TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Kenapa Kerja Keras Lebih Penting daripada Bakat

Gapapa gak punya bakat, asal jangan gak kerja keras!

pexels/Valeria Boltneva

Untuk meraih kesuksesan dalam karier, kamu tentu setuju bahwa kerja keras itu sangat penting. Namun selain kerja keras, bakat alias kemampuan bawaan juga bisa menentukan. Kamu mungkin pernah melihat seseorang yang ahli dalam suatu bidang karena punya bakat luar biasa, meski kelihatannya dia bukan pekerja keras dalam bidang itu.

Maka apakah artinya bakat itu lebih penting daripada kerja keras? Memang, keduanya sama-sama bisa berperan dalam kesuksesan, tapi ketahuilah bahwa kerja keras itu lebih penting dari bakat. Gak percaya? Berikut ini lima alasan yang mendasarinya.

1. Bakat hanya modal awal untuk meraih kesuksesan

pexels/Burst

Bakat adalah kemampuan bawaan yang seseorang miliki sejak kecil. Maka bisa dibilang bakat adalah modal awal untuk meraih sukses. Tapi yang namanya modal tentu gak akan ada gunanya kalau gak dipakai dengan baik bukan?

Ibaratnya kamu ingin membangun rumah. Kamu punya modal awal berupa uang tunai dalam jumlah banyak. Tapi apa gunanya uang itu kalau gak digunakan? Sebaliknya, orang yang gak punya modal awal pun bisa tetap berhasil membangun rumah. Dengan kerja keras, ia bisa mencari modal lalu membeli bahan bangunan hingga sukses membangun rumah.

Begitu pula dengan bakat. Bakat yang luar biasa gak akan ada gunanya kalau gak dikembangkan. Sebaliknya, orang yang tanpa bakat pun tetap bisa meraih sesuatu walau hanya mengandalkan kerja keras.

Baca Juga: 5 Langkah Jitu Hadapi Rekan Kerja yang Susah Diajak Kerja Sama

2. Bakat bisa terpendam

pexels/Juan Pablo Serrano Are

Kamu pasti pernah mendengar istilah 'bakat terpendam' bukan? Istilah itu menunjukkan bahwa sebuah bakat bisa terpendam alias gak terdeteksi oleh siapa pun. Bahkan mungkin si empunya bakat sendiri gak sadar bahwa dia sebenarnya berbakat.

Hal itu bisa terjadi jika seseorang gak mau menggali potensi diri dan bakatnya. Bagaimana kalau bakat itu baru ketahuan ketika sudah terlambat, misalnya ketika keadaanmu gak memungkinkan lagi untuk mengembangkannya? Akhirnya bakat itu pun jadi gak berguna.

Sebaliknya, kerja keras selalu bisa membawa kesuksesan, kapan pun itu. Entah kamu masih muda atau sudah tua, kamu tetap bisa meraih keberhasilan jika bekerja keras.

3. Bakat bisa membuatmu sombong

pexels/bruce mars

Memiliki bakat adalah anugerah yang luar biasa. Tapi di sisi lain, itu juga bisa membuatmu terpancing untuk sombong. Orang yang punya bakat biasanya sudah terlihat menonjol bahkan sejak kecil. Puja-puji pun sering menghampiri, dan pada akhirnya itu bisa membuat takabur.

Kalau sudah sombong, bisa jadi kamu merasa sudah gak perlu kerja keras lagi. Perlahan tapi pasti kamu jadi tertinggal dalam persaingan dengan orang-orang lain, bahkan orang yang gak berbakat. Akhirnya yang rugi kamu sendiri kan?

4. Bakat juga bisa membuatmu tertekan

pexels/Daniel Reche

Selain itu, bakat juga bisa memberimu tekanan lho. Kalau bakatmu sudah terlihat sejak kecil, mungkin orang-orang di sekelilingmu akan mulai menaruh harapan yang tinggi bagimu. Kamu diharapkan untuk lebih baik dari orang lain yang gak berbakat. Kalau kamu gagal, mungkin kamu akan dicemooh. Hal-hal semacam itulah yang akhirnya bisa membuatmu tertekan.

Baca Juga: 5 Perilaku yang Menunjukkan Kamu Sosok yang Egois dan Keras Kepala

Verified Writer

Peter Eduard

Be weird, because being normal is so boring

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya