ilustrasi berkumpul dengan teman (pexels.com/wildlittlethingsphoto)
Meskipun pekerjaan co-op menawarkan banyak manfaat, ada beberapa kerugian yang perlu dipertimbangkan oleh siswa sebelum berkomitmen. Salah satu kekurangannya adalah waktu yang dibutuhkan, karena program co-op sering memperpanjang waktu kelulusan siswa. Siswa mungkin harus menunda kelulusan selama beberapa bulan atau bahkan setahun karena harus membagi waktu antara belajar dan bekerja.
Selain itu, jadwal kerja yang ketat dalam co-op juga dapat membatasi fleksibilitas siswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan lain, seperti ekstrakurikuler atau pekerjaan paruh waktu. Tantangan lainnya adalah ketersediaan posisi co-op, yang bisa sangat terbatas di beberapa industri atau saat kondisi ekonomi tidak mendukung, sehingga membuat persaingan untuk mendapatkan posisi semakin ketat.
Biaya tambahan juga bisa menjadi beban, karena beberapa program co-op mungkin memerlukan biaya pendaftaran atau biaya tambahan dari universitas. Hal ini dapat menyebabkan tekanan tambahan bagi siswa yang ingin memanfaatkan program co-op sebagai bagian dari pendidikan mereka.
Meskipun membutuhkan komitmen waktu dan usaha yang lebih besar dibandingkan dengan magang biasa, manfaat jangka panjangnya, seperti peningkatan keterampilan, daya saing, dan peluang karier yang lebih baik, membuat program ini layak dipertimbangkan oleh setiap siswa yang ingin memperkuat fondasi karier mereka. Kalau kamu mahasiswa, apakah tertarik mengikuti program ini?