TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal Baik yang Bisa Dipetik saat Kamu Gagal di Fase Wawancara Kerja

Kamu bisa belajar dari kesalahan ini

ilustrasi wawancara kerja (pexels.com/Anna Shvets)

Sungguh membahagiakan jika kamu berhasil melaju ke tahap wawancara atau interview saat ingin mencari pekerjaan. Namun, fase tersebut bukan berarti kamu akan langsung diterima kerja. Bisa saja recruiter tidak cocok denganmu usai wawancara.

Saat momen itu terjadi, kamu sejatinya tak perlu berkecil hati. Ada beberapa hal baik yang sejatinya bisa dipetik saat kamu gagal di tahap wawancara kerja. Untuk penjelasan lebih lengkapnya, simak pembahasan berikut ini ya!

1. Kamu bisa memahami kekuranganmu dalam hal wawancara kerja

ilustrasi merenung (pexels.com/MART PRODUCTION)

Salah satu alasan mengapa kamu ditolak usai fase wawancara adalah ada yang kurang dalam penyampaian. Bisa saja kamu terlihat tidak terlalu enjoy dan grogi. Ini merupakan kesalahan yang cukup manusiawi jika kamu belum bepengalaman dalam wawancara.

Kamu bisa mempelajari hal tersebut untuk ke depannya. Cobalah untuk lebih rileks dan santai dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dari recruiter. Kemudian, kamu bisa belajar untuk menjelaskan sesuatu secara rinci dan jelas saat wawancara.

Baca Juga: 5 Alasan Pentingnya Mengajukan Pertanyaan Balik saat Wawancara Kerja

2. Kamu bisa paham perihal pertanyaan yang sering dilontarkan recruiter

ilustrasi mengobrol (pexels.com/August de Richelieu)

Selanjutnya, kamu bisa mengetahui perihal pertanyaan apa saja yang dilontarkan oleh recruiter. Ketika gagal dalam fase wawancara kerja, kamu bisa mencatat perihal apa saja yang ditanyakan oleh mereka.

Catatan itu bisa dijadikan sebagai acuan pembelajaran ketika nanti kamu akan melakukan interview lagi. Jadi, kamu pun bisa menyiapkan jawaban-jawaban yang lebih berbobot sehingga dapat meyakinkan recruiter berikutnya.

3. Kamu mengerti ucapan apa saja yang membuatmu gagal dalam sesi wawancara

ilustrasi belajar (pexels.com/Roman Carey)

Pasti ada beberapa ucapan yang membuatmu dalam wawancara. Salah satu contohnya adalah kamu terlalu menunjukkan perkataan yang sifatnya menyombongkan diri di depan para recruiter. Itu bisa saja menjadi alasan mereka menolakmu.

Dalam dunia kerja, yang dibutuhkan hanyalah bukti nyata, bukan omongan belaka. Jangan terlalu memberikan pernyataan yang dilebih-lebihkan sebab itu bakal menjadi bumerang untukmu. Kamu bisa menghindari hal tersebut untuk ke depannya.

4. Kamu akan paham bahwa mempersiapkan diri untuk wawancara memang butuh proses panjang

ilustrasi baca buku (pexel.com/Burst)

Bisa saja penyebab kegagalanmu dalam tahap wawancara kerja adalah karena kurangnya persiapan. Jangan pernah meremehkan fase tersebut sebab pihak recruiter akan menilaimu di sesi tersebut. Jika tidak dibarengi persiapan yang cukup oke, kamu rentan gagal.

Sebisa mungkin untuk mempersiapkan tes wawancara minimal seminggu sebelum hal tersebut terjadi. Cobalah untuk melakukan latihan sesering mungkin. Minta bantuan teman terdekatmu agar kamu terbiasa mempraktikkan secara langsung.

Baca Juga: 5 Tips Mengatasi Rasa Gugup saat Melakukan Wawancara Kerja, Ampuh!

Verified Writer

Hamas Nurhan R T

Find me on instagram as @hamasnurhan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya