TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Trik Atasi Tuntutan Tinggi Atasan akan Pekerjaan, Jangan Mudah Panik

Tunjukkan bahwa kamu mampu melakukannya

ilustrasi tuntutan atasan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Mengikuti keinginan atasan yang memiliki tuntutan tinggi akan pekerjaan tentu tidaklah mudah. Namun cobalah untuk mengambil sisi positifnya, karena saat kamu berhasil mengatasinya maka hasil kerja yang kamu hasilkan bisa maksimal dan memuaskan. Baik itu untuk memenuhi ekspektasi atasan maupun untuk pembuktian dirimu sendiri bahwa kamu merupakan karyawan yang kompeten dan berkualitas. Nah, kamu bisa mengatasinya dengan lima trik ini. 

1. Jangan mudah panik

ilustrasi bicara dengan atasan (pexels.com/Sora Shimazaki)

Meskipun atasanmu terus-menerus melakukan tuntutan yang tinggi akan pekerjaan, cobalah untuk tetap tenang saat menghadapinya. Karena jika kamu mudah panik, maka hal tersebut hanya akan menghambatmu di dalam bekerja. Ikuti saja alur dan situasi yang ada dengan baik tanpa harus melibatkan emosi secara berlebihan. 

Dengan begitu kefokusanmu dalam bekerja akan tetap terjaga dengan baik. Sehingga kamu tidak akan mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi penuh pada pekerjaan yang diberikan. Ingatlah, pengendalian diri yang baik dapat membantumu menyelesaikan pekerjaan dengan hasil yang maksimal, sehingga bisa memenuhi ekspektasi atasan. 

Baca Juga: Tuntutan Pekerjaan, 10 Artis Ini Jarang Buka/Sahur Bareng Keluarga

2. Melakukan persiapan dengan baik dan matang

ilustrasi melakukan persiapan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Kamu yang memiliki atasan dengan tuntutan yang tinggi akan pekerjaan tahu bagaimana karakternya. Pahami keinginannya seperti apa di dalam setiap pekerjaan yang diberikan. Kemudian lakukan segala persiapan dengan sebaik mungkin untuk bisa menghadapi atasan dengan penuh rasa percaya diri bahwa kamu bisa diandalkan. 

Misalnya saat memberikan report soal pekerjaan, cek kembali dokumen dan berkas-berkas pendukung hasil pekerjaanmu. Sertakan juga bukti-bukti dan data yang valid di dalamnya. Selain itu, cobalah prediksi hal-hal yang akan dipertanyakan atasan perihal pekerjaan tersebut. Dengan selalu menyiapkan diri dengan baik dan matang akan segala kemungkinan yang terjadi akan membantumu untuk bisa mengatasi situasi dengan tepat.

3. Jangan mudah membawa segala hal ke dalam hati

ilustrasi bersama atasan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Agar bisa sejalan dengan atasan yang memiliki tuntutan yang tinggi dalam pekerjaan, kamu harus bisa bersikap profesional dalam menghadapinya. Jangan mudah membawa segala hal ke dalam hatimu. Kamu yang bekerja di bawahnya tentu tahu seperti apa karakter dan pembawaan dirinya, sehingga kamu tahu maksud dari atasanmu yang sebenarnya.

Sekalipun dia menyampaikannya dengan cara yang terkesan lugas, tegas dan cukup keras perihal pekerjaan. Namun sebenarnya atasanmu berharap kamu bisa menyelesaikan pekerjaan yang dia berikan dengan hasil yang terbaik. Selama atasanmu tidak pernah mengkritik dan menyerang dirimu secara personal, kamu tidak perlu baper dibuatnya. 

4. Biasakan diri menjadwalkan pekerjaan dengan sebaik mungkin dan tertata rapi

ilustrasi jadwalkan kerjaan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Jadikan tantangan setiap tuntutan pekerjaan yang diberikan atasan. Jangan mudah menyerah sebelum kamu berjuang dan berusaha untuk menyelesaikannya dengan baik. Untuk itu kamu harus bisa membiasakan diri menjadwalkan pekerjaanmu dengan sebaik mungkin, cermat dan tertata rapi. 

Misalnya dengan selalu membuat to do list dalam setiap pekerjaan. Kemudian bagilah menjadi tiga bagian jenis pekerjaan, yaitu pekerjaan mendesak dan urgent, pekerjaan tidak mendesak dan masih jauh dari tanggal deadline, dan pekerjaan yang mudah diselesaikan. Catat setiap pekerjaan yang diberikan agar tidak ada yang terlewatkan.

Sekalipun misalnya terkadang atasanmu mengatakannya secara oral dan tiba-tiba di tengah-tengah pekerjaanmu yang lainnya. Saat kamu berhasil membuat jadwal kerja yang cermat, maka akan membantumu untuk lebih fokus dalam menyelesaikan setiap pekerjaan. Maka hasil kerjamu juga akan menjadi lebih maksimal. 

Baca Juga: 5 Tips Cegah Burnout Menyelesaikan Deadline Pekerjaan

Verified Writer

Shella Rafika Sari

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya