6 Detail Personal yang Tidak Perlu Ada Dalam Resume, Catat!

Tinggalkan informasi yang penting-penting saja, ya!

Dilansir Top Resume, Amanda Augustine, seorang pakar karier residen, menyatakan bahwa sembilan puluh lima persen organisasi besar menggunakan perangkat lunak yang dikenal sebagai ATS (Applicant Tracking System) untuk menyaring aplikasi dan mengeliminasi pelamar yang paling tidak memenuhi syarat.

Banyaknya lamaran yang membanjiri kotak masuk perusahaan, tidak heran jika rata-rata perekrut membaca resume secepat mungkin, yaitu selama enam detik sebelum memutuskan apakah pelamar termasuk dalam syarat atau tidak. Nah maka dari itu penting untuk hanya memasukkan informasi yang perlu agar perekrut bisa melihat langsung kualifikasi pelamar.

Dalam menyusun resume, penting untuk mempertimbangkan informasi yang relevan dan menarik bagi calon perekrut. Ada beberapa jenis informasi yang umumnya dianggap tidak perlu atau bahkan sebaiknya dihindari dalam resume, mau tahu apa saja? Simak artikel berikut, yuk!

1. Hobi dan minat yang tidak relevan

6 Detail Personal yang Tidak Perlu Ada Dalam Resume, Catat!ilustrasi bekerja depan laptop (pexels.com/bintimalu)

Setiap orang memiliki hobi, dan kebanyakan orang berpikir bahwa semakin unik hobi yang dimiliki, semakin menonjol pula mereka dari kandidat lainnya. Tetapi para perekrut cenderung tidak peduli tentang bagaimana cara kamu menghabiskan waktu luang.

Perekrut memiliki tenggat waktu dan banyak resume untuk ditinjau, dan ketika memeriksa resume mereka hanya fokus untuk menemukan kandidat yang memenuhi syarat. Memasukkan hobi sebenarnya bisa saja, asalkan hobi yang kamu punya berkaitan dengan posisi yang dilamar. Jika itu pekerjaan keuangan, misalnya, menyebutkan bahwa suka mencoba-coba investasi cryptocurrency dapat dilihat sebagai nilai plus.

2. Terlalu banyak informasi

6 Detail Personal yang Tidak Perlu Ada Dalam Resume, Catat!ilustrasi wanita menatap fokus ke laptop (pexels.com/vladakarpovich)

Dilansir Indeed, memasukkan semua yang ada di resume mungkin relevan namun jangan sampai berlebihan informasi. Sertakan hanya posisi yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar atau diperlukan untuk menunjukkan riwayat pekerjaan yang lama, karena jika menyertakan detail setiap pekerjaan yang dimiliki, informasi penting dapat menjadi kurang terlihat.

Saat membuat daftar tugas pekerjaan, batasi daftar menjadi tiga atau empat contoh singkat dan sertakan keterampilan yang telah dikembangkan untuk menambah relevansi. Informasi pribadi seperti nomor KTP, nomor rekening bank, alamat rumah lengkap, dan detail pribadi terlalu spesifik sebaiknya dihindari dalam resume untuk menjaga keamanan data pribadi.

3. Foto

6 Detail Personal yang Tidak Perlu Ada Dalam Resume, Catat!ilustrasi potret saat bekerja (pexels.com/karolinagrabowska)

Terkecuali dalam kasus-kasus tertentu, foto dapat disertakan untuk pekerjaan seperti di industri hiburan atau modeling, menyertakan foto pribadi dalam resume tidak diperlukan dan bisa mengundang penilaian yang tidak relevan. Dilansir CNBC, Peter Yang, seorang pakar karier dan CEO layanan penulisan resume, menyatakan bahwa ini juga dapat menyebabkan bias yang tidak disadari jika memasukkan foto ke dalam resume. Baik itu cara berpakaian, jenis kelamin, ras, atau penampilan tua, ini semua bisa berpotensi memengaruhi pengambilan keputusan perekrut.

Faktanya, beberapa perekrut diketahui secara otomatis memberhentikan kandidat yang lamarannya menyertakan headshot karena tidak ingin dituduh melakukan diskriminasi. Juga ada kemungkinan kecil bahwa foto tersebut dapat memengaruhi format resume, yang menyebabkan kesulitan teknis saat melewati sistem pelacakan pelamar.

dm-player

Baca Juga: 5 Tips Memastikan Resume yang Kamu Buat Mudah Terbaca Sistem

4. Terlalu banyak menampilkan soft skill

6 Detail Personal yang Tidak Perlu Ada Dalam Resume, Catat!ilustrasi wanita menatap fokus ke laptop (pexels.com/lizasummer)

Terlalu banyak soft skill dapat membuat resume terasa tidak terfokus. Jika terlalu banyak ruang dihabiskan untuk menyebutkan soft skill, ini akan menghilangkan ruang yang bisa digunakan untuk menggambarkan pengalaman kerja, prestasi, atau keahlian teknis yang lebih krusial. Bisa saja menampilkan soft skill tapi sampai batas tertentu. 

"Saya biasanya merekomendasikan memiliki lebih banyak menampilkan hard skill daripada soft skill. Untuk soft skill yang disertakan, pastikan itu didemonstrasikan dan tidak hanya dinyatakan", kata Peter Yang.

Alih-alih hanya mengatakan pandai melakukan banyak tugas, lebih baik menyertakannya seperti, "memimpin banyak proyek dari awal hingga selesai, menghasilkan peningkatan X% dalam X", lanjut Peter Yang.

5. Posisi pekerjaan lama lebih dari 10 tahun

6 Detail Personal yang Tidak Perlu Ada Dalam Resume, Catat!ilustrasi wanita menulis to do list (pexels.com/juditpeter)

Meskipun penting untuk mencantumkan pengalaman kerja sebelumnya, menghindari menyertakan detail yang terlalu berlebihan atau tidak relevan bagi pekerjaan yang dilamar bisa membantu menyederhanakan resume. Hal ini berlaku untuk pelamar seperti eksekutif senior dengan pengalaman puluhan tahun, harus menyertakan tidak lebih dari empat atau lima posisi yang rentang waktunya tidak lebih dari 10 hingga 15 tahun.

Daripada menyelami pengalaman kerja yang sudah ketinggalan zaman, gunakan ruang resume yang berharga untuk menyempurnakan detail pekerjaan dan pencapaian terbaru. Hal ini akan membantu perekrut untuk mencari tahu skill dan kelebihanmu.

6. Profil media sosial yang usang atau tidak relevan

6 Detail Personal yang Tidak Perlu Ada Dalam Resume, Catat!ilustrasi wanita menatap fokus ke laptop (pexels.com/georgemilton)

Jangan sertakan akun media sosial yang menghosting konten tidak profesional, tidak mendukung tujuan pekerjaan saat ini, dan tidak diperbarui secara berkala pada resume. Jika akan memasukkan URL ke akun media sosial di resume, pastikan berisi branding diri untuk menunjukkan mengapa kamu memenuhi syarat untuk pekerjaan tersebut.

Selain itu, buatlah setidaknya satu profil profesional di situs-situs seperti LinkedIn atau GitHub (tergantung bidang pekerjaan) dan sertakan tautan di bagian atas resume. Pertimbangkan untuk membuat portofolio online atau blog yang memiliki desain responsif seluler sehingga pemberi kerja dapat mengakses situs dari perangkat apa pun jika melamar pada bidang kreatif.

Penting untuk menjaga resume  tetap fokus pada kualifikasi, pengalaman, dan keahlian yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar. Dengan menghindari informasi yang tidak perlu, kamu dapat membuat resume yang efektif dan profesional.

Baca Juga: 5 Hal Penting yang Perlu Ada Dalam Resume saat Melamar Kerja

Shasya Khairana Photo Verified Writer Shasya Khairana

expecto patronum

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya