Selain Cuan, Ini 5 Benefit saat Menjadi Penulis di IDN Times

Karena jika ingin membahas topik tertentu, tentunya kita harus rajin melakukan riset terlebih dulu. Baik itu melalui buku, ataupun lewat informasi yang ada di dunia maya. Ilmu pengetahuan sudah semakin berkembang, sudah sepatutnya kita mampu menyesuaikan diri. Menulis di IDN Times pun mengharuskanmu untuk peka terhadap isu terkini.

Misalnya, kalau kamu ingin menulis topik seputar kehidupan. Belakangan ini diketahui ada beberapa istilah yang sedang ramai diperbincangkan lewat media sosial, seperti quarter life crisis, love language, people pleaser, insecure, dan lain sebagainya.

Tentu saja sebagai penulis kamu harus mau mempelajari hal tersebut. Kalau malas, maka jangan heran bila pada akhirnya kamu selalu tertinggal dari penulis-penulis lain. Mereka semua berlomba-lomba untuk membuat bahasan menarik dengan tema yang fresh. Tidak seperti dirimu yang masih berkutat pada topik yang itu-itu saja.

Walaupun statusmu adalah lulusan baru dan kamu tidak sedang melamar pekerjaan yang berkaitan dengan tulis-menulis, kamu masih tetap bisa memasukkan pengalaman menulismu di IDN Times sebagai tambahan informasi di CV-mu.

Meskipun belum ada pengalaman kerja sungguhan, kamu tetap punya peluang untuk dilirik rekruter. Setiap rekruter tentunya punya kriteria penilaiannya sendiri. Bisa saja mereka akan menilaimu sebagai orang yang gigih karena sudah mampu mencari pekerjaan sampingan sedari kuliah. Maka dari itu, jangan ragu-ragu untuk memasukkan informasi ini ke dalam CV, ya.

Misalnya kamu mengidolakan seseorang dan pengin orang lain juga tahu tentang hal tersebut. Maka kamu bisa menyulapnya menjadi artikel dengan bahasan yang menarik. Dengan begitu, mereka yang membaca artikelmu pun bakal jadi tahu kalau ternyata sosok yang kamu suka itu memang layak untuk diidolakan atau dijadikan bias.

Gak hanya itu, kita juga bisa berbagi hal lain seputar hobi kita lewat platform menulis yang satu ini. Apalagi peluang artikelmu untuk dibaca banyak orang lebih terbuka lebar, karena IDN Times sendiri merupakan situs berita yang cukup populer di Indonesia. Dengan demikian, artikelmu pun akan lebih mudah dijangkau oleh banyak orang.

Menulis memang bisa menjadi cara untuk mencurahkan isi hati kita tanpa harus takut di-judge oleh orang lain. Bahkan, di IDN Times pun kamu bisa mencurahkan isi hatimu lewat kanal OPINI. Keresahanmu akan suatu permasalahan bisa tertampung dengan baik lewat kolom tersebut.

Gak hanya itu, kalau ternyata kamu pernah mengalami momen kurang menyenangkan di masa lalu dan tidak ingin orang lain mengalami kejadian serupa, kamu bisa membuat artikel berdasarkan hal tersebut. Berikan tips dan saran agar para pembaca juga bisa belajar dari pengalamanmu tersebut.

Selain membantu orang lain, kamu juga bisa melakukan refleksi diri dengan membaca tulisan-tulisanmu sebelumnya. Membandingkan dirimu yang dulu punya banyak ketakutan dengan dirimu yang kini sudah jauh berkembang lebih baik.

Menulis di IDN Times akan membuatmu berkembang dalam banyak aspek. Mulai dari kemampuan berpikirmu, kreativitasmu, hingga kemampuanmu dalam mengelola emosi. Seperti yang diketahui, proses menulis sendiri mengharuskan kita untuk mengerjakan banyak hal.

Mulai dari mencari ide, memikirkan poin-poin yang akan dibahas, hingga menyajikannya dengan cara yang kreatif. Gak hanya itu, kesabaran kita pun akan diuji, karena belum tentu artikel yang sudah kita buat bakal langsung diterbitkan. Jadi, dengan membiasakan diri menulis di IDN Times, kamu bakal dilatih untuk memiliki setidaknya ketiga life skill di atas.

Nah, itu dia beberapa benefit lain yang bisa kamu dapat dengan rajin menulis di IDN Times. Karena sudah tahu, apa masih ragu ingin mencoba menulis di sini? Gak usah kelamaan, mending langsung daftar sekarang!