Pengaruh AI dalam Kemampuan Kerja di Tahun 2030, Apa yang Berubah?

Yuk, cari tahu bersama!

Teknologi AI semakin canggih. Sekarang, banyak sekali hal-hal yang sudah bisa dikendalikan menggunakan AI. Kecanggihan teknologi ini terkadang membuat semua orang was-was peran mereka akan digantikan oleh teknologi di masa depan.

Keterampilan yang dibutuhkan untuk berbagai jenis pekerjaan di seluruh dunia diperkirakan akan berubah setidaknya 65 persen pada 2030, seiring perkembangan pesat dari AI dalam mengakselerasikan perubahan di lingkungan kerja, sesuai data LinkedIn. Benar gak, ya?

1. "AI" atau "generative AI" telah naik lebih dari 2x lipat di Asia Tenggara dalam dua tahun terakhir

Pengaruh AI dalam Kemampuan Kerja di Tahun 2030, Apa yang Berubah?ilustrasi teknologi (pexels.com/Christina Morillo)

Pergeseran signifikan telah terjadi. Lowongan pekerjaan yang menyebut AI atau Generative AI naik lebih dari dua kali lipat di Asia Tenggara dalam dua tahun terakhir, yakni tahun 2021 hingga 2023. Lebih lanjut, lowongan pekerjaan tersebut telah mengalami pertumbuhan jumlah lamaran sekitar 1,7 kali di Asia Tenggara dalam dua tahun terakhir dibandingkan lowongan pekerjaan yang tidak menyebutkan AI atau Generative AI.

Penelitian Linkedin juga menemukan bahwa tenaga profesional di Indonesia menjadi yang paling antusias untuk memakai AI dalam bekerja, dibandingkan dengan pasar lain di Asia Pasifik. Misalnya seperti Australia, Singapura, Malaysia, dan Jepang.

2. Sebagian besar tenaga kerja Indonesia excited dengan penggunaan AI di dalam dunia kerja

Pengaruh AI dalam Kemampuan Kerja di Tahun 2030, Apa yang Berubah?ilustrasi perempuan bekerja (pexels.com/Anna Shvets)

Hampir 67 persen tenaga profesional di Indonesia juga menantikan penggunaan AI dalam mendapatkan nasihat karier atau menangani situasi sulit di tempat kerja. Kalau kamu excited juga gak, nih kalau pekerjaanmu bisa dibantu dengan teknologi AI?

Dengan kecanggihannya, tentu hal tersebut membawa kebaikan tersendiri untuk kita semua. Terutama, soal perkembangan karier di masa mendatang.

Baca Juga: 5 Poin Penting Transfer Teknologi dalam Hilirisasi, Siap Jadi Sasaran?

dm-player

3. Sekitar 95 persen tenaga perekrutan di Asia Tenggara mengaku peran mereka menjadi lebih strategis

Pengaruh AI dalam Kemampuan Kerja di Tahun 2030, Apa yang Berubah?ilustrasi perempuan bekerja (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Agar tenaga kerja siap menghadapi perubahan di masa mendatang, pemimpin bisnis menempatkan divisi Human Resources (HR) dan tim perekrutan di garda terdepan. Sekitar 95 persen tenaga perekrutan talenta di Asia Tenggara mengatakan bahwa peran mereka menjadi lebih strategis dalam setahun terakhir, khususnya di lingkup akuisisi talenta (talent acquisition).

AI akan menjadi alat penting untuk menyelesaikan tugas-tugas berat agar tim HR dapat fokus terhadap pekerjaan yang lebih strategis. Mayoritas tenaga HR secara global percaya bahwa AI akan membantu mereka dalam lima tahun ke depan untuk fokus pada peran yang lebih strategis dan humanis, seperti memperkuat hubungan dengan kandidat dan karyawan, serta melakukan lebih banyak pekerjaan yang lebih kreatif dan strategis.

Rohit Kalsy, Country Leader, Indonesia at LinkedIn mengatakan, "AI membawa kita ke dunia kerja yang baru, membentuk ulang pekerjaan, bisnis, dan industri. Dengan banyaknya perubahan yang terjadi ini, para pemimpin bisnis harus menilai keterampilan yang dibutuhkan sekarang dan di tahun-tahun berikutnya."

"HR berada di posisi sentral untuk memastikan sebuah bisnis memiliki talenta dan keterampilan yang dibutuhkan untuk terus berkembang. AI pun akan menjadi alat yang penting bagi mereka, yang membantu mereka untuk fokus pada aspek ‘humanis’, seperti menjalin koneksi dan membangun hubungan dengan kandidat karyawan dan menumbuhkan budaya perusahaan yang kuat," imbuhnya.

4. LinkedIn luncurkan platform pelatihan yang didukung AI

Pengaruh AI dalam Kemampuan Kerja di Tahun 2030, Apa yang Berubah?ilustrasi aplikasi LinkedIn (pexels.com/Bastian Riccardi)

Untuk membantu organisasi mengikuti perubahan dunia kerja yang terus berubah, LinkedIn tengah melakukan uji coba terhadap fitur AI generatif baru di Recruiter and Learning Hub kepada sejumlah pengguna. Rencananya, program ini akan diluncurkan bagi seluruh pengguna secara bertahap.

  1. Recruiter 2024. Pengalaman perekrutan terbaru dengan bantuan AI dari LinkedIn membuat proses rekrutmen menjadi lebih mudah dan efisien sehingga para pemimpin dapat fokus pada pekerjaan yang strategis dan berpusat pada karyawan. Para perekrut bisa melakukan pencarian dengan bahasa umum seperti “Saya ingin merekrut seorang senior growth marketing leader.” Kemudian, fitur AI LinkedIn akan membantu menganalisis untuk memberikan rekomendasi kandidat berkualitas tinggi dari berbagai kandidat yang lebih luas, berdasarkan wawasan unik dari lebih dari 950 juta profesional, 63 juta perusahaan, dan 40.000 keterampilan di LinkedIn.
  2. Pelatihan keterampilan berbasis AI dari LinkedIn Learning. LinkedIn sedang menguji coba nasihat real-time untuk dua keterampilan dengan minat tertinggi yang dapat diterapkan di semua jenis pekerjaan, yaitu kepemimpinan dan manajemen. Para pengguna bisa mengajukan pertanyaan seperti “Bagaimana cara mendelegasikan tugas dan tanggung jawab secara efektif?” Lalu, alih-alih memberi jawaban yang bersifat umum, fitur ini akan balik mengajukan pertanyaan klarifikasi untuk lebih memahami situasi dan kemudian memberikan nasihat, contoh, serta umpan balik berdasarkan ratusan konten yang ada di LinkedIn Learning. Bagi yang ingin mempelajari AI lebih lanjut, LinkedIn Learning juga telah membuka kursus pembelajaran AI paling populer yang tersedia secara gratis hingga 15 Desember 2023.

Fitur-fitur di atas merupakan bagian dari inisiatif berkelanjutan LinkedIn. Sebelumnya, pada Mei 2023, LinkedIn telah meluncurkan kotak pesan dan deskripsi pekerjaan terbaru yang didukung AI generatif untuk mempersonalisasi pesan InMail dalam skala besar, meningkatkan keterlibatan kandidat karyawan, dan membantu perusahaan menemukan kandidat yang memenuhi syarat dengan lebih cepat.

Baca Juga: 5 Hal yang Sebaiknya Tak Dilakukan Setelah Pulang Kerja, Catat!

Alma S Photo Verified Writer Alma S

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya