kenapa mereka bisa bahagia, sedangkan kamu dan pasangan biasa saja. Apa yang salah?

Mungkin, kamu dan pasanganmu masih terlalu fokus dengan hasil bukan proses. Mengingat kebahagiaan adalah buah dari perjuangan pasutri dalam membina rumah tangga. Lantas, apa saja yang bisa membuat pasangan bahagia? 

1. Menjaga komunikasi

ilustrasi pasangan (https://unsplash.com/@jonathanborba)

Lagi-lagi masalah dalam rumah tangga adalah komunikasi. Semakin sering kamu berkomunikasi dengan pasangan, kebahagiaan akan tercapai. Terutama komunikasi yang sifatnya positif ya. 

Seperti kalian saling ngobrol tentang keseharian yang dilakukan. Ketika ada masalah langsung dibicarakan. Atau hanya mengobrol hal-hal random demi terciptanya komunikasi dan mengenal satu sama lain. 

Baca Juga: Pondasi Rumah Tangga Bahagia, Diskusikan 13 Hal Ini Sebelum Menikah!

2. Selalu jujur dengan pasangan

ilustrasi pasangan bahagia (https://unsplash.com/@vincefleming)

Kejujuran sangat diperlukan dalam hubungan jangka panjang ini. Jika tak ada keterbukaan antar pasangan, bahkan sampai berbohong bisa-bisa kepercayaan yang dibangun sejak awal pernikahan hancur. 

Kamu bisa memulai membiasakan kejujuran dalam keseharian. Misal ketika kamu tidak suka dengan hal yang dilakukan pasangan, kamu berani jujur. Tapi sampaikan dengan cara yang elegan, agar pasanganmu tidak terluka. 

3. Meluangkan waktu untuk diri sendiri dan keluarga

Perempuan sedang bekerja (https://unsplash.com/@3tnik)

Kehidupan dalam pernikahan harus seimbang, antara me time dan waktu buat keluarga. Sebagai manusia kamu juga butuh waktu untuk dirimu sendiri. Seperti ibadah, menikmati hobi, mencari hiburan, atau melakukan perawatan tubuh. 

Namun me time versi lajang harus disesuaikan setelah menikah. Karena ada keluarga yang juga butuh perhatianmu. Bahkan selalu menginginkanmu selalu hadir setiap waktu terutama saat sudah memiliki anak. 

4. Kerja sama dan saling melengkapi

ilustrasi pasangan masak (https://unsplash.com/@beccatapert)

Sebuah hubungan tak akan bisa berjalan dengan baik jika tidak adanya kerja sama di dalamnya. Terutama hubungan pernikahan yang berlangsung puluhan tahun. Cara ini juga bagian dari proses pasutri untuk saling melengkapi satu sama lain. 

Misal istri lebih ahli dalam memasak, sehingga menjadi koki utama dalam keluarga. Nah, suami bisa membantu dalam mencuci alat masak dan makan. Atau ketika suami sedang ada masalah dan butuh saran, istri memberinya masukan untuk memperoleh solusi. 

Baca Juga: Rumah Tangga Bahagia, 9 Artis yang Menikah dengan Pria Sunda 

Verified Writer

N Khana

Nurul Khasanah. Bukan siapa - siapa. Hanya manusia tidak sempurna, murid, penikmat kopi hitam tak bergula dan suka mancal kemana-mana. Kadang jadi penulis, tukang foto dan design meskipun gadungan. Silakan sapa aku lewat Instagram @nkhanaart .

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya