Ada banyak faktor yang bikin seseorang betah kerja di suatu perusahaan, misalnya gaji, tunjangan, rekan kerja atau suasana kantor. Setiap perusahaan punya nilai lebih dan kurang tergantung kondisi dan faktor tertentu.
Resign seperti dilema bagi yang masih bingung antara ingin keluar karena gak betah, atau bertahan karena mencari pekerjaan tak mudah. Mau resign takut, gak resign hati jadi kalut. Nah, ini lho enam hal yang cuma dirasakan oleh karyawan yang bingung harus keluar atau bertahan.
Umumnya, seseorang ingin resign karena merasa jenuh. Suasana kantor yang gitu-gitu aja ditambah gak ada kejelasan soal jenjang karier di masa depan. Atau pekerjaan saat ini sama sekali gak menantang sehingga potensimu gak berkembang. Akhirnya kamu jadi kehilangan passion dan rasa cinta pada pekerjaan.
Rasa bosan dan passion yang semakin hilang berimbas pada pekerjaanmu yang sering di tunda-tunda. Kamu sering mengulur waktu kalau tugas kantor gak terlalu mendesak soalnya semangatmu selalu menguap entah kemana.
Sebenarnya kamu tahu itu salah, tapi hati gak bisa menyangkal kalau sudah gak nyaman dengan pekerjaan saat ini.
Pergi kerja, absen, meeting lalu pulang. Kebiasaan itu terus berulang dan bikin kamu suntuk. Pundak semakin berat jikalau mengingat pekerjaanmu yang gak ada habisnya.
Untuk melegakan pikiran, kamu sering curhat sama teman perkara dirimu yang gak betah dan ingin resign, mengingat betapa membosankannya pekerjaanmu sekarang.
Mengandalkan peruntungan, kamu mulai iseng-iseng masukin lamaran di beberapa perusahaan. Kenapa iseng-iseng karena kamu masih dilema harus resign atau bertahan di perusahaan yang sekarang.
Walau iseng, kamu tetap berharap ada perusahaan yang tertarik untuk melakukan panggilan wawancara.
Meskipun suasana kantor gak kondusif, kamu berusaha keras untuk bertahan. Ada sesuatu yang mengganjal dan bikin kamu berat mengundurkan diri.Contohnya tanggung jawab keluarga, cicilan dan kebutuhan.
Kamu terjebak pada kondisi yang pelik. Rasanya ingin egois tapi mengingat kondisi finansial yang belum stabil, malah bikin kamu bingung harus mengundurkan diri atau tidak.
Karena kondisi yang rumit tadi, kamu memutuskan untuk bertahan sambil menunggu lamaran yang telah dikirim membuahkan hasil. Semoga saja ada perusahaan yang tetarik sehingga kamu bisa pindah kerja secepatnya.
Harapan tadi jadi keyakinan kalau kamu bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan layak. Walaupun pekerjaanmu berat dan melelahkan, ingatlah untuk menyelesaikannya dengan baik.
Kamu boleh saja resign, tapi dengan cara yang elegan sehingga tak meninggalkan kesan buruk di tempat kerja sebelumnya.