Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Mungkin, pernah sesekali terbesit di pikiranmu untuk mencari uang sendiri. Namun, karena statusmu yang masih seorang pelajar, kamu pun jadi bingung mesti mengambil pekerjaan apa? Belum lagi cara membagi waktunya, tentu harus dipikirkan dengan benar agar sekolahmu gak keteteran.
Nah, oleh karena itu, kali ini penulis akan memberikan beberapa contoh pekerjaan yang tetap bisa kamu ambil, walau masih bersekolah. Langsung saja, simak artikelnya baik-baik, ya!
1. Menjadi penulis di platform online
ilustrasi penulis yang sedang work from home (pexels.com/Vlada Karpovich) Inilah salah satu pekerjaan yang paling direkomendasikan, buat kamu yang saat ini masih bersekolah. Dengan menjadi penulis lepas di platform online yang tersebar di internet, kamu akan mendapatkan banyak sekali keuntungan. Selain penghasilan tambahan, kamu juga bisa dengan leluasa mengatur jadwal, kapan kira-kira harus mulai menulis.
Percaya deh, waktu belajarmu gak akan terganggu, kok. Bahkan, dalam kondisi pandemi seperti sekarang, kamu masih tetap bisa menekuni profesi ini dari dalam rumah. Hanya perlu menyiapkan smartphone atau laptop dengan koneksi internet yang bagus, kamu sudah bisa dapat uang jajan sendiri. Enak banget, kan!
Baca Juga: 5 Tips Menyelesaikan Pekerjaan Saat Tubuh Gak Fit
2. Berjualan kue atau jajanan ringan
ilustrasi berjualan kue (unsplash.com/Hanh Nguyen) Pekerjaan yang satu ini juga layak untuk kamu coba. Kalau kamu gak punya waktu atau gak terlalu mahir bikin kue dan jajanan sejenisnya, kamu bisa minta tolong orangtuamu untuk bantu membuatkannya. Barulah setelah itu, kamu bisa memasarkannya di lingkungan sekolahmu saat waktu istirahat telah tiba.
3. Menjadi guru privat
ilustrasi guru privat dan muridnya (pexels.com/Andrea Piacquadio) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Kalau saat ini statusmu adalah seorang pelajar SMA, kamu bisa coba menjadi guru privat bagi murid yang masih duduk di bangku SD atau SMP. Gak usah nekat mengajar semua mata pelajaran, cukup yang benar-benar kamu pahami saja. Untuk tempat pelaksanaan dan tarif mengajarnya, tentu kamu sendiri yang tahu dan berhak menentukannya.
4. Membuka jasa titip fotokopian
ilustrasi wanita sedang memfotokopi berkas (pexels.com/Andrea Piacquadio) Saat masih sekolah, mungkin ada kalanya gurumu akan memberikan modul atau bahan pembelajaran untuk difotokopi. Dan untuk mempersingkat waktu, biasanya modul hanya akan diserahkan kepada satu murid untuk difotokopi secara massal alias banyak. Nah, kamu bisa memanfaatkan kesempatan ini, lho!
Coba deh, saat diminta gurumu untuk memfotokopi sebuah modul atau buku pelajaran, kamu yang maju menemui gurumu. Katakan kalau kamu berminat untuk melakukannya. Karena biasanya modul terdiri dari banyak lembaran, tentu biaya fotokopinya mesti ditanggung oleh siswa itu sendiri.
Dari sini, kamu bisa mulai menghitung berapa biaya per lembar fotokopian. Barulah setelah itu, kamu bisa tetapkan berapa kira-kira harga yang harus dibayar oleh temanmu. Gak usah memasang tarif yang terlalu tinggi. Mengambil keuntungan Rp500 sampai Rp1rb dari masing-masing orang juga sudah cukup banyak, kok!
Baca Juga: 5 Kegiatan Non Akademik yang Bikin Kangen Masa Sekolah
