Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Freelance writers atau penulis lepas kian menjadi profesi yang banyak ditekuni. Hal ini dikarenakan sudah banyak media online yang membuka kesempatan sebagai content writer sekaligus meraup pundi-pundi, salah satunya melalui IDN Times Community.
Guna menambah pemasukan atau keinginan memperluas berkarya, dalam sesi Indonesia Writers Festival 2021 bertajuk "The Power of Writing for Your Future Career" membahas tentang peluang besar berkreasi di media sosial sebagai penulis bersama Samuel Ray. Nah, buat kamu yang sedang menggeluti profesi ini, simak ulasannya di bawah ini, ya!
1. Berjualan kata, memangnya bisa?
Samuel Ray di IWF (youtube.com/IDN Times) Geliat pemakaian media sosial kian merambah peluang menjanjikan, asalkan mau membangun mindset bahwa menulis tidak hanya sekadar melalui buku. Menurut Samuel, penulis bisa mempromosikan keahlian mengolah kata yang dimilikinya melalui akun media sosial, seperti Instagram ataupun lainnya.
Tidak hanya berfokus pada pemilihan kata yang menarik, namun akan jauh lebih baik disajikan dengan konten up to date yang akan menaikkan followers akun media sosialmu. Bonus menariknya, ada kesempatan besar untuk di-endorse berkat hasil karya tulisanmu.
2. Belajar kesuksesan dari orang lain
Arief Muhammad (instagram.com/ariefmuhammad) Arief Muhammad kini menjadi salah satu influencer yang tidak pernah luput dari perhatian netizen. Namun, siapa sangka, di balik kesuksesan Arief Muhammad nyatanya berawal dari tulisan recehnya di Twitter.
Beragam cuitan kocak melalui akun fenomenal @poconggg itulah yang membuat dirinya semakin dikenal luas. Terbukti, lambat laun suami dari Tika Pangestika itu sukses sebagai entrepreneur di berbagai bidang bisnis seperti makanan hingga pakaian.
Belajar dari kesuksesan Arief Muhammad, maka jangan pernah takut untuk memproduksi konten dari platform media sosial mana pun. Asal tetap konsisten memberikan tulisan-tulisan yang menghibur atau bermanfaat untuk orang lain. Jangan hanya puas menikmati konten di timeline media sosialmu, sekarang waktunya ciptakan personal branding-mu.
Baca Juga: IWF 2021: 5 Tips Legit Mengembangkan Karier ala Samuel Ray
3. Gunakan Instagram stories semaksimal mungkin
ilustrasi aplikasi Instagram (pexels.com/Pixabay) Jika tidak mempunyai bakat dalam berjualan, kamu bisa memanfaatkan Instagram Story hanya dengan membuat tulisan, lho. Samuel mengungkapkan, bermula dari fitur tanya jawab yang ada di platform tersebut, ia berhasil membuat followers-nya naik hingga 6.000 pengikut.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Usahakan pula agar dirimu rajin berbagi tulisan melalui Instagram Story sesuai minat, kemampuan, atau membahas topik yang sedang hangat. Apalagi, adanya ketentuan batasan waktu saat mengunggah cerita di Instagram selama 24 jam penuh, maka semakin mudah menarik minat orang lain.
4. Ubah akun LinkedIn agar lebih berbobot
ilustrasi aplikasi LinkedIn (unsplash.com/Nathana Rebouças) Aplikasi LinkedIn semakin digandrungi kaum milenial dan gen z. Bukan hanya untuk mencari kerja, melainkan memperluas relasi hingga wawasan. Dari aplikasi ini, kamu bisa mengunggah hasil riset hingga artikel untuk membangun personal branding kamu.
Sebab, menulis secara rutin dapat membantu kamu untuk mengolah pola pikir yang terstruktur. Apalagi saat mendalami suatu topik penulisan, menurut Samuel kamu akan lebih percaya diri dengan hasil tulisanmu.
Dengan menerapkan cara ini, postingan di LinkedIn akan membuat kamu dikenal sebagai seorang yang produktif, inovatif, sekaligus kreatif. Terlebih saat ini sedang mencari kerja, kesempatan dilirik HR perusahaan pun menjadi lebih besar.
Baca Juga: IWF 2021: 8 Kiat Menulis Skenario Film Box Office ala Gina S. Noer