7 Cara Menohok Hadapi Teman Kantor yang Bossy, Biar Dia Kapok!

Setidaknya, ada tiga alasan kenapa teman kamu bisa bersikap bossy. Pertama, ia dekat atasan dan menjadikannya alasan agar bisa berbuat apa saja. Kedua, ia merasa paling pintar atau superior. Dengan kepintaran yang ia miliki itu, ia beranggapan punya hak mengatur dan memimpin segala sesuatu menurut caranya.

Ketiga, ia terbiasa diikuti semua kemauannya di lingkungannya. Entah di rumah sering dimanja oleh orangtua atau pacarnya selalu memberikan apa yang ia minta. Kalau kamu sudah mengetahui penyebabnya, kamu akan tahu bagaimana memperlakukan ia di langkah selanjutnya.

Berikutnya, ajaklah ia ngobrol santai di kafe atau saat jalan-jalan ke mall. Kalau hasil analisismu pada nomor satu kuat, kamu bisa saja menghadapinya sendirian. Tapi jika kamu ingin analisismu dipandang obyektif, ada baiknya mengajak teman. Mulailah dengan menanyakan hal-hal di luar pekerjaan, baru kemudian masuk ke maksudmu.

Jangan bikin suasana yang kaku dan menyinggung perasaan dia. "Kamu tahu gak proyek sama Pak Basuki? Aku sempat merasa kesulitan saat kamu meninggalkan aku dan memilih menemani si bos. Sedih juga karena merasa disuruh-suruh namun ditelantarkan," misalnya. Lalu, kamu bisa memaparkan hasil analisismu pada nomor satu tadi bareng teman-teman. Anggap saja kamu dan kawan-kawan sedang curhat pada teman satu geng.

Secuek-cueknya teman bossy kamu, dia pasti tidak akan diam saja melihat wajah masammu. Apalagi kalau ini muncul setiap kamu diberi tugas. Ia akan bertanya dan mencari tahu.

Kalau momen ini sudah tiba, jangan lewatkan. Katakan yang sejujurnya. Walaupun kamu pernah mengatakan keluhanmu saat berdiskusi tadi, perlu berulang-ulang kali menyampaikan sampai ia benar-benar kepikiran, paham, dan merasa tidak enak hati. 

Kamu boleh saja memberinya pelajaran seperti meminimalisir komunikasi. Kalau sebelumnya banyak bertatap muka dan berbicara langsung, kini utamakan komunikasi via tulisan. Bisa via email, Whatsapp, atau jejaring lainnya.

Hal ini harus banget dilakukan oleh mereka yang segan berkata tidak. Manfaat lainnya dari berkomunikasi secara tulisan adalah kamu cenderung bebas mengutarakan pikiran. Ini karena kamu tidak perlu melihat mimik dan ekspresi langsungnya, yang sering bikin takut dan gagal fokus.

Namanya masih sekantor, pasti menghindari komunikasi langsung pasti sulit. Kalau ini terjadi dan kamu diberi tugas yang tidak seharusnya, jangan ragu menolak. Agar tidak menyinggung atau menimbulkan amarah, buat penolakan halus yang diakhiri senyuman tulus. 

"Maaf, ya. Aku juga masih punya pekerjaan yang harus diselesaikan dari bos utama, jadi tidak bisa membantu," ucapmu. Kalau ia masih mencecar waktumu, bilang saja tidak bisa berjanji. Ia pasti mundur teratur. Kamu pun bisa melakukan ini di waktu mendatang.

Jika caramu belum berhasil juga, tidak ada salahnya bertemu atasan langsung atau bagian personalia. Perjelas kembali apa tugasmu dan apa yang bukan. Apa tugasmu yang selama ini diberikan oleh si teman bossy, bisa diwajarkan? Setelah mendapatkan jawaban yang pasti, jadikan ini patokan untuk menolak tugas-tugas yang menyeleweng dari teman.

Temanmu semakin keterlaluan? Cobalah kamu mengambil inisiatif dan jadilah bos di antara kalian. Kamu berikan dia tugas dan pastikan kamu mengawasinya. Tidak ada salahnya seperti ini kok selama dia menyadari perbuatannya dan mengubah sikap. Kalau memang kasusnya sudah jadi perhatian satu kantor, bukankah kamu bisa mendapatkan dukungan yang positif?

Itu tadi cara hadapi teman kantor yang bossy tanpa pakai drama. Sebelum kamu melakukannya, pastikan kamu punya jiwa dan hati yang tega. Kalau menghadapi dirinya saja kamu masih melempem, bagaimana mungkin kamu bisa membantu teman lain yang masih jadi korban temanmu?