TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Elemen Kunci yang Penting Ditampilkan di CV, Biar Dilirik HRD!

Informasi yang ditulis harus spesifik, lho

Ilustrasi CV (unsplash.com/João Ferrão)

CV kamu adalah kesempatan pertama untuk memberi kesan pada calon pekerja. Ini adalah kesempatan kamu untuk menonjolkan keterampilan, pengalaman, dan pencapaian dengan cara yang membedakan kamu dari kandidat lainnya.

Namun, dengan begitu banyak informasi yang harus disertakan, memutuskan mana yang harus diprioritaskan dapat membuat kamu kewalahan. Artikel ini akan membahas lima hal yang harus kamu tampilkan di CV kamu agar dilirik oleh HRD. 

1. Pengalaman kerja yang relevan

Ilustrasi pengalaman kerja (unsplash.com/Marten Bjork)

Salah satu hal terpenting untuk dimasukkan ke dalam CV adalah pengalaman kerja kamu, terutama jika itu relevan dengan pekerjaan yang sedang kamu lamar. Pastikan untuk memasukkan nama perusahaan, jabatan, dan periode selama kamu bekerja di sana. Kamu juga harus menyertakan deskripsi singkat tentang tanggung jawab dan pencapaian kamu saat bekerja di perusahaan tersebut.

Jika kamu adalah baru lulus atau memiliki pengalaman kerja yang terbatas, kamu masih dapat memasukkan pengalaman magang atau pekerjaan sukarela yang telah kamu lakukan. Meskipun tidak terkait langsung dengan pekerjaan yang kamu lamar, hal itu tetap dapat menunjukkan etos kerja, dedikasi, dan kemampuan kamu untuk mempelajari hal-hal baru.

Baca Juga: 5 Tips Cara Mendapat Kerja sebelum Wisuda, Kamu Pasti Bisa!

2. Pendidikan dan sertifikasi

Ilustrasi sertifikat kelulusan (unsplash.com/Lewis Keegan)

Hal penting lainnya untuk disertakan dalam CV adalah pendidikan, sertifikasi atau lisensi apa pun yang kamu miliki. Ini sangat penting jika pekerjaan tersebut membutuhkan gelar atau sertifikasi tertentu. Sertakan nama institusi, gelar atau sertifikasi yang diperoleh, dan periode waktunya.

Jika kamu adalah fresh graduate, kamu mungkin juga ingin memasukkan IPK atau penghargaan akademik yang pernah kamu terima selama menempuh pendidikan. Jika kamu mengikuti kursus atau mengerjakan proyek relevan yang menunjukkan keahlian kamu, kamu juga dapat memasukkannya.

3. Keterampilan dan prestasi berkaitan

Ilustrasi prestasi (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Employer ingin tahu apa yang dapat kamu berikan kepada perusahaan, sehingga pastikan untuk memasukkan keterampilan dan prestasi berkaitan di CV kamu. Ini dapat mencakup keterampilan teknis dan soft skills, seperti kemahiran dalam perangkat lunak atau bahasa tertentu, keterampilan kepemimpinan, atau keterampilan komunikasi.

Tulis secara spesifik tentang pencapaian kamu dan gunakan tolak ukur jika memungkinkan. Misalnya, alih-alih menulis "meningkatkan penjualan", tulislah "meningkatkan penjualan sebesar 20 persen dalam enam bulan melalui strategi pemasaran yang ditetapkan".

4. Pengembangan profesional dan kegiatan ekstrakurikuler

Ilustrasi seminar (pexels.com/fauxels)

Employer juga ingin melihat bahwa kamu berkomitmen pada pengembangan profesional kamu dan bahwa kamu bersedia belajar. Sertakan kursus atau sertifikasi pengembangan profesional yang relevan yang telah kamu ambil, serta kegiatan ekstrakurikuler yang menunjukkan keahlian atau minat kamu.

Ini dapat mencakup hal-hal seperti berpartisipasi dalam organisasi atau klub profesional, menjadi sukarelawan di komunitas, atau melakukan hobi yang relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar. Pastikan untuk highlight peran kepemimpinan yang telah kamu pegang atau proyek apa pun yang telah kamu mulai atau selesaikan.

Baca Juga: 10 Alasan Pindah Kerja untuk HRD, Masuk Akal dan Tetap Profesional!

Verified Writer

Yohan

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya