Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Masa-masa indah selama duduk dibangku perkuliahan sudah dilewati dan kini saatnya menghadapi masa-masa galau dalam mendapatkan pekerjaan. Mencari pekerjaan adalah hal yang biasa dilakukan oleh para fresh graduate setelah mengangkat kaki dari kampus tercinta yang penuh suka, duka, dan canda tawa. Dari sekian banyak fresh graduate yang telah mendapatkan pekerjaan impian, banyak pula fresh graduate yang ditimpa kegalauan. Belum juga mendapatkan pekerjaan disaat teman-teman seperjuangan sudah menikmati gaji pertama, kedua, ketiga, dan keempat membuat hati semakin gundah gulana. Malu menatap wajah orang tua dan malu bertegur sapa dengan orang tercinta, malah akan membuat rasa galau semakin menjadi-jadi. Cek beberapa hal di bawah ini, mungkin inilah alasan kenapa kamu masih juga belum mendapatkan pekerjaan.
1. Takut pergi merantau
Bekerja di sekitar kota kelahiran mungkin akan sangat menyenangkan. Bisa dekat dengan keluarga dan teman. Juga tak perlu repot-repot mempelajari karakteristik yang sudah kamu pahami. Berpikir panjang untuk merantau ke kota lain akan menghambat karir yang di inginkan. Sering kali lowongan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian, kamu acuhkan hanya karena lowongan itu membuat dirimu harus merantau. Padahal kamu sadar, disekitar kota kelahiran tak ada lowongan pekerjaan yang sesuai dengan keahlianmu.
2. Menghindari bahasa asing
Bukan sudah hal baru lagi jika banyak perusahaan yang menerima kandidat dengan persyaratan harus bisa berbahasa Inggris. Sering kali para fresh graduate menemukan lowongan pekerjaan yang menjanjikan kesuksesan karir namun batal untuk melamara hanya dikarenakan tidak bisa berbahasa Inggris. Tak ada kata terlambat untuk belajar bahasa Inggris. Belajar efektif kurang lebih 2 bulan, dibulan ke 3 sudah bisa dipastikan dirimu akan berani untuk melamar lowongan pekerjaan yang mensyaratkan kemampuan berbahasa Inggris. Terlambat beberapa bulan lebih baik ketimbang terlambat untuk selamanya.
3. Tidak menyukai pekerjaan lapangan
Berbicara tentang pekerjaan lapangan hal yang terlintas dipikiran para fresh graduate adalah teriknya matahari, kotornya debu, asap polusi, tidak bisa santai, dan banyak lagi. Hal-hal seperti itu membuat para fresh graduate enggan untuk melamar lowongan pekerjaan yang mensyaratkan harus kerja diluar kantor. Padahal begitu banyak orang-orang sukses dan pemimpin-pemimpin hebat, berasal dari orang yang memulai karir dari pekerjaan lapangan. Mereka melihat langsung kondisi dan situasi yang sedang terjadi. Pekerjaan lapangan yang paling sering membuka lowongan kerja untuk para fresh graduate ialah bagian marketing, sales, jurnalis, reporter dan pelayanan sosial.
4. Pesimis terhadap gelar yang disandang
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Jurusan kuliah yang kamu ambil menentukan gelar apa yang akan kamu dapatkan, tapi itu tidak menentukan masa depan mu. Jika kamu merasa gelar yang kamu sandang sulit untuk mendapatkan pekerjaan, kamu salah besar. Seringkali para fresh graduate malas mencari lowongan kerja lebih dulu dikarenakan pesimis dengan gelar yang disandang. Diluar rumah mu, banyak perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan untuk para fresh graduate dengan kategori untuk semua jurusan. Contohnya ialah program management trainee, marketing, sales, pegawai bank, customer service, wartawan, dan tentu saja instansi pemerintah. Kamu lah yang menentukan sukses atau tidaknya dirimu, bukan gelarmu.
5. Enggan ditempatkan di daerah terpencil
Ketika membaca suatu lowongan pekerjaan yang mensyaratkan para fresh graduate harus bersedia ditempatkan diluar daerah, sering kali pikiran yang terlintas adalah suatu tempat yang jauh dari peradaban modern. Jenis lowongan pekerjaan ini biasanya perusahaan yang bergerak dalam sektor minyak dan gas dan sektor perkebunan. Jika perusahaan mencari kandidat dengan keterampilan khusus yang dimana keterampilan itu kamu miliki, maka tidak ada salahnya untuk melamar. Jangan pikirkan bagaimana kamu akan hidup ditempat terpencil, tapi pikirkan lah bagaimana kamu harus membangun karir.
6. Gengsi dan jual mahal
Ada yang tak merasa cocok dengan gaji yang ditawarkan, sehingga mencari tempat lain. Ada yang merasa lowongan kerja yang dibuka tak pantas dengan gelar yang di sandang. Sesungghnya sikap mu seperti itu hanya akan membuat dirimu sulit untuk membangun karir. Tak ada salahnya pekerjaan yang memberi gaji rendah atau terkait gengsi kamu ambil, hitung-hitung sebagai pengalaman kerja. Jika kerja mu bagus, tidak mustahil kamu akan dipromosikan.
7. Surat lamaran kerja dan cv mu masuk dalam kategori standar
Ada satu bungkus coklat dikemas dengan kemasan menarik dan ada satu bungkus coklat dikemas dengan kemasan yang biasa-biasa saja. Kedua coklat itu sama-sama enak. Sebagai seseorang yang sangat menginginkan coklat, maka kemasan mana yang kamu pilih? Kamu bohong besar, jika kamu mengatakan akan memilih kemasan coklat yang kedua. Seperti itu lah surat lamaran kerja dan cv mu. Wajib kamu kemas dengan format dan kata-kata menarik, agar lebih dilirik oleh HRD tempat kamu melamar pekerjaan.
