Gak Susah Kok! Ini 5 Cara Menjadi Pemimpin yang Baik dan Amanah

2. Taruh diri pada posisi yang lebih rendah 

Pexels/Rebrand Cities

Cara selanjutnya ini mungkin sangat sulit dilakukan. Sebab bagaimana bisa seorang pemimpin yang berwibawa dan disegani itu harus merendahkan diri. Namun tenang saja, menaruh diri pada posisi yang lebih rendah tidak sama dengan menjatuhkan diri di hadapan para pengikut.

Hal ini berarti bahwa kamu bersedia untuk melakukan kegiatan bersama-sama dengan para pengikut demi mendekatkan antarkelompok. Misalnya, kamu dapat melakukan kegiatan outbound, berbagai acara seminar ataupun talkshow.

Intinya, tidak harus selalu melakukan kegiatan yang tegang, sebab kegiatan santai pun bisa mendekatkan dirimu dengan para pengikut.

Baca Juga: 5 Alasan Masuk Akal Seorang Introver Justru Hebat Kalau Jadi Pemimpin

3. Lakukan yang terbaik untuk kepentingan kelompok  

Pexels/fauxels

Perlu kamu camkan, bahwa tidak ada pemimpin hebat yang hanya mementingkan kepentingan pribadinya jauh di atas kelompoknya. Oleh sebab itu, senantiasa taruh kepentingan kelompok sebagai yang lebih utama daripada kepentingan pribadimu. Kamu bisa mulai melakukan hal ini dengan memikirkan urgensi dari kelompok yang kamu pegang.

Setelah itu, cobalah rundingkan dengan kelompok tentang bagaimana caranya untuk bisa mencapai hal tersebut dengan baik. Di sanalah, kamu baru dapat merumuskan keputusan yang dibuat dan dilaksanakan bersama-sama. Alhasil, kamu akan dapat menggandeng seluruh pihak untuk melakukan yang terbaik.

4. Miliki kemampuan melebihi pengikut 

Pexels/Christina Morillo

Mungkin saja cara ini terlihat kompetitif, tapi sangat efektif dalam membangun citra diri sebagai seorang pemimpin yang baik dan amanah. Sebab, dengan memiliki kemampuan yang melebihi pengikut-pengikut, mereka akan lebih menganggap serius perintah yang kamu buat.

Apabila berbicara mengenai kepemimpinan, kemampuan yang dimaksudkan tidak jauh-jauh dari kecerdasan intelektual. Tapi di sini, yang dimaksudkan adalah kemampuan secara keseluruhan yang lebih dari sekadar cerdas otak, namun juga bisa mengelola emosi, manajemen waktu, dan sebagainya.

5. Jangan diam karena ketidakadilan 

Pexels/Jopwell

Sebagai seorang pemimpin, dirimu jangan pernah tinggal diam melihat ketidakadilan, terutama yang mencoreng nama baik kelompokmu. Sebab, ketidakadilan semacam ini dapat dilakukan oleh pengikut internal sekaligus juga orang luar. Bila itu yang melakukan orang luar, mungkin saja kamu akan lebih mudah untuk memberantasnya.

Tapi, bagaimana kalau yang melakukan itu adalah pengikut sendiri? Tentu akan menyakitkan. Cobalah! beri pelanggar peringatan tegas agar ia jera. Kamu juga bisa mengandalkan para whistleblower dalam sebuah organisasi, yang mana bisa juga membantumu untuk memberantas ketidakadilan yang ada.

Menjadi pemimpin yang baik dan amanah memanglah sulit, namun dengan usaha dan niat untuk melakukan kelima cara di atas, maka niscaya dirimu bisa melakukannya dan kamu pun akan menjadi pemimpin yang disukai oleh para bawahanmu. Selamat mencoba, ya!

Baca Juga: 7 Ciri Pemimpin yang Baik, Bisa Dipelajari Kok!