TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perhatikan 5 Hal Ini saat Menghubungi Rekan Kerja di Luar Jam Kerja

Jaga etika dengan baik ketika menghubungi rekan kerja, ya!

ilustrasi menghubungi rekan kerja (pexels.com/Karolina Grabowska)

Tuntutan pekerjaan yang tinggi terkadang mengharuskanmu untuk lembur atau bekerja di hari libur. Namun terkadang pekerjaan yang kamu lakukan saling berkaitan satu sama lain dengan pekerjaan rekan kerjamu. Atau justru saat ini kamu sedang mengerjakan pekerjaan bersama, di mana rekan kerja tersebut merupakan salah satu anggota timmu. Sehingga ada beberapa hal terkait pekerjaan yang ingin kamu tanyakan kepadanya.

Namun sebelum menghubungi rekan kerjamu, ingatlah bahwa saat ini kamu sedang bekerja di luar dari jam kerja. Maka kamu perlu memperhatikan lima hal ini saat menghubungi rekan kerjamu. 

1. Tahu ritme dan cara kerjanya

ilustrasi memikirkan ritme dan cara kerja rekan kerja (pexels.com/Athena)

Sebagai rekan kerja di kantor, tentu kamu tahu dan paham akan ritme dan cara kerja dari rekan kerjamu. Apakah dia suka bekerja lembur hingga larut malam sepertimu di mana  lembur yang dilakukannya tidak hanya di kantor, namun juga membawa pulang pekerjaan untuk diselesaikan di rumah?

Nah jika dia terbiasa seperti itu, maka tentu dia akan memahamimu saat kamu menghubunginya di luar dari jam kerja. Karena dia tahu bagaimana rasanya harus menyelesaikan pekerjaan yang ada dan tahu bagaimana rasanya bekerja hingga malam.

Namun jika yang terjadi sebaliknya di mana dia tidak suka lembur, maka pertimbangkan kembali untuk menghubunginya. Apalagi jika sudah terlalu larut malam. 

Baca Juga: 5 Tips Manajemen Waktu di Kantor, Kerja Cerdas Bukan Kerja Keras!

2. Mengingat karakter dirinya

ilustrasi mengingat karakter rekan kerja (pexels.com/Ivan Samkov)

Tahukah kamu gak semua orang suka dihubungi di luar jam kerja? Apalagi jika pertanyaan yang hendak kamu tanyakan harus membuatnya mencari berkas-berkas hardcopy atau membuka-buka pekerjaan dengan laptop di rumah karena berupa softcopy. Mereka bisa saja berpikir bahwa kamu telah mengganggu waktu libur mereka. 

Nah, apakah rekan kerjamu termasuk salah satu orang yang memiliki karakter seperti itu? Kamu perlu mengingatnya agar bisa mempertimbangkan diri untuk menghubunginya atau tidak.

Namun, jika dia orang yang easy going dan kerap kali mengatakan bahwa kamu bisa menghubungi kapan saja perihal pekerjaan, maka kamu tak perlu ragu bertanya padanya di luar dari jam kerja. 

3. Seberapa urgent pekerjaan yang ingin ditanyakan

ilustrasi memikirkan seberapa urgent pekerjaan (pexels.com/olia danilevich)

Hal lain yang juga perlu kamu perhatikan adalah seberapa urgent pekerjaan yang ingin kamu tanyakan kepada rekan kerjamu tersebut. Jika pekerjaan yang ada masih jauh dari deadline, maka kamu tidak perlu menghubunginya saat itu juga karena kamu masih bisa menanyakannya besok hari ketika sudah masuk hari kerja.

Namun, jika pekerjaan yang ada sangat mendesak di mana atasanmu meminta harus selesai hari itu juga, maka saat menghubungi rekan kerjamu, kamu perlu menjelaskan bahwa pekerjaan yang ada merupakan perintah dari atasan. Tentunya untuk menghindari kesalahpahaman bahwa kamu tidak bermaksud mengganggu jam istirahatnya. 

4. Pekerjaan yang ada merupakan kepentingan bersama atau tidak

ilustrasi memikirkan kepentingan pekerjaan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Jika pekerjaan tersebut merupakan tugas perseorangan, yaitu tugasmu sendiri, maka sebaiknya kamu menghubunginya dengan mengirimkan pesan terlebih dahulu. Karena menghubungi rekan kerja di luar jam kerja, maka kamu juga perlu menghargai waktu pribadinya, tidak serta-merta bisa langsung meneleponnya begitu saja. 

Namun jika pekerjaan yang ada terbilang mendesak dan merupakan tanggung jawab bersama karena pekerjaan tim, maka jangan pernah ragu untuk menghubunginya. Justru kamu harus segera melakukannya melalui via telepon.

Rekan kerjamu juga pasti akan mengerti karena pekerjaan yang ada menyangkut kepentingan bersama yang tentunya berkaitan dengan perkembangan kariernya juga di tempat kerja. 

Baca Juga: 5 Cara Tetap Produktif Meski Harus Kerja 10 Jam Setiap Hari

Verified Writer

Shella Rafika Sari

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya