Tahun politik akan tiba dalam satu tahun mendatang. Kontestan pileg pada Pemilu 2024 sudah bersiap dari sekarang. Dalam kampanye yang dijalankan, para caleg berlomba menggunakan strategi yang tepat untuk meraih simpati masyarakat, salah satunya adalah dengan mempengaruhi pemilih muda. Usia pemilih muda adalah rentang 17 tahun sampai 40 tahun merupakan kategori pemilih terbanyak yang akan ikut mencoblos di Pemilu Serentak 2024. Jumlahnya lebih kurang 107 juta orang atau 55 persen dari total seluruh pemilih.
Artinya para caleg yang memenangkan hati pemilih muda berpotensi akan melenggang ke parlemen. Perlu strategi politik yang jitu untuk menggaet pemilih muda karena pemilih muda ini memiliki ciri pendidikan relatif tinggi, ekonomi relatif stabil, peduli dengan informasi yang benar, dan punya jaringan sosial yang bagus.
Media sosial sering digunakan oleh pemilih muda sebagai platform untuk berbagi informasi dan berinteraksi dengan orang lain. Hal ini menyediakan peluang bagi pemimpin politik untuk menjangkau dan mempengaruhi pemilih muda melalui media sosial. Oleh karena itu, berkampanye melalui media sosial merupakan bagian penting dari strategi pemasaran politik modern.