Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Zaman yang semakin maju, tentu jenis pekerjaan juga semakin beragam. Terutama dengan teknologi dan internet yang terus berkembang, terkadang perusahaan membutuhkan seorang digital marketing.
Mendengar istilah tersebut, mungkin kamu bertanya-tanya apa itu digital marketing? Berikut ini penjelasan lengkapnya hingga jobdesk digital marketing!
1. Apa itu digital marketing?
ilustrasi digital marketing (pixabay.com/PhotoMIX-Company) Pada dasarnya, digital marketing adalah penggunaan saluran digital dengan tujuan memasarkan produk dan layanan untuk menjangkau konsumen yang lebih luas. Pemasaran ini biasanya menggunakan situs web, media sosial, perangkat seluler, mesin pencari, dan sejenisnya.
Pemasaran digital sebenarnya sudah dikenal sejak munculnya internet pada tahun 1990-an. Kemudian saat ini menjadi cara bagi perusahaan untuk mendekati calon konsumen hingga memahami perilaku mereka. Untuk hasil yang maksimal, perusahaan biasanya tetap menggabungkan teknik pemasaran konvensional.
Baca Juga: 5 Manfaat Ilmu Marketing bagi Penulis, Gak Sekadar Promosi!
2. Kelebihan dan kekurangan digital marketing
ilustrasi keterampilan marketing (unsplash.com/Campaign Creators) Meskipun kini sering diunggalkan, bukan berarti pemasaran digital tidak luput dari kekurangan dan kelebihannya. Untuk itu agar kamu bisa lebih memahami, berikut penjelasan masing-masing.
Kelebihan:
- Biaya yang dibutuhkan lebih murah.
- Branding bisa dilakukan dengan cepat dan luas.
- Lebih mudah pengaplikasiannya terutama sosial media.
- Tepat sasaran karena perusahaan bisa memfokuskan iklan kepada calon konsumen yang lebih potensial.
- Pengumpulan data bisa dilakukan dengan mudah untuk mengembangkan strategi pemasaran berikutnya.
- Tidak terbatas waktu dan ruang.
Kekurangan:
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
- Persaingan sangat tinggi karena kemudahannya.
- Ide dan konsep lebih mudah ditiru.
- Privasi audiens bisa dicuri kompetitor.
- Membutuhkan pengetahuan tentang teknologi (terkadang matematika).
- Tren sangat dinamis dan bisa cepat berubah.
3. Jenis-jenis digital marketing
ilustrasi marketing (pixabay/munebfarman) Digital marketing menggunakan perangkat elektronik untuk penyampaian pesan promosi hingga evaluasi. Untuk jenisnya juga cukup beragam yang saat ini sering digunakan. Mulai dari video, pesan bergambar, media sosial, dan lainnya.
Tapi semua itu tujuannya tetap sama, yaitu menarik konsumen maupun calon konsumen secara cepat dan akurat. Berikut adalah jenis-jenis digital marketing:
- Website: Untuk menunjukkan profesionalisme perusahaan, membantu konsumen mengetahui bisnis, promosi yang hemat, dan media bisnis yang mudah.
- Search Engine Optimization (SEO): Upaya mengoptimasi sebuah situs agar mendapatkan peringkat teratas di mesin pencarian (Google, Bing, dll).
- Content marketing: Merencanakan, membuat, dan membagikan konten tentang perusahaan untuk menarik pembaca mengetahui bisnis dan memotivasi mereka untuk menjadi pembeli.
- Social media marketing: Menggunakan Facebook, Instagram, Twitter, dan sejenisnya.
- Online advertising: Media promosi berbayar melalui internet untuk mendapatkan konsumen lebih cepat dan memuaskan.
- Email marketing: Perusahaan bisa memberitahu informasi terbaru mengenai promosi, produk, atau jasa mereka terbaru.
- Pay-Per-Click (PPC): Mengarahkan traffic ke situs kamu dengan bayaran per kliknya.
- Native advertising: Konten berbayar contohnya seperti Promoted Post di Instagram dan Facebook.
- Affiliate marketing: Perusahaan bermitra dengan layanan atau situs orang lain untuk membuat komisi dan merujuk pembaca atau pengunjung ke bisnis kamu.
- Video marketing: Menggunakan audio visual yang di dalamnya bisa menjelaskan produk, cara menggunakannya hingga menampilkan testimoni pelanggan.
Baca Juga: 4 Tips Akselerasi Bisnis Kekinian, Pakai Digital Marketing!
