TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pertimbangan Sebelum Resign setelah Lebaran, Jangan Gegabah!

Pikirkan dengan baik sebelum resign setelah lebaran

ilustrasi resign (pixabay.com/mohamed_hassan)

Resign setelah lebaran seolah menjadi fenomena yang selalu terjadi di kalangan pekerja dari tahun ke tahun. Beberapa alasan seseorang memilih resign setelah lebaran di antaranya karena sudah mendapatkan bonus dan THR (Tunjangan Hari Raya). Namun kamu tidak boleh gegabah dengan mengikuti tren resign setelah lebaran tanpa pertimbangan yang matang.

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan jika kamu berencana resign setelah lebaran. Cek, ya!

Baca Juga: 5 Kesalahan saat Memutuskan Resign, Kurang Pertimbangan!

1. Pertimbangkan alasan resign

ilustrasi pria merenung (pixabay.com/stevedimatteo)

Sebelum memutuskan untuk resign kamu harus memahami dengan baik apa alasan yang mendasari keputusanmu untuk resign. Misalnya alasan datang dari sisi perusahaan yang tidak memberikan jenjang karier yang jelas, gaji yang tidak sesuai atau lingkungan kerja yang toksik. Alasan resign juga bisa datang dari sisi dirimu misalnya ingin meneruskan pendidikan atau ingin mencari pekerjaan lain yang dirasa lebih sesuai dengan minatmu.

Jika alasan resign-mu adalah karena emosi sesaat, misal tidak cocok dengan rekan kerja atau atasan, maka hal ini perlu pertimbangan yang lebih dalam lagi. Masalah ketidakcocokan dengan rekan kerja dengan atasan sebaiknya diselesaikan dengan baik ketimbang memilih resign.

Baca Juga: 6 Alasan Banyak Karyawan Resign Setelah Lebaran, Cuma Tunggu THR Aja?

2. Kondisi keuangan

ilustrasi (pixabay.com/stevepb)

Memutuskan resign setelah lebaran bukan hanya memutuskan hubunganmu dengan perusahaan tempat bekerja. Kamu juga harus memperhitungkan hilangnya pendapatan rutin yang akan diterima setelah resign.

Kondisi keuangan harus dipastikan cukup memadai untuk menopang kebutuhan hidup setelah resign. Jangan sampai kamu menambah masalah baru karena kehilangan pendapatan tetap akibat nekat resign tanpa perencanaan keuangan yang baik.

3. Rencana yang akan dilakukan setelah resign

ilustrasi (pixabay.com/mohamed_hassan)

Selain alasan yang kuat untuk resign setelah lebaran, kamu juga harus mempunyai tujuan dan rencana yang mantap setelah resign. Misalnya kamu ingin bekerja lagi di perusahaan lain atau ingin menekuni usaha secara mandiri, semuanya harus direncanakan dengan matang.

Jika ingin mencari pekerjaan yang baru, pastikan kompetensi yang kamu miliki cukup memadai untuk bersaing dengan pencari kerja lainya. Jia ingin membuka usaha, pastikan kamu sudah mempersiapkan segalanya dengan baik misalnya riset pasar dan persiapan modal yang cukup.

4. Pendapat keluarga atau orang terdekat

ilustrasi keluarga (pixabay.com/460273)

Keputusanmu untuk mengundurkan diri dari perusahaan setelah lebaran bukan hanya memberikan dampak bagi dirimu sendiri. Ada keluarga dan orang-orang terdekatmu yang juga akan ikut terkena dampaknya. Misalnya kamu tidak lagi memiliki kemampuan untuk menafkahi orangtua dan pasanganmu akibat nekat resign tanpa pertimbangan yang matang.

Keluarga dan orang terdekat adalah orang yang dapat memahami dirimu dengan lebih baik. Meminta pendapat mereka sebelum memutuskan untuk resign bisa membantumu mengambil keputusan yang tepat untuk memilih resign atau bertahan dalam suatu pekerjaan.

Baca Juga: 5 Tips Mencari Lowongan Pekerjaan Baru Setelah Resign Pasca Lebaran

Verified Writer

Rinda Septiana

Writing is my self healing

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya