Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Bagi sebagian orang menjadi pemimpin itu adalah sebuah mimpi buruk. Kebanyakan dari mereka menghindar bahkan menolak saat ditawari menjadi pemimpin karena berbagai alasan. Seperti tidak bisa mengatur waktu, merasa dirinya bukan sosok yang tepat, hingga alasan tidak sanggup menjalankan tugas sebagai seorang pemimpin.
Namun, dibalik semua alasan-alasan tersebut menjadi seorang pemimpin tidak sehoror seperti yang dibayangkan. Selain itu, tidak sedikit juga kok orang-orang yang awalnya ragu saat ditunjuk menjadi pemimpin malah pada akhirnya ia sukses saat menjadi pemimpin.
Apakah kamu juga jadi pengin menjadi seorang pemimpin yang sukses? Kalau mau perhatikan dulu enam perilaku di bawah ini yang bila kamu ingin menjadi seorang pemimpin.
1. Mengungkapkan kemarahan secara berlebihan
Kesabaran memang ada batasnya, namun amarah juga ada batasnya. Kalimat itulah yang harus diingat oleh setiap pemimpin. Dalam mengungkapkan kemarahannya ada baiknya bila seorang pemimpin tetap menjaga martabatnya di hadapan para anggotanya.
Hindarilah perilaku yang kasar dan hindarilah mengucapkan kata-kata umpatan kepada anggotamu bila kamu sedang marah. Karena bila kamu sampai melakukan hal-hal yang demikian itu justru akan menjatuhkan martabatmu sebagai seorang pemimpin.
2. Membanding-bandingkan anggotamu dengan anggota lain
unsplash.com/rawpixel.com Perilaku yang satu ini pasti sering dialami oleh kebanyakan orang yang pernah ikut berorganisasi, baik di kampus ataupun di sekolah. Membanding-bandingkan salah satu anggotamu dengan anggota lain sebaiknya juga perlu untuk kamu hindari bila kamu menjadi seorang pemimpin. Cobalah untuk mengevaluasi kinerja anggotamu dengan secara baik-baik tanpa perlu membanding-bandingkan. Karena dengan membanding-bandingkan salah satu anggotamu dengan anggota lain, itu bisa menyebabkan kecemburuan di antara anggotamu sendiri.
Baca Juga: 6 Hal yang Akan Terjadi Padamu Ketika Memutuskan Jadi Pemimpin
3. Membiarkan anggota datang terlebih dulu, namun kamu justru datang paling akhir
unsplash.com/rawpixel.com Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Kerap kali kita menjumpai dalam setiap rapat, anggota biasanya lebih dahulu datang, barulah kemudian disusul oleh pemimpinnya. Namun kebiasaan seperti ini ada baiknya harus segera diubah bila kamu sudah menjadi pemimpin. Semisal ada rapat, usahakanlah datang ke tempat rapat lebih dahulu dibandingkan dengan anggotamu lainnya. Dengan perilaku simple seperti ini, kamu secara tidak langsung mendidik anggotamu untuk sadar diri, disiplin terhadap waktu, dan kamu akan dihargai sebagai seorang pemimpin.
4. Berbicaralah secara tegas dan tidak perlu banyak basa-basi
Dalam memulai sebuah diskusi pastinya kebiasaan basa-basi sudah menjadi hal yang lumrah, namun kebiasaan ini ada baiknya dihilangkan dari kebiasaanmu bila kamu terpilih sebagai seorang pemimpin. Bicaralah, instruksikan, dan jelaskan kepada anggotamu dengan pengucapan yang tegas, jelas, dan tidak perlu banyak basa-basi alias langsung to the point. Dengan begitu, kamu tidak perlu mengulang penjelasanmu dan anggotamu cepat memahami dan cepat merespon.
5. Terlalu ingin dihormati sebagai seorang pemimpin
Saat kamu menjadi seorang pemimpin, secara langsung kamu akan mendapat status yang istimewa ketimbang posisi yang ada di bawahmu. Namun, jangan sampai kamu ingin selalu merasa dihormati terus menerus ya? Bila kamu demikian secara tidak sadar kamu akan cenderung bertindak secara frontal dan otoriter. Ingatlah bahwa seorang pemimpin akan benar-benar dihormati karena teladannya, bukan karena kekuasaannya semata.
Baca Juga: Meski Bukan Bos, Ini 7 Cara Mengasah Skill Kepemimpinanmu di Kantor