Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Diperlukan komposisi pegawai yang stabil dan mumpuni demi keoptimalan produktivitas sebuah perusahaan. Namun, tidak jarang beberapa departemen di sebuah perusahaan sering mengalami pergantian pegawai, bahkan kekosongan posisi karena banyak pegawai baru yang hanya bertahan dalam hitungan bulan.
Banyaknya pegawai yang keluar-masuk tentu menjadi permasalahan tersendiri bagi para karyawan senior di sebuah perusahaan. Jika ada satu posisi yang pegawainya sering keluar-masuk, setiap bulannya senior akan menghabiskan waktunya untuk mengajari si pegawai baru tanpa sempat merasakan keoptimalan kinerja si pegawai.
Nah, berikut adalah 7 hal yang bisa kamu lakukan sebagai senior agar si pegawai baru betah bekerja di departemen yang sedang kamu tempati. Yuk, simak!
1. Sambut dia dengan ramah dan perkenalkan dia ke karyawan lain di hari pertamanya bekerja
Segala momen yang terjadi pertama kali pasti menjadi hal yang mudah diingat. Jadi, sambut momen pertama kedatangan sang rekan kerja baru dengan ramah dan hangat. Ketika pegawai baru menangkap kesan bahwa para seniornya menghargai kehadirannya, tentu itu akan membuatnya merasa aman dan nyaman.
Jangan lupa, dampingi dia untuk berkenalan dengan karyawan lain di kantormu. Ini akan membuatnya tidak merasa canggung ketika berada di sekitar pegawai lainnya. Selain itu, hal ini juga akan membantunya ketika dia akan melakukan tugas pertamanya di kantor, yang tidak jarang memerlukan interaksi dengan karyawan lainnya.
2. Luangkan waktu secara rutin untuk mengajarinya tentang hal-hal dasar mengenai pekerjaannya
unsplash.com/NESA by Makers Sebagai pegawai baru, tentu dia belum sepenuhnya memahami alur kinerja di perusahaan barunya. Sebagai senior yang baik, kamu bisa membimbingnya dengan mengajarinya tentang hal-hal dasar mengenai pekerjaannya, mulai dari budaya kerja di perusahaan, tugas pokok yang harus dia kerjakan, hingga tentang operasional pekerjaannya.
Jika kamu tidak membimbingnya di hari pertamanya kerja, bisa-bisa si pegawai baru akan merasa kebingungan dan tidak nyaman. Walhasil, keesokan harinya dia jadi tidak memiliki antusiasme untuk berangkat bekerja.
Baca Juga: 6 Keuntungan Kerja di Coworking Space yang Wajib Kamu Ketahui
3. Persilakan dia untuk menanyakan apa pun kepadamu tentang pekerjaan yang membuatnya bingung
Kebanyakan pegawai baru biasanya punya banyak pertanyaan berkenaan dengan tugas kantornya. Namun masalahnya, beberapa di antara mereka memilih untuk menyimpan pertanyaan itu karena khawatir akan mengganggu dan menambah beban kerja senior mereka.
Jadi, sebagai senior yang baik, tawarkan pada rekan kerja barumu agar dia tidak perlu sungkan jika hendak melontarkan pertanyaan seputar pekerjaan. Katakan padanya, sebanyak apa pun pertanyaan yang dia berikan, kamu tetap akan menjawabnya dengan senang hati.
4. Jangan menuntut dia untuk bekerja menyamai kecepatan kinerjamu
unsplash.com/Austin Distel Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Pegawai baru perlu waktu untuk membiasakan diri dengan pekerjaannya sehingga sering kali membuatnya membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan tugas dibandingkan dengan seniornya. Pahami kondisinya ini.
Jangan menuntutnya untuk bekerja menyamai kecepatan kinerjamu. Tuntutanmu itu bisa membuatnya tertekan dan hasil pekerjaannya justru jadi tidak karuan.
5. Maklumi kesalahannya dan berikan koreksi serta saran
unsplash.com/Nik MacMillan Hal yang wajar jika ada pegawai baru yang membuat kesalahan selama melaksanakan tugas kantornya. Jangan meluapkan amarahmu pada pegawai baru yang melakukan kesalahan, apalagi memarahinya di depan karyawan lain, ya.
Kamu harus memaklumi kesalahannya. Jangan lupa berikan koreksi serta saran agar dia mampu memperbaiki tugasnya dan tidak mengulangi kesalahannya.
6. Perhatikan apakah dia memiliki masalah adaptasi sosial saat di kantor atau tidak
unsplash.com/Priscilla Du Preez Mampu beradaptasi dengan rekan kantor adalah hal yang bisa membuat seseorang betah bekerja di sebuah perusahaan. Jadi, kamu perlu memperhatikan apakah rekan kerja barumu sudah bisa bergaul akrab dengan karyawan lainnya atau belum.
Apabila kamu sering melihatnya menghabiskan jam istirahat kantor dengan makan sendirian di antara rekan kerja yang sedang bercengkerama, ada baiknya jika kamu menemaninya makan. Bisa juga dengan mengajaknya bergabung dengan rekan kerja yang lainnya.
Sebaiknya, kamu sudah mengajaknya untuk makan bersamamu dan menganjurkannya untuk bergabung dengan rekan kerjamu sebelum jam istirahat dimulai. Kamu bisa mengatakan, “Nanti jam istirahat makan bareng aku, ya, sama yang lain juga, asyik, kok.”
Hindari mengajaknya di area istirahat, ketika kalian sedang berada di meja yang berjauhan. Jangan juga meneriakinya di depan umum ketika kamu sedang bersama dengan rekan-rekanmu, “Hei, kenapa kamu sendirian saja? Ayo gabung dengan kami.” Sikap ini akan membuat si rekan baru merasa kurang nyaman.
Baca Juga: Penuh Tantangan, Ini 7 Hal yang Pasti Kamu Rasakan Saat Kerja Shift