Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

25 Contoh Jawaban Wawancara Kerja saat Kamu Ditanya Soal Gaji

Ilustrasi wawancara kerja (unsplash.com/Headway)
Ilustrasi wawancara kerja (unsplash.com/Headway)

Saat wawancara kerja, salah satu pertanyaan yang sering membuat pelamar merasa gugup adalah soal gaji. Banyak yang bingung harus menjawab jujur sesuai harapan, atau menunggu tawaran dari perusahaan. Padahal, menjawab pertanyaan ini dengan tepat bisa memberi kesan bahwa kamu tahu nilai dirimu dan tetap terbuka untuk berdiskusi secara profesional.

Pertanyaan gaji bukan hanya tentang angka, tetapi juga mencerminkan cara kamu bernegosiasi dan menilai posisi yang kamu lamar. Berikut contoh jawaban wawancara kerja ditanya gaji.

1. Pertanyaan seputar harapan gaji

Ilustrasi wawancara kerja (pexels.com/Photo by Edmond Dantès)
Ilustrasi wawancara kerja (pexels.com/Photo by Edmond Dantès)

Pertanyaan ini biasanya muncul untuk mengetahui ekspektasi kamu terhadap gaji di posisi yang dilamar. Pewawancara ingin melihat apakah harapanmu sejalan dengan budget perusahaan.

1. Berapa gaji yang kamu harapkan untuk posisi ini?

"Saya berharap mendapat gaji di kisaran 5 hingga 6 juta rupiah, sesuai dengan tanggung jawab dan standar industri untuk posisi ini."

2. Apa kamu sudah tahu kisaran gaji untuk posisi ini?

"Saya sudah mencari informasi dan tahu kisaran gajinya sekitar 4,5 hingga 6 juta. Saya terbuka untuk menyesuaikan, tergantung tanggung jawab dan tunjangan yang ditawarkan."

3. Seandainya kami menawarkan gaji di bawah harapanmu, apa kamu tetap tertarik?

"Saya akan mempertimbangkan secara keseluruhan, termasuk lingkungan kerja dan peluang berkembang. Jika suasananya mendukung dan ada jenjang karier, saya tetap tertarik."

4. Mengapa kamu menginginkan gaji sebesar itu?

"Saya menyesuaikan dengan pengalaman kerja saya selama tiga tahun di bidang serupa, serta biaya hidup dan tanggung jawab posisi ini."

5. Apakah kamu bersedia digaji di bawah ekspektasimu pada tahap awal?

"Ya, saya bersedia jika ada kejelasan soal evaluasi kinerja dan kenaikan gaji setelah masa percobaan."

2. Pertanyaan tentang gaji di pekerjaan sebelumnya

Ilustrasi wawancara kerja (pexels.com/Photo by cottonbro studio)
Ilustrasi wawancara kerja (pexels.com/Photo by cottonbro studio)

Pertanyaan ini bertujuan untuk mengukur nilai pasar kamu berdasarkan riwayat gaji sebelumnya. Namun, kamu tetap bisa menjawabnya dengan bijak tanpa harus terlalu terbuka jika tidak nyaman.

6. Berapa gaji terakhir kamu di pekerjaan sebelumnya?

"Gaji pokok saya sebelumnya 4,5 juta, belum termasuk tunjangan dan bonus. Tapi saya terbuka untuk diskusi karena setiap perusahaan punya standar berbeda."

7. Apakah kamu merasa gajimu dulu sesuai dengan pekerjaanmu?

"Menurut saya cukup, walaupun beban kerjanya cukup besar. Saya menghargai kesempatan belajar yang saya dapatkan di sana."

8. Apakah kamu bersedia digaji sama seperti pekerjaan sebelumnya?

"Bisa saja, tapi saya harap ada penyesuaian bila tanggung jawabnya lebih besar dan beban kerjanya meningkat."

9. Apa yang membuatmu ingin pindah, apakah karena gaji?

"Bukan semata-mata karena gaji, tapi karena saya ingin mencari tantangan dan peluang baru untuk berkembang."

10. Jika kami beri gaji lebih rendah dari tempat lama, apakah kamu masih tertarik?

"Saya akan melihat secara keseluruhan, termasuk budaya kerja dan prospek jangka panjang. Jika cocok, saya tetap tertarik."

3. Pertanyaan tentang kesediaan bernegosiasi

Ilustrasi wawancara kerja (unsplash.com/Resume Genius)
Ilustrasi wawancara kerja (unsplash.com/Resume Genius)

Di bagian ini, pewawancara ingin tahu seberapa fleksibel kamu saat berdiskusi soal gaji. Jawaban yang baik akan mencerminkan sikap terbuka, tapi tetap tahu batas dan nilai diri.

11. Seberapa fleksibel kamu soal gaji?

"Saya cukup fleksibel, selama penawaran tersebut sebanding dengan tanggung jawab pekerjaan dan benefit lainnya."

12. Jika kami beri fasilitas bagus tapi gaji sedikit lebih rendah, apa kamu bersedia?

"Ya, saya bersedia mempertimbangkan. Fasilitas yang baik juga penting dan bisa jadi nilai tambah."

13. Apakah kamu lebih memilih gaji besar atau kenyamanan kerja?

"Keduanya penting, tapi saya lebih fokus pada lingkungan kerja yang positif dan kesempatan untuk berkembang."

14. Bagaimana jika kami belum bisa memberi gaji sesuai harapanmu saat ini?

"Saya bisa memulai dengan nominal yang tersedia dan berharap bisa dievaluasi setelah beberapa bulan kerja."

15. Apakah kamu bersedia negosiasi gaji setelah masa percobaan?

"Tentu. Saya bersedia membuktikan dulu performa saya, lalu berdiskusi kembali setelah masa evaluasi."

4. Pertanyaan tentang gaji dan tanggung jawab

Ilustrasi wawancara kerja (unsplash.com/Mina Rad)
Ilustrasi wawancara kerja (unsplash.com/Mina Rad)

Perusahaan ingin memastikan kamu tidak hanya tertarik karena gaji. Tetapi juga memahami beban kerja dan tanggung jawab yang menyertainya.

16. Menurutmu, berapa gaji yang pantas untuk posisi ini?

"Berdasarkan riset saya dan tanggung jawab yang dijelaskan, saya rasa kisaran 6 hingga 7 juta cukup pantas."

17. Apakah kamu akan menolak pekerjaan jika gajinya di bawah harapan?

"Saya tidak akan langsung menolak, tapi saya akan mempertimbangkan tanggung jawab, benefit, dan kesempatan yang ditawarkan."

18. Apa kamu rela dibayar lebih rendah jika posisi ini memberi peluang belajar yang besar?

"Ya, karena bagi saya pengalaman dan ilmu juga sangat berharga, terutama untuk pengembangan jangka panjang."

19. Gaji besar seringkali dibarengi tekanan tinggi, bagaimana kamu menyikapinya?

"Saya siap menghadapi tantangan selama target dan ekspektasinya jelas serta ada dukungan dari tim."

20. Bagaimana kamu menilai kesesuaian antara gaji dan beban kerja?

"Saya menilainya dari tanggung jawab harian, target yang diberikan, serta jam kerja. Jika semua sesuai, saya akan merasa gajinya pantas."

5. Pertanyaan penutup tentang gaji

Ilustrasi wawancara kerja (unsplash.com/Headway)
Ilustrasi wawancara kerja (unsplash.com/Headway)

Pertanyaan-pertanyaan di bagian ini biasanya muncul di akhir wawancara. Hal ini untuk menilai apakah kamu punya sikap terbuka dan realistis terhadap penawaran yang akan diberikan.

21. Apakah kamu lebih mementingkan nominal gaji atau jenjang karier?

"Keduanya penting, tapi saya cenderung melihat jenjang karier sebagai prioritas jangka panjang."

22. Apakah kamu pernah merasa dibayar tidak sesuai di tempat kerja sebelumnya?

"Pernah, tapi saya gunakan kesempatan itu untuk belajar dan menambah pengalaman."

23. Jika kamu diterima, kapan kamu siap berdiskusi soal gaji lebih lanjut?

"Saya siap kapan pun, termasuk setelah mengetahui lebih jelas tanggung jawab posisi ini."

24. Jika diberi kesempatan, berapa gaji ideal menurutmu saat ini?

"Saya rasa 6 juta adalah nominal yang ideal untuk pengalaman dan kemampuan saya saat ini."

25. Apakah kamu punya pertimbangan lain selain gaji dalam memilih pekerjaan ini?

"Ya, saya juga mempertimbangkan budaya kerja, peluang belajar, dan keamanan jangka panjang."

Menjawab pertanyaan soal gaji memang tidak mudah, tapi bukan berarti harus dihindari. Dengan memahami posisi yang kamu lamar, melakukan riset gaji pasaran, dan mempertimbangkan pengalaman serta keahlianmu, kamu bisa menyusun jawaban yang meyakinkan tanpa terkesan menuntut.

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima Wima
EditorPinka Wima Wima
Follow Us