7 Kesalahan Fatal yang Sering Kamu Lakukan Saat Membuat Resume Kerja
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu tantangan terbesar dalam hidup ini adalah melamar pekerjaan. Kamu tentunya telah berjuang sekuat tenaga untuk bisa menjadi kandidat yang diunggulkan, agar bisa diterima dalam lowongan yang sedang dibuka. Senjata utama para pelamar kerja adalah resume-nya. Namun banyak orang masih melakukan kesalahan fatal di resume kerjanya lho! Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini tujuh di antaranya!
1. Membuat kesalahan typo dan tata bahasa
Bisa jadi kamu memang kandidat yang bagus untuk lowongan pekerjaan yang tersedia, tapi kalau ada typo dan kesalahan tata bahasa di resume-mu, itu fatal banget. Untuk tulisan sesingkat resume dengan tingkat kepentingan tinggi saja kamu tidak teliti dan tidak mengoreksi ulang sampai sempurna, apalagi jika kamu diberi tanggung jawab besar. Ingat bahwa resume adalah jantung lamaran pekerjaanmu, harus kamu kemas sebaik mungkin.
2. Tidak mengkhususkan kontennya untuk pekerjaan tertentu, yang spesifik
Kalau resume-mu memang dipergunakan untuk semua jenis lamaran, di berbagai bidang, atau jika diibaratkan pakaian adalah all-size, itu akan kerasa banget lho. Spesifikkan tiap resume yang kamu miliki untuk tiap lowongan pekerjaan yang kamu lamar, agar kamu bisa stand out. Lagipula kalau kamu tidak mencantumkan semuanya dalam satu resume, itu akan mendorong perekrut untuk mengetahui tentangmu lebih jauh, di sesi berikutnya.
3. Fokus mendaftar tanggung jawab yang pernah dilakukan, bukan pencapaian
Mudah memang terperangkap dalam jebakan menulis tanggung jawab di bagian riwayat pekerjaan. Padahal yang terpenting adalah pencapaianmu selama bekerja di posisi tersebut, bukan tanggung jawab yang harus kamu lakukan.
4. Secara visual kurang menarik
Editor’s picks
Selain perlu memastikan bahwa resume milikmu berisikan semua informasi yang dibutuhkan, kamu juga perlu memastikan bahwa resume-mu enak dilihat. Kalau resume-mu terlihat terlalu membosankan, terlalu ruwet atau bahkan terlalu membingungkan, resume-mu akan cepat dibuang oleh perekrut.
5. Menggunakan istilah-istilah yang klise atau jargon yang terlalu khusus
Ada beberapa frase yang digunakan hampir semua orang, seperti: team player, easy-going, sangat mudah beradaptasi dan semacamnya. Beberapa perekrut bahkan akan langsung membuang resume dengan kata-kata yang terlalu umum, maupun kata-kata yang terlalu khusus seperti jargon perusahaanmu yang sebelumnya. jadi ciptakanlah istilah yang kreatif, yang kemungkinan tidak banyak orang memikirkannya.
6. Kelupaan atau salah dalam menyertakan informasi terkait kontak pribadi
Jika ada satu hal terpenting yang harus benar di resume-mu, itu adalah informasi kontak pribadimu. Kalau sampai nomor telepon, e-mail atau alamat surat menyuratmu salah, bagaimana perekrut bisa menghubungimu?
7. Menyertakan terlalu banyak informasi, bahkan seringkali terlalu personal
Selain nama, alamat, e-mail dan nomor telepon, sebaiknya kamu tidak menyertakan informasi pribadi lainnya kecuali diminta. informasi yang sebaiknya tidak kamu sertakan, antara lain: umur, status pernikahan, nomor KTP, agama dan hobi.
Di antara tujuh kesalahan fatal di atas, yang mana yang masih kamu lakukan atau kamu sadar melakukannya? Segera koreksi dan benahi ya, agar kemungkinanmu untuk direkrut makin besar di perusahaan yang kamu impikan. Untuk berbagi pelajaran, share artikel ini ke rekan-rekan dan saudaramu yang membutuhkan ya!