TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Kehidupan Generasi Millenial yang Serba Instan

multitasking adalah cara hidup baru

ilustrasi seseorang menggunakan laptop (Pexls.com/Buro Milennial)

Generasi milenial adalah mereka yang saat ini berusia kisaran 20–40 tahun. Sejak lahir mereka sudah disediakan dengan berbagai teknologi canggih, seperti TV berwarna, smartphone, dan jejaring internet. Itulah kenapa generasi milenial cenderung menyibukkan diri untuk menghabiskan waktunya di dunia maya di bandingkan di dunia nyata. 

Generasi milenial membentuk lingkungan atau circle pergaulan sebatas kepopuleran dan kebutuhan. Ingin tahu lebih seputar kehidupan generasi millenial? Mari simak beberapa fakta kehidupan generasi millenial yang serba instan!

1. Aktif bersosialisasi di media digital

lustrasi aplikasi media sosial (Pexels.com/Magnus Mueller)

Seiring berkembangnya sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di dunia, membuat sosialisasi masyarakat semakin berkembang. Tidak hanya berkomunikasi secara langsung, melainkan semuanya mudah dilakukan walaupun harus jarak jauh. Apalagi teknologi saat ini dominan dipakai oleh kalangan anak muda. Buktinya, kita bisa lihat dari sejumlah pengguna media sosial yang lebih banyak diperankan oleh generasi milenial.

Tidak dapat dipungkiri jika hal ini tidak terlepas dari jejaring internet yang semakin meluas. Media sosial sebagai bentuk mengekspresikan diri dan saling bertukar informasi dari berbagai belahan dunia tanpa ada sekat yang membatasi. Sehingga, bisa dikatakan bahwa media sosial juga sebagai penunjang untuk dapat menunjukkan siapa mereka. Tidak jarang media digital dijadikan sebagai tempat untuk menghasilkan uang baik melalui endorsement produk, maupun jadi platform Instagram ataupun tik tok yang sedang populer. 

Baca Juga: 5 Alasan Generasi Milenial Mudah Stres dan Lelah, Yuk Cari Tahu 

2. Globalisasi mempengaruhi gaya hidup anak muda

ilustrasi pusat perbelanjaan (Pexels.com/Tuur Tisseghem)

Semakin banyak orang luar negeri yang masuk ke Indonesia dengan membawa berbagai tradisi dan kebiasaan yang membuat sebagaian kalangan anak muda menirunya. Padahal tidak semua budaya yang dibawa oleh pengaruh weternisasi bisa dikombinasikan dengan budaya yang ada di Indonesia. Misalnya cara berpakaian dan gaya hidup. Lemahnya kesadaran tersebut yang membuat generasi milenial sedikit tidak terkontrol dalam hal pengelolaan keuangan.

Kemudahan teknologi telah membuat gaya hidup milenial menjadi lebih konsumtif. Selalu menginginkan hal baru tanpa memahami bagaimana pengaruh jangka panjangnya. Misalnya untuk membeli tiket pesawat ataupun untuk belanja, lebih mudah hanya tinggal memesan di rumah saja secara online.

Semakin mudah proses belanja dimana saja, membuat mereka cenderung menghabiskan uang hanya untuk kesenangan sementara ataupun berfoya-foya. Bisa juga dari melihat orang lain memakai barang yang mahal, membuat seseorang menjadi iri sehingga mengikuti tren dan berimbas pada manajemen pengeluaran yang tidak beraturan. Bahkan, kebanyakan dari mereka tidak meminimalisir antara biaya pengeluaran dan tingkat penghasilan, sehingga membuat kehidupan mereka tidak stabil. 

3. Generasi milenial memiliki tingkat berpikir kritis yang tinggi

ilustrasi orang berpikir (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pendidikan sekarang bisa diakses dimanapun, tidak hanya di bangku sekolah saja. Bagi mereka yang terkendala dalam hal biaya sekolah, kiranya inovasi teknologi kini menjadi kemudahan tersendiri. Internet memudahkan generasi milenal untuk belajar lebih banyak hal dimana dan kapan pun dia berada. Ini akan memudahkan mereka mendapatkan pemahaman yang kritis dan keingintahuan yang tinggi.

Cara mereka berpikir dan mengutarakan pendapat bisa dilakukan dalam bentuk komentar yang diwadahi dalam bentuk media sosial, seperti aplikasi media sosial Instagram, Twitter dan platform lainnya. Kamu dapat dengan mudah menemukan mereka di beberapa komunitas sosial di dunia maya. 

4. Milenial aktif bergerak di bidang wirausaha

ilustrasi seorang pengusaha muda (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sekarang banyak sekali influencer yang dikelola oleh generasi muda. Berbagai macam bidang wirausaha mulai dari jualan produk makanan, jasa, hingga alat kosmetik kecantikan. Mereka semua berlomba-lomba untuk mendapatkan konsumen tetap dengan mempromosikan lewat media sosial maupun secara langsung. Hal ini patut diapresiasi karena sejak muda mereka sudah berpikir untuk mencari peluang pekerjaan dengan menjadi seorang pengusaha. Pikiran dan aktivitas mereka mudah terbuka dengan berbagai perubahan di luar, sehingga hal ini membuka banyak kreativitas dan inovasi. 

Selain itu, secara tidak langsung mereka sudah berusaha untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan membangun pengembangan dan perbaikan pekerjaan negara. Mereka juga telah menyingkirkan sebagian porsi pengangguran yang ada saat ini. Kreatifitas mereka ini juga perlu dukungan yang suportif dan apresiasi, agar tetap mengembangkan apa yang telah menjadi minat mereka sejak awal. 

Baca Juga: Generasi Millenial Pro Lingkungan dan Cerdas Keuangan 

Verified Writer

Qoniah Musallamah

Jika ingin melihat dunia bacalah. Jika ingin diingat dunia menulislah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya