5 Alasan Seseorang Masih Bertahan Pada Pekerjaannya Meski Melelahkan 

Dapat kerja itu gak gampang lho

Sebagai seorang yang sudah dewasa, mencari pekerjaan adalah hal yang wajar. Kamu harus memenuhi kebutuhan sendiri dan memiliki karir yang cemerlang demi masa depan.

Tapi namanya bekerja gak lepas dari suka dan duka. Kalau mendapatkan pekerjaan yang pas dan nyaman, tentu bagus, tapi akan beda ceritanya kalau kamu bekerja dengan segala tuntutan yang menyesakkan, tapi harus tetap bertahan.

Anggapan ini masih menuai pro dan kontra. Ada yang bilang, buat apa buang-buang waktu demi pekerjaan yang menyebalkan. Tapi ada juga yang memilih tetap bertahan karena alasan sendiri.

Agar tak salah paham atau menghakimi mereka lebih jauh lagi, ini alasan sederhana kenapa seseorang masih bertahan pada pekerjaannya walaupun sangat melelahkan.

1. Dalam hati masih berharap pada pekerjaannya saat ini. Mungkin saja sesuatu yang baik akan terjadi

5 Alasan Seseorang Masih Bertahan Pada Pekerjaannya Meski Melelahkan unsplash.com/Dylan Gillis

Sebenarnya dalam hati masih mencintai pekerjaannya saat ini. Memang sesekali terpikir untuk resign karena beban pekerjaan yang dirasa begitu berat. Tapi gak jarang niat itu di urungkan dengan harapan akan ada perubahan sistem jadi lebih baik.

Misalnya pergantian atasan, atau gaji yang mungkin saja naik. Hal-hal seperti itulah yang membuat mereka bisa bertahan lebih lama.

2. Atau tabungan belum cukup. Keluar tanpa pegangan uang yang cukup sangatlah beresiko

5 Alasan Seseorang Masih Bertahan Pada Pekerjaannya Meski Melelahkan unsplash.com/Michael Longmire

Alasan lain mungkin karena tabungan belum cukup. Gak mungkin nekat keluar dari kantor tanpa pegangan uang.

Keluar tanpa tabungan tentu rasanya seperti bunuh diri. Minimal ada modal yang cukup untuk bertahan pasca resign. Oleh sebab itu, pastikan tabungan kamu sudah cukup kalau mau resign nanti.

Baca Juga: Kamu Orang yang Sensitif? 7 Pekerjaan Ini Ini Bisa Menjadi Pilihanmu

3. Menunggu panggilan wawancara sambil bertahan di tempat kerja yang lama

5 Alasan Seseorang Masih Bertahan Pada Pekerjaannya Meski Melelahkan unsplash.com/Andrew Neel
dm-player

Ini adalah alasan paling lumrah. Memaksakan diri bertahan di tempat kerja yang lama sambil menunggu panggilan wawancara di perusahaan baru.

Ibarat menyelam sambil minum air, setidaknya kamu masih punya penghasilan tetap selagi menunggu interview.

Cara ini adalah langkah yang paling aman untuk menjaga kantong kamu agar gak kempes mendadak.

4. Pertimbangan lain tentang tanggung jawab keluarga dan masalah finansial lainnya

5 Alasan Seseorang Masih Bertahan Pada Pekerjaannya Meski Melelahkan unsplash.com/Jorge Vasconez

Alasan lain yang membuat tetap bertahan pada pekerjaannya meski melelahkan adalah keluarga. Tanggung jawab sebagai tulang punggung membuatmu harus menekan perasaan sendiri.

Ada keluarga di rumah yang harus kamu bantu supaya keperluan sehari-hari tetap terpenuhi.

Atau adanya tanggungan cicilan yang gak bisa di tunda. Meski melelahkan, kamu gak bisa melepaskan tanggung jawab itu.

5. Ada sisa pekerjaan yang masih harus di selesaikan

5 Alasan Seseorang Masih Bertahan Pada Pekerjaannya Meski Melelahkan unsplash.com/Annie Spratt

Yang terakhir adalah tanggung jawab moril sebagai karyawan. Misalnya kamu sedang dalam proyek dengan skala besar.

Kamu gak bisa meninggalkan pekerjaan tersebut begitu saja karena tanggung jawabmu menyangkut hidup banyak orang.

Oleh sebab itu, sebisa mungkin kamu menyelesaikannya dengan cepat agar bisa resign tanpa beban.

Setidaknya kamu masih mempertahankan prinsip, masuk baik-baik, keluar juga harus dengan cara yang baik.

Itu dia beberapa alasan kenapa seseorang masih bertahan pada pekerjaannya meski sebenarnya melelahkan. Kalau menurut kamu, apakah yang harus jadi alasan untuk bertahan pada pekerjaan yang sebenarnya menyebalkan? Ditunggu komentarnya ya.

Baca Juga: Jangan Lagi Menunda-nunda Pekerjaan, Yuk Kurangi dengan 7 Cara Ini

Cappucinotea * Photo Verified Writer Cappucinotea *

Tohoshinki Enthusiast, Instagram: astri_meita

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya