10 Alasan Pindah Kerja untuk HRD, Masuk Akal dan Tetap Profesional!

2. Ingin mencari pengalaman baru untuk berkembang

Ilustrasi wawancara kerja (pexels.com/Edmond Dantès)

Kamu bisa membuat alasan pindah kerja karena ingin berkembang di tempat yang baru. Kamu pun bisa menjelaskan berapa lama di perusahaan yang lama dan apa saja yang sudah kamu lakukan.

Kemudian sampai bahwa di tempat baru kamu bisa melanjutkan perkembangan kamu dan mendapatkan perspektif baru dalam karier. Tenang, tak akan ada manajer atau HRD yang menyalahkan kamu karena alasan ini.

3. Ingin meningkatkan pendapatan

Ilustrasi suasana kerja (Unsplash.com/rawpixel)

Realistis saja, kita bekerja untuk mendapatkan uang. Jadi alasan pindah kerja karena gaji, sah-sah saja kamu lakukan. Kamu bisa mengatakan bahwa di tempat baru kamu mendapatkan pendapatan yang lebih besar.

Tapi tetap saja, kamu harus mengombinasikannya dengan alasan lain agar tidak terkesan kamu terlalu fokus pada uang. Misalnya, "saya berkesempatan mendapatkan peningkatan pendapatan, tapi saya juga tertarik karena banyak produk baru yang diluncurkan perusahaan ini. Jadi, ini kesempatan yang sangat baik untuk saya ambil."

4. Diajak oleh mantan atasan atau kolega

ilustrasi interview kerja (unsplash.com/Nik MacMillan)

Mungkin kamu punya hubungan baik dengan kolega atau mantan atasan. Tak menutup kemungkinan mereka mengajak kamu untuk berkerja bersama. Nah, ini bisa kamu jadikan alasan buat pindah kerja.

Alasan ini sangat umum digunakan banyak orang. Hal ini menunjukkan bahwa mantan atasan atau kolega sangat menghargai cara kerja kamu atau tahu kualitasmu.

5. Ingin mengubah tujuan karier

ilustrasi interview kerja (pexels.com/Christina Morillo)

Tak jarang tujuan karier kita bisa saja berubah di tengah jalan. Jika perusahaan lama sudah tidak cocok, maka kamu akan mencari peluang atau kesempatan baru.

Jadi kamu bisa menjadikan ini sebagai alasan buat pindah kerja. Pasti perusahaan juga bisa memaklumi atau menerima alasanmu.

Baca Juga: 6 Attitude Sederhana yang Bikin HRD Kepincut Saat Interview!

6. Ada pimpinan baru di perusahaan lama

ilustrasi wawancara (pixabay.com/styles66)

Sebagian orang menjadikan alasan pindah kerja karena adanya kepemimpinan baru di perusahaan lama. Hal ini wajar kok, karena bisa saja tidak cocok dengan bos yang baru.

Tapi pastikan saat menyampaikannya tetap santun untuk menjaga profesionalitasmu, bukan malah menjelek-jelekan. Cukup jelaskan perubahan ritme kerja membuatmu tidak terlalu bersemangat bekerja di bawah manajemen baru.

7. Kamu tertarik dengan bidang di perusahaan baru

Ilustrasi interview (Unsplash/Naomi Hutchinson)

Saat berhadapan dengan HRD, kamu bisa menyampaikan punya ketertarikan dengan bidang di perusahaan yang baru. Tak ada yang menyalahkan kita ketika ingin mengejar passion.

Jadi kamu bisa menjadikan hal ini sebagai alasanmu pindah kerja, sekalipun kamu baru beberapa bulan di perusahaan lama. Pasti alasanmu akan tetap diterima kok.

8. Perubahan peran yang tidak sesuai

Ilustrasi interview kerja (unsplash.com/rawpixel)

Seriring dengan berjalannya waktu, terkadang kita mengalami dinamika kerja dan mengubah posisi pekerjaanmu. Terkadang bagi sebagian orang hal ini bisa menjadi masalah karena harus adaptasi dari awal.

Kamu bisa menggunakan alasan ini untuk resign. Pasti alasan kamu akan dimengerti oleh perusahaan.

9. Pekerjaan lama kurang menantang

Ilustrasi wawancara kerja (unsplash.com/Tim Gouw)

Kalau kamu merasa bosan dan sudah tidak menikmati pekerjaan di perusahaan lama, kamu bisa menggunakan ini untuk alasan pindah kerja. Tapi saat menyampaikannya jangan terkesan kamu manja atau sombong.

Jadi jangan sampai seolah kamu membuat kesan pekerjaan itu tidak layak buatmu atau sejenisnya. Cukup kamu jelaskan bahwa kamu mampu mengemban tugas atau tantangan pekerjaan yang lebih besar.

Sebagai tambahan, kamu juga bisa menyebutkan keterampilan spesifikmu yang belum bisa dimaksimalkan oleh perusahaan lama. Misalnya, kamu adalah seorang staf penjualan yang bagus, tapi perusahaan lama menahan kamu di customer service.

10. Ada masalah keluarga

Ilustrasi interview kerja (unsplash.com/LinkedIn Sales Navigator)

Masalah keluarga bisa menjadi alasan kamu pindah kerja saat wawancara. Tapi tentu saja kamu tak perlu mendetailkan ceritanya. Jadi sampaikan secara sederhana saja.

Misalnya, dulu ada masalah keluarga yang sekarang sudah selesai. Jadi perusahaan tak perlu mengkhawatirkan kemungkinan kamu resign lagi ke depan. Dengan begini perusahaan pasti memahami, kok.

Itulah tadi alasan pindah kerja untuk HRD. Semoga dengan menggunakan beberapa alasan di atas, alasan kepindahanmu bisa dimengerti saat wawancara ya. Good luck!

Baca Juga: 5 Tips Manajemen Waktu di Kantor, Kerja Cerdas Bukan Kerja Keras!