Be Strong! 11 Tips Bertahan di Lingkungan Kerja yang Toxic

Biarkan hal-hal negatif kantor tetap dalam kantor. Bukan ide yang bagus membawa kerjaan kantor ke rumah yang seharusnya jadi tempatmu beristirahat dan mengumpulkan energi positif. 

Begitu kamu keluar dari kantor, segera lupakan hal-hal di tempat kerja yang menyedot kebahagiaanmu. Berhenti buka email kantor, setel mode bisu pada grup chat kantor, dan lakukan kegiatan favorit yang bisa mengalihkan perhatianmu dari kantor. 

Salah satu bagian terpenting untuk bisa bertahan dari lingkungan kerja yang toxic adalah memiliki teman yang siap mendengarkan keluhan dan curhatanmu. Dengan berbagi cerita, kamu bisa sedikit meluapkan frustasi, rasa kesal, dan bahkan menemukan solusi. Pastikan kamu hanya curhat dengan teman yang bisa dipercaya, ya! 

Senegatif apapun lingkunganmu, kamu harus mempertahankan motivasi dan semangat kerjamu. Ikut terbawa arus negatif, tidak akan membawa manfaat untuk kariermu di masa depan.

So, sebisa mungkin temukan hal-hal positif dalam pekerjaanmu, sekecil apapun itu. Fokuslah pada hal-hal positif itu. Bisa jadi masalah yang kamu hadapi saat ini adalah tantangan yang mengajarkanmu untuk lebih kreatif dan lebih bijaksana. Jadikan lingkungan toxic ini sebagai batu loncatanntuk mendapat peluang yang lebih baik.

Lingkungan kerja yang toxic memang tidak layak untuk dipertahankan, tapi bukan berarti terburu-buru keluar adalah satu-satunya solusi. Yang terpenting adalah menentukan strategi dan waktu yang tepat untuk resign dan menemukan tempat kerja lain yang lebih kondusif.

Dengan persiapan yang matang, peluangmu untuk sukses di tempat kerja berikutnya akan lebih besar. Kamu pun jadi merasa lebih tenang selama bekerja. 

Bila pekerjaanmu membuatmu merasa tidak nyaman, membuat batasan adalah salah satu solusi. Hal ini memang sulit, tapi penting untuk menjagamu tetap bahagia dan jauh dari aura negatif.

Tidak apa bila kamu mengatakan tidak saat diminta menyelesaikan pekerjaan saat libur. Kamu juga bisa menolak atau mengabaikan telepon dari atasan yang terus-terusan mengganggumu sepanjang hari. Selama tidak mengabaikan kewajibanmu, kamu berhak membatasi pekerjaan dengan privasi. 

Percaya deh, aura positif itu bisa menular. Walaupun lingkungan sekitarmu toxic, kamu tetap bisa menciptakan aura positif di lingkungan kerjamu.

Penuhi meja kerja dengan foto-foto dan aksesori yang bisa membuatmu bahagia. Tempel quotes yang bisa membangkitkan semangat dan motivasimu. Ingatkan diri sendiri bahwa kantor bukan segalanya. Kamu masih punya keluarga dan kebahagiaan di luar pekerjaanmu.

Terkadang, lingkungan kerja yang toxic bisa mengubahmu jadi pribadi yang berbeda. Tanpa terasa kamu mengorbankan idealisme dan prinsip hidupmu demi tetap bisa bertahan di lingkungan itu. 

Bisa dimaklumi, terkadang ikut terbawa arus terasa lebih mudah dibanding melawan dan tetap jadi diri sendiri. Tapi perlu diketahui kalau sesungguhnya kamu malah merusak dirimu sendiri dalam prosesnya. Bertahanlah dan jangan biarkan kamu berubah kecuali kamu memang menginginkannya. Dengarkan dan ikuti hati nuranimu!

Kamu tidak bisa langsung lari dari kenyataan kerja yang pahit, tapi kamu selalu punya kesempatan untuk rehat. Ajak temanmu untuk menikmati makan siang yang lezat, pergi jalan-jalan di sekitar tempat kerja, atau melakukan meditasi. 

Temukan kegiatan apapun yang bisa membahagiakanmu dan sejenak melupakan kericuhan pekerjaan. Baca buku, olahraga, atau nonton serial bisa menjadi pilihan. Walaupun hanya beberapa menit, kamu akan merasa lebih fresh bila memiliki kegiatan favorit di luar pekerjaan.

Rumor dan gosip di tempat kerja memang sulit dihindari. Tidak jarang gosip lebih mudah dipercaya dan menimbulkan kesalahpahaman antar rekan kerja. Jangan mudah percaya dan terpengaruh rumor yang beredar. Kamu harus pintar memilah informasi. Berusahalah tetap netral sampai fakta yang sebenarnya terungkap.

Tidak semua orang dewasa bertingkah dewasa, termasuk di tempat kerja. Terkadang masalah kecil jadi besar karena tingkah satu atau sekelompok orang yang mendramatisir keadaan. Kamu tidak harus selalu jadi penengah yang menyelesaikan semua masalah. Jaga jarak dan tidak ikut-ikutan drama sudah lebih dari cukup untuk menjagamu tetap bahagia.

Kesalahpahaman sebaiknya tidak dibiarkan berlarut-larut. Masalah di tempat kerja sudah seharusnya diselesaikan segera dengan profesional. Ini penting untuk mencegah masalah  terus melebar dan mengganggu proses kerja yang lain. Komunikasi yang efektif adalah kunci dari segala hubungan, tidak terkecuali di tempat kerja.

Bekerja di lingkungan yang toxic memang gak banget. Tapi bukan berarti kamu tidak bisa berbuat apa-apa. Bagian terpenting adalah tetap menjadi karyawan yang positif dan melakukan yang terbaik sambil berusaha menemukan alternatif yang lebih baik. Semoga 11 tips bertahan di lingkungan kerja yang toxic di atas bisa membantumu, ya!