TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kerugian Kalau Kamu Tak Punya Sifat Perfeksionis 

Terkadang sifat perfeksionis itu diperlukan, lho

Ilustrasi orang bekerja dengan laptop (Unsplash/Microsoft 365)

Banyak orang yang beranggapan bahwa sifat perfeksionis itu harus dihindari karena akan membuat kita jadi mendewakan kesempurnaan dan lupa bahwa kita hanyalah manusia biasa yang bisa melakukan kesalahan. Padahal sebenarnya, menjadi sosok perfeksionis juga penting sekali karena bisa membuat kita lebih teliti dalam berbagai hal sehingga risiko kegagalan bisa diminimalisir.

Lantas, bagaimana jika kamu sama sekali tidak punya sifat perfeksionis? Tentu saja kamu akan menuai kerugian karena sifatmu yang enggan mendambakan kesempurnaan. Nah, daripada penasaran, berikut ini adalah kerugian yang akan menghampiri ketika kamu tidak memiliki sifat perfeksionis. Simak sampai selesai, ya!

1.Terbiasa setengah-setengah dalam melakukan sesuatu 

Ilustrasi orang bekerja (Unsplash/Tim Gouw)

Memang benar bahwa untuk memperoleh hasil terbaik dalam suatu hal diperlukan totalitas dalam setiap prosesnya dan tentu saja itu hanya bisa terwujud jika kamu memiliki sifat perfeksionis. Akan tetapi jika kamu sendiri tak mau jadi orang yang ingin semuanya serba sempurna, maka kamu akan terbiasa melakukan segala hal dengan setengah-setengah.

Ingatlah bahwa caramu dalam melakukan sesuatu akan berpengaruh pada hasil akhir. Kalau kamu saja tidak bisa bersikap perfeksionis dalam usaha yang dilakukan, maka sudah pasti hasilnya jadi tidak maksimal.

2.Gampang merasa puas dan enggan menginginkan lebih  

Ilustrasi wanita puas dengan pekerjaan (Unsplash/Patrick Tomasso)

Akibat buruk selanjutnya kalau kamu tidak punya sifat perfeksionis dalam diri adalah menjadi gampang merasa puas atas usaha dan kerja kerasmu. Bahkan kamu jadi enggan menginginkan sesuatu yang lebih dari sebelumnya.

Sikap gampang puas dan merasa cukup ini jelas sangat berbahaya karena hanya akan menghambatmu untuk berkembang ke arah yang lebih baik dan tentu saja kamu akan tertinggal jauh dari orang lain yang selalu berusaha lebih.

Baca Juga: 5 Cara Mudah Menghapuskan Sikap Perfeksionis agar Kamu Lebih Bebas

3.Menumbuhkan sifat ceroboh 

Ilustrasi mencatat (Pexels/Andrea Piacquadio)

Seperti yang disebutkan di awal bahwa memiliki sifat perfeksionis itu sangat penting karena akan membuatmu terbiasa melakukan sesuatu secara teliti dan tidak akan mentolerir kesalahan sekecil apapun sehingga diharapkan mendapatkan hasil yang memuaskan.

Tetapi kalau kamu tidak memiliki sifat perfeksionis dan maunya melakukan sesuatu ala kadarnya saja, maka kamu jadi sosok yang ceroboh dan suka melalaikan hal-hal kecil yang bisa saja sangat berpengaruh pada hasil kerjamu sehingga yang ada kamu hanya akan mengecewakan orang yang mempercayakan sesuatu padamu.

4.Risiko terjadinya kegagalan lebih besar 

Ilustrasi pekerja frustrasi (Pexels/Andrea Piacquadio)

Meskipun sudah melakukan perencanaan dengan matang dan terperinci, risiko kegagalan bisa saja terjadi pada kaum perfeksionis. Akan tetapi, risiko terjadinya kegagalan justru lebih besar kalau kamu tidak memiliki sifat perfeksionis dalam melakukan suatu hal.

Ini dikarenakan kamu tidak akan membuat perencanaan secara detail dan langkah-langkah konkret yang harus kamu ambil, pokoknya asal ‘mulai saja dulu’. Padahal, membuat perencanaan itu penting agar kamu tahu apa saja yang harus dilakukan sehingga bisa terarah dengan baik.

Baca Juga: 5 Suka Duka Punya Pacar yang Perfeksionis, Harus Bersih dan Rapi!

Verified Writer

Wimantyo Resi H.

Hanya orang biasa yang ingin melihat dunia.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya