TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Etika yang Baik ketika Meminta Izin Tidak Masuk Kerja karena Sakit 

Tetap profesional ya guys!

Pexels.com/Andrea Piacquadio

Tidak ada satu orang pun yang menginginkan dirinya sakit, begitu pula bagi mereka yang memang mempunyai tanggung jawab akan pekerjaan di kantor. Ketika tidak bisa masuk kerja karena sakit, hendaknya kita juga punya etika yang baik saat meminta izin untuk tidak masuk. Berikut ini etika yang sebaiknya kamu terapkan.

1. Lihat dulu kondisi kita dan saran dokter masih bisa masuk kerja atau tidak 

Pexels.com/Andrea Piacquadio

Langkah pertama yang sebaiknya kita lakukan ketika merasa tidak enak badan ialah dengan mencoba memeriksakan ke dokter. Jika memang kondisi kita dirasa kurang baik sementara ada kewajiban untuk bekerja, cobalah untuk meminta saran dari dokter apakah memungkinkan untuk kita bekerja atau tidak.

Jika memang dokter menyarankan untuk istirahat, cobalah bisa mengikuti saran darinya. Karena pada dasarnya kesehatan kita juga penting, jangan lantas memaksakan untuk masuk kerja sementara masih dalam keadaan sakit.

Baca Juga: 5 Cara Mudah Kerja Sama dengan Rekan Kerja Perfeksionis

2. Sebaiknya punya surat keterangan istirahat dari dokter 

Pexels.com/Andrea Piacquadio

Biasanya ketika kita berobat ke dokter dan dirasa perlu istirahat saat sakit, kita akan diberi surat keterangan istirahat dari dokter. Jika memang dapat, cobalah untuk mengirimkannya pada pihak perusahaan atau bisa kita bawa saat masuk kerja.

Hal ini dikarenakan surat keterangan tersebut penting supaya benar-benar yakin jika memang kita tidak bisa masuk kerja seperti biasa. Biasanya dari pihak perusahaan akan memakluminya dan mudah memberi izin.

3. Mengabari atasan dengan menelepon sebelum jam kerja dimulai

Pexels.com/Polina Zimmerman

Walau tidak bisa memberikan surat keterangan istirahat dari dokter secepatnya pada perusahaan, setidaknya kita bisa mengabari atasan sebelum jam kerja dimulai jika kita tidak bisa masuk kerja seperti biasa karena sakit.

Hal ini salah satu etika yang baik, karena perusahaan juga butuh kepastian karyawannya kerja atau tidak supaya bisa dicarikan pengganti agar pekerjaan tetap bisa berjalan.

4. Mendelegasikan pada rekan kerja jika ada pekerjaan yang penting 

Pexels.com/Polina Zimmerman

Terkadang jika memang kita tidak bisa masuk kerja seperti biasa, ada sosok rekan kerja yang ditunjuk untuk bisa menggantikan sementara pekerjaan kita. Sebaiknya ketika sakit dan mengharuskan kita untuk banyak istirahat di rumah, kita sebisa mungkin sempatkan sedikit waktu untuk bisa mendelegasikan pekerjaan yang penting kepada rekan kerja kita tersebut.

Hal ini dimaksudkan supaya kita tetap bisa tenang istirahat juga bisa tetap bertanggung jawab pada pekerjaan.

5. Tetap aktifkan handphone jika ada pekerjaan yang urgent dari kantor 

Pixabay.com/JESHOOTS-com

Cobalah untuk tetap bisa mengaktifkan handphone supaya dari perusahaan bisa dengan mudah menghubungi kita jika memang ada pekerjaan yang dirasa urgent.

Walau terkadang sedikit mengganggu kita saat istirahat, akan tetapi hal tersebut sebagai bentuk rasa tanggung jawab kita pada perusahaan. Biasanya dari perusahaan juga tidak akan semena-mena untuk menghubungi kita selama sakit.

Baca Juga: 5 Cara Mudah Membangun Kerja Sama Tim yang Solid di Kantor

Verified Writer

Rinda Ratna Dewi

IG @rindaratna22

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya