TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal yang Tidak Perlu Dicantumkan pada CV, Hapus Saja!

Hanya mambuat CV-mu tampak penuh

ilustrasi cv (pixabay.com/BiljaST)

Dalam proses mendapatkan pekerjaan, CV (curriculum vitae) adalah hal penting yang harus dimiliki seseorang. Menulis CV memang terlihat sebagai hal yang sederhana. Namun, ada trik-trik khusus agar CV-mu mampu menarik perhatian rekruter.

Ada beberapa hal yang sebenarnya tidak perlu dituliskan ke dalam CV, karena kurang memberikan informasi yang dibutuhkan dalam proses rekrutmen. Berikut beberapa hal yang tidak perlu dicantumkan dalam CV, sehingga kamu boleh menghapusnya. Cek biar tahu, yuk!

1. Riwayat pendidikan secara rinci

ilustrasi lulusan baru (pixabay.com/marcela_net)

Jika kamu masih menuliskan riwayat pendidikan mulai dari TK hingga pendidikan terakhir, maka mulai sekarang kamu harus menghentikannya. Tidak perlu mencantumkan semua riwayat pendidikan yang ditempuh selama hidup ke dalam CV, karena rekruter tidak membutuhkan semua informasi tersebut.

Kamu hanya perlu menuliskan jenjang pendidikan yang paling relevan dengan pekerjaan yang sedang dilamar. Misalnya, kamu bisa mencantumkan pendidikan tertinggi yang paling relevan. Selain itu, pendidikan non formal seperti pelatihan khusus dan sertifikasi juga bisa dicantumkan selama ada kaitannya dengan pekerjaan yang sedang dilamar.

Baca Juga: 6 Detail Personal yang Tidak Perlu Ada Dalam Resume, Catat!

2. Hobi

ilustrasi perempuan main gitar (pixabay.com/josealbafotos)

Masih ada yang suka menuliskan hobi pada CV? Sebenarnya tidak ada masalah mencantumkan hobi pada CV, tapi sebaiknya hindari menuliskan hobi yang tidak ada kaitannya dengan pekerjaan yang dilamar karena hal ini tidak terlalu berguna.

Jika ingin menuliskan hobi di CV-mu, pastikan hobi tersebut memiliki keterkaitan dengan pekerjaan yang sedang dilamar. Sebagai contoh, kamu bisa mencantumkan hobi menulis pada CV saat kamu melamar sebagai seorang copy writer.

3. Alamat lengkap

ilustrasi cv (pixabay.com/olilynch)

Sering ditemui pelamar yang mencantumkan alamat rumahnya secara detail. Mulai dari nama daerah tempat tinggal, rt, rw, bahkan hingga nomor rumah. Sebenarnya informasi seperti ini tidak perlu dicantumkan di CV, karena khawatir disalahgunakan oleh orang tak bertanggung jawab.

Pada tahap awal, rekruter hanya memerlukan informasi tentang di daerah mana kamu tinggal. Ia belum terlalu membutuhkan informasi detail tentang alamat rumahmu. Kecuali jika nanti kamu benar-benar telah bergabung pada perusahaan tersebut.

4. Ketrampilan yang tidak sesuai

ilustrasi memasak (pixabay.com/congerdesign)

Cantumkan hanya keahlian yang sesuai dan mendukung pekerjaan yang sedang dilamar. Misalnya, jika kamu melamar sebagai staf pajak, maka kamu bisa menyebutkan keahlianmu dalam hal pelaporan pajak.

Sebaliknya, kamu tidak perlu mencantumkan keahlian yang tidak ada kaitannya dengan pekerjaan yang sedang dilamar. Jika kamu melamar kerja sebagai seorang sales atau marketing, maka tidak perlu mencantumkan keahlian memasakmu.

Mencantumkan keahlian yang tidak relevan dengan posisi yang sedang dilamar membuat profilmu terlihat tidak match. Hal ini membuat peluangmu untuk dipanggil pada proses selanjutnya menjadi hilang.

Baca Juga: 5 Perbedaan CV ATS dan CV Kreatif, Pejuang Loker Harus Paham!

Verified Writer

Rinda Septiana

Writing is my self healing

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya