Ilustrasi wawancara kerja (unsplash.com/Resume Genius)
Pertanyaan situasional bertujuan untuk melihat cara kamu berpikir dan menyelesaikan masalah secara logis. Di akhir wawancara, biasanya ada juga pertanyaan penutup yang menguji motivasi dan kesiapanmu untuk bergabung dengan perusahaan.
21. Jika kamu mendapat dua tugas penting dengan tenggat bersamaan, apa yang kamu lakukan?
"Saya akan melihat mana yang lebih mendesak atau berdampak besar, lalu saya selesaikan dulu yang paling prioritas. Kalau memungkinkan, saya juga akan minta bantuan rekan kerja."
22. Apa kamu pernah diminta melakukan tugas di luar deskripsi pekerjaanmu?
"Pernah. Saya tidak keberatan selama tugas itu masih wajar dan membantu tim. Saya anggap itu bagian dari tanggung jawab kerja."
23. Apa alasanmu ingin bekerja di posisi admin di perusahaan ini?
"Karena saya tertarik dengan bidang administrasi dan saya ingin belajar serta berkembang di lingkungan kerja yang profesional seperti perusahaan ini."
24. Apa kelebihan yang kamu miliki yang cocok untuk posisi admin?
"Saya teliti, terorganisir, dan bisa bekerja cepat. Saya juga terbiasa menggunakan teknologi yang dibutuhkan dalam pekerjaan admin."
25. Bagaimana kamu melihat dirimu dalam lima tahun ke depan?
"Saya ingin menjadi admin yang lebih berpengalaman dan bisa memegang tanggung jawab lebih besar. Saya juga ingin terus belajar agar bisa naik ke posisi yang lebih tinggi."
Menjadi seorang admin bukan hanya soal mengatur dokumen atau menjawab telepon, tapi juga tentang bagaimana kamu bisa bekerja dengan rapi, cepat, dan efisien dalam berbagai situasi. Karena itu, pertanyaan wawancara untuk posisi ini akan menilai lebih dari sekadar kemampuan mengetik atau menggunakan Microsoft Excel—pewawancara juga ingin melihat ketelitian, tanggung jawab, dan kemampuanmu dalam menyelesaikan masalah sehari-hari di kantor.