5 Kesalahan saat Memutuskan Career Break, Pertimbangkan Risiko

Ingat bahwa setiap keputusan diikuti dengan konsekuensi, ya 

Keputusan untuk mengambil career break merupakan tindakan berani dalam perjalanan hidup seseorang. Keputusan ini dapat dilakukan jika situasi memungkinkan kita untuk mengambil jeda sejenak dari pekerjaan. Alasan career break pun beragam, mulai dari menikah, melahirkan, pemulihan kesehatan, atau sekadar mengistirahatkan diri dari kesibukan. 

Career break memberikan kita kesempatan untuk meresapi kehidupan, mengeksplorasi hal baru, serta menciptakan keseimbangan profesional. Meskipun keputusan ini sah-sah saja, banyak dari kita yang melakukan kesalahan ketika career break, yang justru berpotensi menjerumuskan diri. Kira-kira, apa saja kesalahan-kesalahan tersebut? 

1. Tidak menentukan tujuan career break

5 Kesalahan saat Memutuskan Career Break, Pertimbangkan Risikoilustrasi bermalas-malasan (freepik.com/freepik)

Salah satu kesalahan umum yang sering terjadi yaitu tidak menentukan tujuan yang jelas selama periode career break. Keputusan untuk mengambil jeda dari karier seharusnya menjadi momen refleksi dan pertimbangan matang terhadap apa yang ingin dicapai selama periode tersebut. Akan tetapi, career break yang tidak terarah justru hanya menyia-nyiakan peluang untuk pengembangan diri, baik itu dari segi profesional maupun pribadi. 

Untuk menghindari kesalahan ini, kita harus merencanakan tujuan yang spesifik dan terukur.  Sebagai contoh, selama career break ingin mendapatkan sertifikasi terkait pekerjaan yang ditekuni. Dengan tujuan yang jelas, periode career break menjadi bermanfaat. 

2. Tidak menyiapkan keuangan yang cukup

5 Kesalahan saat Memutuskan Career Break, Pertimbangkan Risikoilustrasi stres finansial (freepik.com/frimufilms)

Banyak dari kita yang tidak menyiapkan keuangan dengan baik ketika memutuskan career break. Padahal, periode tanpa penghasilan ini memerlukan rencana keuangan yang matang guna memastikan kebutuhan hidup tetap terpenuhi. Jika tidak menyiapkan dana darurat, periode career break justru menyebabkan stres finansial. 

Tidak hanya itu, keuangan yang tidak stabil berdampak pada kemampuan kita untuk memanfaatkan waktu career break. Terbatasnya sumber daya keuangan dapat menghambat kita mengikuti pelatihan atau kursus untuk meningkatkan keterampilan, atau pengalaman yang memperkaya pemahaman. Oleh karena itu, penting untuk membuat rencana keuangan yang matang sebelum memutuskan career break.

Baca Juga: 5 Alasan Kamu Butuh Career Break, Hindari Mumet akibat Kerja

3. Tidak memanfaatkan waktu secara produktif

5 Kesalahan saat Memutuskan Career Break, Pertimbangkan Risikoilustrasi begadang (freepik.com/tirachardz)

Ketika memutuskan career break, kita cenderung terlalu santai hingga lupa memanfaatkan waktu dengan baik. Kita merasa butuh untuk beristirahat lebih sering dan melakukan aktivitas sesuka hati. Walaupun istirahat penting untuk memulihkan kondisi fisik dan mental, bukan berarti harus bermalas-malasan. 

Terjebak dalam pola kegiatan yang tidak berguna mengakibatkan kita kehilangan momentum untuk mengembangkan karier. Padahal, career break seharusnya menjadi kesempatan emas untuk mengeksplorasi minat baru, memperdalam pengetahuan, dan mengembangkan keterampilan yang dapat memberikan keuntungan ketika kembali ke dunia kerja. Jika tidak bijak memanfaatkan waktu secara produktif, kita akan kehilangan rasa pencapaian dan tujuan selama career break. 

4. Tidak menjaga kesehatan fisik dan mental

5 Kesalahan saat Memutuskan Career Break, Pertimbangkan Risikoilustrasi bermalas-malasan (freepik.com/DCStudio)

Jauh dari kegiatan rutin mungkin membuat kita mengabaikan pola makan sehat dan aktivitas fisik. Jika selama bekerja jadwal makan teratur dan kita rutin bergerak ke sana-kemari, saat career break mungkin sebaliknya. Ini adalah kesalahan umum yang yang justru merugikan bagi tubuh. 

Saat mengambil career break, kita tetap harus memprioritaskan kesehatan fisik dan mental. Kebiasaan sehat seperti olahraga teratur, pola tidur yang baik, dan konsumsi makanan bergizi harus dijaga. Selain itu, penting pula untuk menjaga waktu antara bersantai dan bersosialisasi agar tidak mudah stres dan kesepian. Dengan begitu, kita mempersiapkan tubuh dengan baik untuk kembali bekerja dengan semangat dan kebugaran yang optimal. 

5. Tidak menimbang konsekuensi jangka panjang

5 Kesalahan saat Memutuskan Career Break, Pertimbangkan Risikoilustrasi frustrasi (freepik.com/freepik)

Sering terjadi ketika memutuskan career break, kita tidak menimbang konsekuensi jangka panjang. Kita cenderung fokus ingin mengambil jeda dari karier dan merencanakan aktivitas jangka pendek saja. Padahal, teknologi dan tren industri dapat berubah dengan cepat selama periode career break. 

Jika tidak mampu menyelaraskan diri dengan perubahan yang terjadi, sulit bagi kita untuk bersaing dengan kompetitor lain. Akibatnya, kita tidak siap kembali bekerja karena kesulitan untuk beradaptasi dengan dinamika lingkungan kerja. Untuk itu, penting untuk tetap terhubung dengan perkembangan industri kerja, memperbarui keterampilan, dan menjalin relasi profesional. 

Saat memutuskan mengambil career break, kita harus menghindari kesalahan-kesalahan yang umum terjadi. Beberapa kesalahan seperti yang dijelaskan di atas justru menghambat perkembangan pribadi dan profesional. Akibatnya, bukan kesempatan emas untuk berkembang yang didapatkan, namun kehilangan peluang untuk karier yang lebih gemilang. Oleh karena itu, persiapkan career break dengan matang guna menghindari kesalahan yang tidak perlu. 

Baca Juga: 4 Plus Minus Memutuskan Career Break, Pertimbangkan!

Annisa Isnaini H. Photo Verified Writer Annisa Isnaini H.

Creating the world with words

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya