TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Cerdas Menghadapi Pujian Palsu

Tetap tenang dan jangan mudah terpancing emosi

ilustrasi menghadapi pujian palsu (unsplash.com/Jamie Brown)

Siapa yang tidak kesal menghadapi pujian palsu? Tak jarang, ejekan terselubung yang dibalut pujian palsu justru membuat orang terluka dan merasa rendah diri. Karena itulah, pujian palsu harus dihadapi dengan cara cerdas!

Nah, berikut ini ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk menghadapi pujian palsu. Jangan sampai emosimu terpancing!

1. Abaikan segala jenis pujian palsu yang ditujukan kepadamu

ilustrasi mengabaikan omongan yang tidak penting (unsplash.com/Christina @ wocintechchat.com)

Kamu masih ingat dengan istilah "Diam itu emas?" Nah, hal ini juga berlaku untuk menghadapi orang yang sering kali memberikan pujian palsu. Menurut artikel yang dilansir Today, cara ini sangat ampuh untuk membuat orang yang sering memberikan pujian palsu diam. Pasalnya, mereka gagal mendapat respon apa pun dari dirimu. 

Selain itu, cara ini tidak memerlukan banyak tenaga. Ingat kalau segala perkataan yang diucapkan oleh orang tersebut hanyalah omong kosong. Jangan habiskan waktu dan energi untuk menanggapi.

2. Bersikap ramah

ilustrasi bersikap ramah (unsplash.com/CoWomen)

Biasanya, orang yang sering mengucapkan pujian palsu adalah jenis orang toxic. Jadi, cara terbaik untuk menghadapi orang seperti ini adalah dengan bersikap ramah. Kenapa begitu?

Soalnya, orang yang memberikan pujian palsu bertujuan agar lawan bicaranya menjadi malu dan menjadi rendah diri. Bersikap ramah akan menunjukkan dirimu adalah orang yang tak mudah sakit hati dan kuat mental. Karena itu, jangan buang tenagamu untuk bersikap kasar.

Baca Juga: Kolombia: Puluhan Personel Militer Akui Lakukan Positif Palsu

3. Lihat sisi positifnya

ilustrasi berpikir positif (unsplash.com/Brooke Cagle)

Bagi sebagian orang, pujian palsu adalah cara mereka untuk menegur orang lain secara halus. Misalnya atasan kamu di kantor mengatakan, "Hasil kerja kamu hari ini sudah sangat baik. Tapi, ada beberapa aspek yang masih bisa kamu tingkatkan." Kamu harus bisa melihat pujian palsu mana yang sifatnya 'membangun' dan mana yang cuma dilontarkan untuk mempermalukan dirimu. Jika pujian palsu tersebut bisa membuat dirimu menjadi lebih baik, kenapa tidak?

Lalu, dari mana kamu tahu apakah orang ini sedang mencoba memberikan pujian palsu yang membangun atau tidak membangun? Seiring berjalannya waktu, kamu bisa mempelajari sifat orang tersebut. Jadi, cobalah untuk lebih peka terhadap pujian yang diberikan oleh orang-orang di sekelilingmu. 

4. Jangan takut untuk menghadapi orang yang sering memberikan pujian palsu

ilustrasi menghadapi orang dengan pujian palsu (unsplash.com/LinkedIn Sales Solutions)

Jika kamu sudah merasa tidak nyaman dengan segala jenis pujian palsu yang selama ini ditujukan padamu, mungkin sudah saatnya kamu speak up. Katakan pada orang tersebut kalau dirimu tidak nyaman dengan semua kalimat pujian palsu yang ia ucapkan. Namun, kamu harus bisa mengontrol emosi! Jangan sampai yang tadinya kamu ingin membela dirimu, justru menjadi mempermalukan diri sendiri.

Pertama-tama, kamu bisa mengajak orang tersebut ke tempat yang lebih sepi. Hal ini kamu lakukan agar kalian bisa berbicara lebih tenang. Namun, jika kamu sudah menggunakan cara ini dan masih belum ampuh, itu berarti kamu harus bisa menghadapi pujian palsu tersebut di mana pun dan kapan pun.

Verified Writer

Ruth Cikita

[kosong]

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya