TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Pekerjaan Ini Suka Membantu Orang Lain, Cocok bagi Empati Tinggi

Sesuai bagi kamu yang ingin berbagi kasih pada banyak orang

ilustrasi profesi konselor (pexels.com/MART PRODUCTION)

Ada orang yang menganggap pekerjaan adalah cara mendapatkan uang saja. Namun bagi mereka yang berempati tinggi, pekerjaan merupakan cara untuk membantu orang-orang. Tak hanya sebagai dokter atau guru, membantu orang lain bisa dilakukan melalui banyak profesi, lho. Untuk lebih jelasnya, yuk simak uraian berikut.

1. Terapis 

ilustrasi berkosultasi dengan terapis (pexels.com/cottonbro)

Seorang terapis mendukung kesehatan orang lain dengan mendengarkan serta memberi nasihat yang solutif. Meski terkesan simpel, nyatanya profesi ini memerlukan gelar master di bidang psikologi dan konseling.

Bisa dibilang, apa yang mereka sarankan harus berlandaskan keilmuan, tapi tidak terasa seperti menggurui. Belum lagi jenis terapi dalam profesi ini cukup beragam, yakni terapi perilaku, konseling pasangan, terapi fobia, dan lainnya.

2. Pekerja sosial

ilustrasi pekerja sosial (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Profesi lain yang bisa dicoba adalah pekerja sosial. Lingkup pekerjaan ini terbilang besar yang dapat disesuaikan dengan passion. Kalau kamu menyukai anak-anak, cobalah menjadi pekerja sosial di bidang pendidikan. Jika lebih berfokus pada kesehatan masyarakat, pekerja sosial di bidang kesehatan juga bisa kamu coba, lho.

Untuk dapat berprofesi sebagai pekerja sosial, kamu memerlukan gelar S1 atau magister dalam pekerjaan sosial. Kamu juga perlu memiliki lisensi dan sertifikasi yang diwajibkan negara.

Baca Juga: Orang dengan 7 Profesi Ini Rentan Terkena Radang Sendi, Hati-hati!

3. Konsultan keuangan

ilustrasi konsultan keuangan (pexels.com/Sora Shimazaki)

Melatih orang lain dalam mengelola keuangan mereka jadi lebih baik juga termasuk profesi bagi kamu si baik hati. Meski begitu, profesi ini cukup berisiko, lho. Kalau memberikan nasihat keuangan yang buruk, kamu bisa menghancurkan kehidupan klien. Itulah mengapa memahami pasar serta kondisi finansial klien menjadi sangat penting.   

Profesi ini juga menuntut kamu untuk tahan dengan segala tekanan, terlebih jika ekonomi sedang tidak sehat. Tetapi, jika kamu dapat memalui proses ini dengan baik, kamu bisa membantu klien meningkatkan kemampuan finansial mereka sekaligus meningkatkan kesehatan keuanganmu.

4. Konselor penyalahgunaan zat terlarang dan gangguan perilaku 

ilustrasi profesi konselor (pexels.com/MART PRODUCTION)

Bagi orang yang kecanduan obat-obatan atau alkohol, konselor benar-benar bisa menyelamatkan hidup mereka. Bisa dibilang profesi yang satu ini sangatlah mulia meski membutuhkan waktu yang lama untuk melepaskan orang lain dari kecanduan.

Untuk menjadi seorang konselor, kamu membutuhkan kesabaran yang tinggi selain gelar sarjana. Ini karena setiap individu mempunyai kisah dan solusinya masing-masing. Dalam tahap awal menasihati secara kelompok bisa dilakukan, tapi tak jarang secara pribadi perlu dilakukan untuk menetapkan tujuan obat peserta pemulihannya.

Ini merupakan profesi yang memberikan kepuasan secara emosional karena dapat membantu banyak orang dan menyelamatkan nyawa, tapi juga melelahkan baik fisik maupun mental. Tapi tidak ada yang tidak menyenangkan selama kamu mengerjakan dengan hati, kan?

5. Personal trainer

ilustrasi personal trainer (pexels.com/Pixabay)

Apakah kamu suka berolahraga dan berbagi informasi kesehatan? Bisa jadi, personal trainer adalah profesi yang cocok untukmu. Selain membutuhkan keahlian, seorang personal trainer memerlukan sertifikasi dalam menyampaikan informasi bagi klien.

Tenang saja, tak harus menempuh pendidikan formal untuk mendapatkan sertifikasi ini. Cukup dengan menjalani program pelatihan untuk mengasah keterampilan dan pengetahuanmu. Kamu juga perlu mengikuti ujian agar dianggap mumpuni mendapatkan sertifikat personal trainer. Semangat belajar, ya!

Baca Juga: 5 Manfaat Memiliki Personal Trainer, Bikin Latihan Lebih Efektif

Verified Writer

IamLathiva

Love To See, Love To Read, and Love To Share.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya