Ketika melamar pekerjaan, tidak jarang kita menyebar CV ke beberapa perusahaan sekaligus. Tidak jarang pula, lamaran kita diterima oleh sejumlah kantor dan bikin kita harus mengeliminasi selain yang kita pilih.
Tidak perlu bingung, kali ini IDN Times akan berbagi bagaimana cara menolak tawaran kerja dengan sopan, yang malah bisa menjadi awal relasi jangka panjangmu dalam berkarir. Simak yuk penjelasan dibawah ini!
Selain dengan menelepon langsung, HRD perusahaan sering memberi pengumuman tawaran kerja lewat SMS atau email. Jika kamu sudah matang menolak tawaran tersebut, jangan mengulur-ulur waktu untuk membalasnya. Di saat seperti ini, pasti HRD selalu menunggu-nunggu kepastian darimu yang sudah dianggap sebagai kandidat paling baik.
Membiarkan HRD menunggu kabar darimu, akan membuat waktunya terbuang. Sementara, dirinya juga dikejar deadline dan target lainnya. Dengan kamu memberi kepastian, kamu bisa menyelamatkan waktunya yang terbuang sekaligus memberi kesan koordinatif walau menolak.
Ketika membalas tawaran kerja dari HRD, pertama-tama ucapkan kata "Terima kasih", baru kemudian sebutkan penolakanmu. Hal ini karena upaya HRD untuk melakukan perekrutan tidaklah mudah. Ia bisa menghabiskan waktu seharian untuk wawancara dan serangkaian tes yang melelahkan, tugas lain dinomorduakan sementara waktu.
Ketika kamu menolaknya, tentu saja ia harus memulai dari 0. Ia harus mencari kandidat yang sama baiknya denganmu atau memilih yang terbaik dari kandidat yang tersisa.
"Terima kasih sudah memberikan kesempatan terbaik pada saya untuk bergabung di perusahaan Anda. Namun mohon maaf, sepertinya saya harus menolak kesempatan tersebut karena..." adalah contoh kalimatnya.
Ketika membuka rekrutmen kerja, HRD melakukan proses panjang dari screening CV hingga tahap final. Ketika kamu mendapatkan offering namun alasan penolakanmu kurang masuk akal, kening siapa yang tidak mengerenyit? Karena dari alasan yang kurang masuk akal ini, bisa jadi kamu hanya dianggap main-main saja dalam melamar pekerjaan di kantornya.
Jika kamu sudah diterima di perusahaan lain, sebutkan dengan jelas dan jujur. Namun jika penolakan bersumber dari penawaran yang kurang cocok, sebutkan saja ketidakcocokanmu dari sisi mana. Apakah dari gaji, lokasi yang terlalu jauh, budaya kerja yang kurang sesuai, dan sebagainya.
Jika kamu berpikir tidak akan berhubungan lagi dengan perusahaan yang ditolak, bisa jadi kamu salah besar! Mungkin, saat ini perusahaan tersebut masih kurang menarik untukmu. Tapi 2-5 tahun lagi, bisa jadi mereka lebih maju dan menarik di matamu. Karena itu, tetaplah bersikap sopan kepada HRD sekalipun kamu akan menolak tawarannya.
Jika sekarang saja sikapmu sudah jelek, HRD akan mudah mencatat di luar kepala soal perilakumu. Saat kamu melamar kerja lagi di sana, catatan ini bakal jadi penilaian khusus untuk mempertimbangkanmu di antara kandidat lainnya.
Bukan cuma prospek karier di masa mendatang, bisa jadi kantormu yang selanjutnya bakal menjalin kerja sama strategis dengan perusahaan yang ditolak itu. Kalau kamu berhasil menjalin hubungan profesional sejak awal kamu melamar kerja, bukankah jalanmu selanjutnya bakal lebih lancar dan aman?
Jadi, baik kamu menerima atau menolak tawaran kerja, pastikan jangan ada relasi yang terputus. Karena sejatinya, relasi adalah investasi profesional menguntungkan di masa depan.
Itu dia cara sopan menolak tawaran kerja dari HRD perusahaan. Sekarang, kamu sudah tidak bingung lagi, kan? Yang pasti, bersikaplah koordinatif dan sopan dengan mereka supaya relasi jangka panjangmu tidak hilang, ya!