Generasi Millenial Pro Lingkungan dan Cerdas Keuangan 

Generasi milenial, let's make a move!

Saat ini generasi milenial sedang dihadapkan dengan tantangan yang berbeda. Mereka dituntut untuk mampu menyaring pesatnya informasi yang semakin mudah untuk diakses. Salah satunya adalah iklan yang biasa muncul ketika berselancar di internet atau media sosial seperti Instagram, TikTok, dan YouTube.

Selain itu, banyak influencer yang membuat konten reviu atau rekomendasi produk, baik itu kecantikan, fashion atau barang keseharian lainnya. Hal ini tidak terlepas dari marketing perusahaan dalam memasarkan produknya agar semakin mudah dijangkau oleh konsumen yang mayoritas sasarannya adalah generasi milenial.

Kondisi ini tidak dapat dimungkiri meningkatkan perilaku impulsive buying dengan intensi mendapatkan hasil atau kepuasan yang digambarkan oleh para influencer tersebut. Terlebih dengan banyaknya e-commerce yang selalu memfasilitasi pengguna dengan berbagai diskon ongkos kirim dan cashback, semakin memudahkan generasi milenial mengeluarkan uang tanpa mempertimbangkan kebutuhan atau kebermanfaatan jangka panjang dan menyurutkan kemampuan mereka untuk menabung.

Perilaku yang berkaitan dengan konsumsi generasi milenial ini tentu sangat berpengaruh terhadap krisis lingkungan global. Salah satu penyebab krisis perubahan iklim adalah meningkatnya suhu bumi dari tahun ke tahun karena banyaknya gas karbon dioksida yang dipompa ke atmosfer setiap harinya.

Gas karbon dioksida ini dihasilkan dari berbagai kegiatan produksi, berikut dengan limbah dan sampah yang berasal dari produk akhir. Jika konsumsi berlebihan yang digencarkan di media sosial berhasil memengaruhi pola perilaku generasi millenial, bisa dibayangkan betapa banyak sampah dan limbah terbuang yang akan memberikan dampak buruk ke lingkungan.

Isu lingkungan dan keberlanjutan iklim pada Presidensi G20 Indonesia 2022

Pada gelaran Presidensi G20 Indonesia 2022, Lingkungan dan Keberlanjutan Iklim menjadi salah satu isu prioritas yang akan dibahas. Dengan menggunakan slogan Recover Together, Recover Stronger, KTT G20 ke-17 yang akan berlangsung pada 15-16 November 2022 di Bali ini bertujuan agar seluruh negara bergerak bersama demi mencapai pemulihan dunia yang lebih kuat dan berkelanjutan.

Juru Bicara Pemerintah untuk Presidensi G20 di Indonesia, Maudy Ayunda menyampaikan bahwa generasi muda memiliki andil untuk mengubah gaya hidup yang lebih bijak agar tidak mengekstrak sumber daya dari bumi atau menghasilkan sampah yang berlebihan.

Sebagai bentuk nyata kontribusi pemuda pada Presidensi G20, terdapat forum Y20 yang salah satu isu prioritasnya adalah planet yang layak huni dan berkelanjutan. Dalam forum tersebut, salah satu langkah yang akan dibahas adalah pengurangan konsumsi dan penerapan prinsip reduce, reuse, and recycle dalam kehidupan personal sehari-hari.

Jika generasi milenial dapat mengamalkan langkah ini secara nyata dan masif, tidak hanya lingkungan, tetapi kondisi finansial juga akan terselamatkan!

Langkah nyata generasi milenial untuk diri sendiri dan Bumi

Perubahan perilaku konsumsi yang didorong dengan kemudahan berbelanja dan eksposur besar-besaran dari pemasaran produk ternyata sangat berdampak kepada lingkungan. Di sisi lain, kondisi ini juga membuat generasi millenial lebih susah dalam menyisihkan pendapatannya untuk menabung atau bahkan melakukan investasi. Bayangkan, betapa praktisnya jika generasi milenial dapat mengubah mindset untuk lebih peduli kepada lingkungan sembari mendorong perilaku menabung untuk kesehatan dompet? What a win win solution!  

Generasi millenial dapat memulainya dengan gerakan reuse what you have. Saat ini banyak produk yang dipasarkan dengan slogan pro lingkungan. Contohnya seperti gunakan tumbler untuk menggantikan gelas plastik atau pakai stainless straw untuk mengurangi sedotan sekali pakai.

Inisiasi ini dapat disalahartikan dari makna yang sesungguhnya untuk diet plastik menjadi pemborosan demi peduli lingkungan yang ‘estetik’. Menggunakan apa yang sudah dimiliki semaksimal mungkin sebelum memutuskan untuk membeli barang baru akan lebih bermanfaat bagi lingkungan dan tentu saja untuk kantong pribadi.

Membiasakan untuk lebih bijak sebelum membeli juga bisa menjadi salah satu cara yang efektif. Ketika ingin membeli sesuatu, masukkan terlebih dahulu barang tersebut ke dalam wishlist dan cek kembali beberapa hari atau beberapa minggu kemudian. Jika ternyata keinginan memiliki barang tersebut hilang, urgensi ketika pertama kali melihat barang itu adalah ilusi semata dan kita baru saja terselamatkan dari impulsive buying!

Melalui Presidensi G20 Indonesia 2022, generasi milenial dapat ikut menyuarakan 1000 Aspirasi Indonesia Muda untuk membantu para pemangku kepentingan mengambil langkah yang solutif dalam lingkup global.

Selain itu, secara masif generasi milenial pun dapat memberikan kontribusi nyata dengan merubah mindset, sehingga tidak hanya menjadi cerdas keuangan tetapi juga memiliki perilaku konsumsi yang lebih pro lingkungan. Let’s make a move!

Baca Juga: 5 Tips Bangun Kesadaran Daur Ulang Sampah Plastik, Perlu Edukasi!

Mita Kurnia Yawika Photo Writer Mita Kurnia Yawika

mencari makna dalam kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ananda Zaura

Berita Terkini Lainnya