Apakah Bekerja Harus Sesuai Passion? Coba Pertimbangkan Ulasan Ini! 

"Satu-satunya cara untuk melakukan pekerjaan hebat adalah dengan mencintai apa yang kamu lakukan" (Steve Jobs).

Rasakan bagaimana kebahagiaan dapat memengaruhi perkembangan diri dan karier. Saat melakukan pekerjaan yang kamu sukai, produktivitasmu akan meningkat yang akhirnya juga meningkatkan kinerja secara keseluruhan. 

Saat kamu mencintai pekerjaanmu, kamu akan merasa lebih optimis, termotivasi, belajar lebih cepat dan kemungkinan membuat kesalahan lebih kecil. Sebaliknya, saat tidak menyukai pekerjaanmu, kamu lebih pesimis, tidak peduli dan mungkin membuat banyak kesalahan. Lebih jauh lagi, ketidaksukaan ini akan menghambat perkembangan kariermu. 

Percaya kalau bekerja sesuai passion berpengaruh baik pada kesehatan fisik dan mental? Bekerja sesuai passion membuatmu mendapat kepuasan yang tidak ternilai. 

Saat mengerjakan sesuatu yang kamu sukai, kamu memiliki peluang lebih besar untuk berhasil. Bahkan, bila hari-harimu dipenuhi dengan rintangan dan tantangan, kamu tetap senang bekerja seharian. 

Pekerjaan seharusnya tidak hanya menjadi sumber pendapatan saja. Karier yang kamu jalani bisa menjadi inspirasi bagi orang lain. Faktanya, banyak orang yang bersusah payah mencari tahu passion mereka dan tidak sedikit pula yang berhenti mengejar mimpi karena menyerah pada kenyataan. 

Saat telah mengetahui apa yang kamu sukai, mulailah untuk memfokuskannya, misalnya kamu suka menulis. Namun, pekerjaanmu saat ini sama sekali tidak berhubungan dengan minatmu.

Kamu bisa mencoba menyalurkan minat ini melalui blog pribadi atau menjadi penulis lepas, salah satunya di IDN Times Community. Selain mengasah keterampilan dan menyalurkan hobi, kamu bisa menambah penghasilan melalui cara ini.

Yang terpenting adalah mulai untuk melakukannya. Siapa tahu passion ini bisa menjadi jalan karier yang lebih nyaman. 

Orang-orang yang bekerja sesuai passion bukan berarti aktivitasnya menyenangkan sepanjang waktu. Ia juga bisa merasakan lelah, jenuh, dan rasa tidak nyaman lainnya. Setiap pekerjaan memiliki bagian yang tidak disukai. 

Misalnya, seseorang yang mempunyai impian menjadi seorang penulis dan dia berhasil menerbitkan buku. Dia pasti pernah mengalami writer's block, penolakan naskah, dan sebagainya. Namun, pengalaman ini secara keseluruhan sangat berharga. 

Contoh kasus lain, kamu bekerja sesuai passion, tetapi penghasilanmu tidak mencukupi kebutuhanmu dan keluarga. Kamu disarankan untuk mempertimbangkan ulang kariermu ini. Bisa saja kamu mencari pekerjaan lain sebagai pendapatan utama dan menjadikan passion sebagai pendapatan sampingan. 

Hidup memang mengalami proses jatuh dan bangkit. Jangan membuat dirimu kecewa dengan menuntut agar hidup selalu sempurna. Bayangkan bila segala sesuatunya berjalan dengan mudah, kamu akan berhenti belajar dan mulai kehilangan makna proses perjuangan, kan? 

Bekerja sesuai passion memang memberi banyak keuntungan. Namun, pada kenyataannya, ini bukan satu-satunya jalan untuk mencapai kesuksesan. 

Dilansir Psychology Today, ahli pengembangan karier dari Wake Forest University, Allison E McWilliams Ph.D, menggambarkan orientasi kerja dalam tiga hal:

1. Job orientation: pekerjaan dianggap sebagai sarana untuk mencapai tujuan yang memungkinkan seseorang mengejar hal-hal lain dalam hidup. 
2. Career orientation: seseorang menggeluti sebuah pekerjaan berjenjang karier yang memungkinkannya dipromosikan.
3. Calling orientation: pekerjaan yang dilakukan seseorang menciptakan identitasnya (personal branding). Bekerja sesuai passion umumnya termasuk ke dalam kelompok ini. 

Tidak ada yang salah terhadap orientasi yang kamu miliki dalam menjalani pekerjaan. Misalnya, kamu bekerja tidak sesuai minatmu. Namun, kamu berada di lingkungan kerja yang sehat, penghasilanmu bisa memenuhi kebutuhanmu, dan di sisi lain kamu tetap bisa menikmati hobi. Untuk itu, lakukan saja selagi ini membuatmu nyaman. 

Jadi, apakah bekerja harus sesuai passion? Tentu saja tidak. Jika kamu nyaman dengan pekerjaan walaupun tidak berhubungan dengan passion-mu, lanjutkanlah. Sementara, jika karena berbagai alasan, misalnya passion tidak mencukupi kebutuhanmu, kamu sebaiknya tidak memaksa idealisme.